Pada umumnya, kalimat persuasif ini banyak dijumpai di dalam pamflet, poster, brosur, dan yang lainnya. Istilah dari persuasif asalnya dari bahasa Inggris “persuade” yang berarti membujuk / meyakinkan.
Selengkapnya terkait kalimat persuasif, simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Kalimat Persuasif
1. Secara Umum
Kalimat persuasif merupakan suatu kalimat yang dimanfaatkan untuk mengajak, meyakinkan, merayu, maupun membujuk seseorang supaya mau atau berkeinginan guna mengerjakan perbuatan atau kegiatan yang disampaikan oleh si penulis.
Di dalam suatu kalimat persuasif, ada makna perintah yang tersampaikan secara tak langsung (tersirat) atau bersifat memaksa.
Hal itulah yang membedakan antara kalimat persuasif dengan kalimat imperatif.
Selain itu, kalimat jenis ini juga bersifat untuk mengiklankan.
2. Menurut Para Ahli
Selain pengertian di atas, ada juga beberapa pengertian kalimat persuasif menurut para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Bloomfield, 1955
Merupakan sebuah bentuk linguistik, yang tak termasuk ke dalam sebuah bentuk yang lebih besar sebab merupakan sebuah konstruksi gramatikal.
2. Cook, 1971; Elson dan Pickett, 1969
Merupakan satuan bahasa yang secara relatif bisa berdiri sendiri, memiliki pola intonasi akhir serta terdiri atas klausa.
3. Lado, 1968
Merupakan suatu satuan kecil dari ekspresi lengkap.
Pendapat Lado tersebut juga dipertegas dengan Sutan Takdir Alisyahbana (1978) yang menyebutkan bahwa kalimat persuasif merupakan satuan terkecil dari ekspresi lengkap.
4. Hocket, 1985
Merupakan sebuah konstitut atau bentuk yang bukan konstituen, sebuah bentuk gramatikal yang tak termasuk ke dalam konstruksi gramatikal yang lain.
5. Ramlan, 1996
Merupakan sebuah gramatikal yang dibatasi dengan adanya jeda panjang yang diikuti dengan nada akhir turun / naik.
Ciri – Ciri Kalimat Persuasif
Untuk membedakan kalimat persuasif dengan jenis kalimat yang lain, berikut ini ada ciri atau karakteristik khususnya, antara lain:
- Memakai tanda seru (!) seperti pada kalimat imperatif, namun pada kalimat persuasif sifatnya mengajak tanpa memiliki paksaan.
- Mengandung makna ajakan.
Makna ajakan satu ini ditangkap oleh pembaca / mitra tutur sehingga dapat menimbulkan niatan / guna melakukan apa yang sedang disampaikan / dinyatakan. - Disampaikan dengan kreatif serta pada umumnya memakai rima untuk bisa menarik perhatian serta bisa dengan mudah untuk diingat.
Contoh: “Yuk, kita patuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada supaya kesehatan akan selalu terjaga”. - Pada umumnya ditemukan dalam hal yang erat hubungannya dengan promosi. Sifat promosi tersebut bisa berupa komersil atau non komersil.
- Ada beberapa kata yang bermakna ajakan. Contoh: Ayo, mari, yuk, dan lainnya.
- Menarik serta dapat dipertanggungjawabkan.
- Paragraf persuasif yang diikuti dengan adanya bukti akan lebih meyakinkan.
- Lebih menarik apabila kalimat persuasif ini dibuat berima.
- Mudah untuk dipahami.
- Pada umumnya memakai segala upaya yang memungkinkan pembaca agar bisa terpengaruh.
- Terkadang memakai alasan yang tidak objektif.
- Dalam iklan, karangan persuasi satu ini disebut juga sebagai persuasif-provokatif
Tujuan Utama Kalimat Persuasif yaitu untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca maupun pendengar untuk mengikuti apa yang diminta oleh si penulis.
Fungsi Kalimat Persuasif
Berikut adalah beberapa fungsi dari kalimat persuasif, antara lain:
- Berfungsi di dalam hal iklan atau kampanye.
Apabila terdapat di dalam iklan, maka kalimat persuasif dipakai supaya dapat menarik sebanyak – banyaknya pendengar / pembicara agar mau membeli produk yang ditawarkan. Sedangkan apabila di dalam kampanye, orang – orang yang membaca maupun mendengar kalimat tersebut diharapkan dapat tergerak hatinya untuk melakukan hal – hal yang sedang dikampanyekan, contoh kampanye “Tetap di rumah sebagai upaya guna memutus rantai penyebaran virus covid-19”. - Kalimat ini berfungsi untuk membentuk paragraf persuasif yang mana memiliki tujuan yang mirip dengan kalimat persuasif.
