Ada banyak sekali hadist yang menerangkan mengenai doa ziarah kubur. Sebagian ulama ada yang menentang dan sebagian yang lain ada yang memperbolehkan ziarah kubur.
Rasul sendiri pernah bersabda:
إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
Artinya :
Ziarah kubur diperbolehkan sepanjang kegiatan tersebut tidak mengundang adanya kesyirikan. Panjatkan doa hanya terhadap Allah SWT bukan terhadap orang yang telah meninggal.
Allah SWT berfirman di dalam QS. An Nisaa ayat 116:
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ
Artinya:
Daftar Isi
Tata Cara Ziarah Kubur
Berikut ini adalah tata cara ataupun doa pada saat ziarah kubur, antara lain:
1. Membaca Salam
Setiap Rasul SAW akan keluar rumah di waktu akhir malam, beliau selalu menyapa penduduk makam dengan mengucapkan salam. Begitu juga ketika Anda akan memasuki makam, dianjurkan mengucapkan salam kepada penduduk makam.
Bacaan salam pada saat ke makam sesuai dengan sunnah:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamu‘alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun”
Artinya:
Membaca salam ini bisa kalian amalkan ketika memasuki makam atau pada saat akan mulai melakukan dzikir.
2. Membaca Istighfar
Bacaan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”
Artinya:
3. Membaca Al Fatihah
Kemudian yaitu mengirim doa Al Fatihah terhadap para keluarga yang telah meninggal, serta terhadap para wali yang lainnya. Sebab seluruh doa yang baik nantinya akan diterima oleh Allah.
Bacaan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin”
Artinya:
“Segala puji untuk Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari semua pembalasan. Hanya terhadap Engkaulah kami menyembah serta hanya terhadap Engkaulah kami memohon pertolongan.”
“Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus (yakni) jalan orang – orang yang sudah Engkau berikan nikmat terhadapnya, bukan (jalan) mereka yang telah engkau murkai, serta bukan (juga jalan) mereka yang sesat.”
4. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq & An Naas
Surah Al Ikhlas:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”
Artinya:
Surah Al Falaq:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”
Artinya:
Surah An Naas:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”
Artinya:
5. Membaca Tahlil
Lalu kalian lanjutkan dengan cara membaca doa tahlil/ kalimat tahlil sebanyak 33 kali. Atau kalian juga bisa mengikuti imam yang akan memimpin tahlil.
Bacaan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
“Laailaaha Illallah.”
Artinya:
6. Membaca Doa Ziarah Kubur
Bacaan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”
“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah ampunan serta rahmat terhadapnya. Berikanlah keselamatan serta berikanlah maaf terhadapnya. Berikanlah kehormatan baginya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah ia dengan menggunakan air, es, serta embun. Bersihkanlah ia dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih yang kotor.”
“Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik daripada rumahnya, istri yang lebih baik daripada isterinya. Masukkanlah ia menuju surga, berikanlah perlindungan terhadapnya dari azab kubur serta azab neraka. Lapangkanlah untuknya di dalam kuburnya serta terangilah ia di dalamnya.” (HR. Muslim).
Adab Ziarah Kubur
Berikut ini adalah adab ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang meninggal, antara lain:
1. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat
Berpakaian sopan serta menutup aurat merupakan suatu keharusan seseorang ketika berkunjung ke suatu makam.
2. Tidak bergurau
Diharapkan untuk tenang serta khusuk dalam mengikuti serta menyimak bacaan ziarah kubur. Dan dilarang bersenda gurau ketika berdoa di kawasan makam.
3. Tidak membawa makanan dan minuman
Pada waktu berziarah ke makam, juga sangat dianjurkan untuk tidak membawa makanan serta minuman. Hal tersebut bertujuan supaya pada saat kalian membaca tahlil atau berdoa, kalian akan tetap khusuk.
4. Khusyuk berdoa kepada Allah
Upayakan kalian agar tetap fokus dan khusuk pada saat membaca doa ziarah kubur atau pada saat makmum sedang doa tahlil yang dipimpin oleh seorang imam.
5. Tidak duduk di makam orang lain
Hal tersebut adalah sebagai wujud kita menghormati dan bersikap sopan.
6. Membersihkan Makam yang Diziarahi
Pada saat sampai di makam, upayakan juga untuk membantu membersihkan makamnya terlebih dulu.
7. Dianjurkan Membawa Bunga dan Air
Dianjurkan untuk dapat membawa air dan bunga untuk disiram atau ditabur di atas makam.
8. Berdoa Dengan Suara yang Pelan
Dianjurkan pada saat membaca doa ziarah kubur dengan menggunakan nada dan juga suara yang lembut dan juga pelan.
9. Bermuhasabah Diri Ketika Berziarah
Akan lebih baik apabila kalian juga bermuhasabah ketika berziarah kubur. Perbanyak sedekah guna pembangunan makam serta biaya kebersihan makam.
10. Tidak Berkata Kotor
Selama ada di area makam, maka kita harus menjaga tutur kata. Jangan pernah berucap kata – kata yang kotor dan kasar.
Manfaat Ziarah Kubur
Berikut ini adalah manfaat ziarah kubur, antara lain:
- Mengingatkan akan kematian.
- Ziarah kubur bisa melembutkan hati yang keras.
- Tidak berorientasi hanya kepada dunia saja.
- Mengingatkan kita akan akhirat.
- Menasehati diri serta mengingatkan diri akan datang kematian.
- Ziarah kubur dapat melembutkan hati.
- Lebih rendah hati.
- Bermanfaat untuk orang yang berziarah dan juga yang diziarahi.
Kesimpulan
Disunahkan untuk para peziarah guna mengucapkan salam dan juga mendoakan kebaikan, memohon terhadap Allah supaya si mayit senantiasa memperoleh maghfirah (ampunan), terbebas dari azab kubur serta memperoleh tempat yang layak di sisi -Nya.
Kegiatan ziarah ini juga banyak sekali manfaatnya, salah satunya adalah sebagai pengingat untuk kita semua jika akan datang kematian yang menimpa kita suatu saat.
FAQs
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar Doa Ziarah Kubur, antara lain:
Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq & An Naas
Salah satunya adalah sebagai pengingat untuk kita semua jika akan datang kematian yang menimpa kita suatu saat.
Disunahkan untuk para peziarah guna mengucapkan salam dan juga mendoakan kebaikan, memohon terhadap Allah supaya si mayit senantiasa memperoleh maghfirah (ampunan), terbebas dari azab kubur serta memperoleh tempat yang layak di sisi -Nya.