Jenis – Jenis Kalimat Persuasif
Berikut adalah beberapa jenis kalimat persuasif yang harus kalian ketahui, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Kalimat Persuasif Pendidikan
Sesuai dengan namanya, kalimat satu ini biasanya digunakan oleh para pelaku pendidikan, seperti kepala sekolah, dosen, menteri pendidikan, dekan, rektor, mahasiswa, murid, dan lainnya untuk meraih tujuan tertentu.
Untuk seorang dosen contohnya memakai kalimat persuasi ini untuk membuat mahasiswanya berprestasi serta bersama – sama bersemangat untuk meraih akreditasi dalam program studi.
Contohnya:
“Ayo, kita buktikan, bahawa universitas satu ini diisi dengan anak – anak terbaik negeri dengan upaya keras untuk menulis jurnal akademis!”
2. Kalimat Persuasif Politik
Kalimat jenis ini dimanfaatkan di dalam bidang politik maupun di dalam teks dengan tema politik.
Contohnya:
“Tak lama lagi, kita akan segera mengadakan Pemilihan Umum Ketua Daerah (Pilkada) 2020. Sebagai generasi milenial, ayo, kita manfaatkan hak pilih kita guna memilih pasangan calon ketua daerah yang mana dianggap paham dengan permasalahan daerah serta memiliki solusi yang cemerlang untuk mengatasinya. Jangan sampai kita masuk ke dalam golongan putih (golput) yang mana selalu bertindak apatis dengan kondisi bangsa. Maka dari itu, teman -teman serta seluruh masyarakat Indonesia, mari, kita bersama – sama kita gunakan hak pilih untuk Pilkada 2021 nanti!”
3. Persuasif Propaganda
Di dalam kalimat persuasi propaganda, objek yang dituju merupakan penyebaran informasi. Namun tujuan dari kalimat jenis ini juga tak hanya untuk kepentingan penyebaran informasi saja.
Kalimat persuasi propaganda biasanya dimanfaatkan di dalam momen berkampanye. Yang mana biasanya isi kampanye ini berupa ajakan serta informasi.
Ajakan beserta informasi tersebut nantinya akan sampai kepada tindakan dari pembaca maupun pendengar yang mendapatkan informasi tersebut.
Itulah yang menjadi tujuan utama dari kalimat persuasif propaganda.
Contohnya:
“Hendaknya kalian memakan mie tanpa menggunakan nasi karena hal tersebut dapat mengurangi resiko terkena diabetes dan obesitas. Hal tersebut dikarenakan kandungan glukosa yang berlebih apabila kedua makanan itu dimakan pada waktu yang bersamaan”.
4. Kalimat Persuasif Advertensi
Kalimat jenis ini biasanya dipakai untuk mempromosikan produk pada khalayak umum (endorsement).
Untuk membuat kalimat persuasif jenis ini harus dipikirkan dengan matang serta harus mengandung nilai kreativitas tinggi sebab hal tersebut memiliki pengaruh besar kepada produk yang ditawarkan.
Contohnya:
Misal nama produknya ialah Sari Mas, sehingga bentuk kalimatnya bisa menjadi = “Mari kita sudahi dehidrasi ini dengan cara meminum Sari Mas dimanapun dan juga kapanpun!”
Syarat Penyusunan Kalimat Persuasif
Untuk biasa menyusun kalimat persuasif dengan baik dan benar, maka terdapat tiga syarat yang harus kalian penuhi, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Kemampuan mengidentifikasi emosi
Artinya si penulis harus jeli untuk bisa mengobarkan emosi serta sentimen dari pembaca. - Kredibilitas
Yang artinya si penulis harus memahami persoalan yang sedang ditulisnya dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari diksi, struktur kalimat, serta gaya bahasa yang dipakai oleh si penulis. Tak hanya itu saja, si penulis juga harus jujur pada para pembaca sehingga kepercayaan dapat muncul pada diri si pembacanya. - Bukti – bukti
Yang artinya si penulis mempunyai kemampuan untuk memberikan beragam bukti terkait suatu kebenaran pada kalimat tersebut.
Cara Menulis Kalimat Persuasif
Untuk memudahkan kalian dalam membuat kalimat persuasif, berikut kami sajikan cara penulisan dari kalimat persuasif yang dapat kalian ikuti, antara lain:
1. Menentukan Topik Kalimat
Untuk membuat suatu paragraf yang bagus, kalian harus dapat memilih serta menentukan topik yang nantinya akan kalian tulis.
Di dalam pemilihan topik guna bahan tulisan paragraf persuasif sangatlah mudah. Kalian dapat mengambil topik paragraf mengenai masalah pendidikan, narkoba, rokok maupun permasalah yang ada pada kehidupan sehari – hari.
2. Menentukan Tujuan
Tiap – tiap paragraf persuasif pasti mempunyai tujuan di dalam penulisannya.
Tujuan utama kalian membuat paragraf ini tentu sangat jelas untuk meyakinkan sekaligus mengajak pembaca serta pendengar.
Maka dari itu, ketika membuat paragraf satu ini, kalian terlebih dahulu harus menentukan tujuannya.
Tujuan yang kalian buat tak hanya berupa paragraf biasa, tetapi kalian harus membuat tujuan yang masuk akal / dapat diterima dengan logika.
Bikin tujuan yang singkat tetapi jelas sehingga dapat mudah ditangkap dan dipahami oleh para pembaca maupun pendengar.
3. Membuat Kerangka Paragraf Persuasif
Selepas kalian berhasil menentukan topik serta tujuan kalimat, berikutnya kalian harus membuat kerangka paragraf.
Tujuan pembuatan kerangka satu ini yakni untuk memudahkan kalian dalam membuat paragraf dengan benar.
Tak hanya itu saja, dengan membuat kerangka ini, kalimat yang kalian buat akan menjadi lebih sistematis serta lebih logis.
Contoh kerangka yang dapat kalian buat ialah mengenai sebab akibat lalu kalian kembangkan ke dalam sebuah paragraf yang runtut dengan memakai susunan dan pemilihan kata yang baik.
4. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data yang tepat dan juga akurat dapat membantu pembaca agar bisa dengan mudah memahami serta mempercayai apa yang kalian tulis di dalam kalimat tersebut.
Maka dari itu, kalian juga harus melakukan pengumpulan data sebaik mungkin, carilah data yang paling akurat untuk dijadikan sebagai sumber kalimat yang kalian buat.
5. Menyusun Paragraf
Tahap terakhir untuk membuat paragraf persuasif ialah menyusun paragrafnya.
Susunlah sesuai dengan aturan penulisan paragraf yang benar serta memakai bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Contoh Kalimat Persuasif
Untuk memudahkan kalian dalam memahami kalimat di atas, berikut ini kami berikan beberapa contoh kalimatnya, antara lain:
- Ayo terapkan prinsip hidup jujur supaya negara Indonesia dapat terbebas dari tindak korupsi!
- Ayo kita gunakan pola hidup sehat selama dimasa pandemi Covid-19!
- Mari kita tanamkan sikap disiplin pada protokol kesehatan!
- Agar memperoleh berkah dari Allah SWT, mari kita perbanyak membaca Alquran selama pada bulan Ramadhan!
- Jangan mengabaikan protokol kesehatan, ayo gunakan masker, jaga jarak, serta hindari kerumunan!
- Raihlah cita – cita kalian setinggi mungkin!
- Belilah smartphone satu ini serta rasakanlah sensasi dari kecanggihannya!
- Mari kita selesaikan masalah ini bersama – sama secara kekeluargaan!
- Ayo kita pergi ke pantai Widara Payung bersama weekend ini!
- Ayo mulai pakai produk – produk asli dari dalam negeri!
- Mari cintai produk lokal!
- Mari kita bantu teman kita yang tengah mengalami kesulitan!
- Pakailah shmapo ini serta dapatkan rambut yang hitam berkilau dan bebas ketombe!
- Belilah produk ini serta rasakan sejuta manfaatnya!
- Ayo pakailah hak pilih Anda dengan baik dan benar!
- Mari bekerja sama demi untuk meraih tujuan kita bersama!
- Ayo kita liburan bersama di Bukit Pelangi!
- Ayo kerjakan tugas piket mu dengan baik agar kelas menjadi nyaman dan bersih!
- Ayo bantu aktivitas gotong royong perbaikan jalan agar prosesnya cepat selesai!
- Butuh bukti apalagi, ayo segera beli shampo wangi ini di toko – toko terdekat!
Selain beberapa kalimat persuasif singkat di atas, ada juga beberapa contoh kalimat persuasif lainnya sesuai dengan fungsi dan aturan penulisan paragraf persuasif, diantaranya:
1. Masalah sampah tak hanya satu atau dua kali yang menjadi penyebab masalah utama banjir yang ada di Jakarta. Sampah ini masih saja menjadi pemeran utama terjadinya banjir di setiap tahunnya di Ibukota. Hingga sekarang, sampah sudah menjadi masalah sosial untuk bangsa Indonesia serta harus segera memperoleh perhatian khusus dari lembaga pemerintah.
Masyarakat yang sampai sekarang masih tetap membuang sampah sembarangan akan terus menyebabkan terjadinya banjir yang lama serta dengan arus yang tinggi.
Untuk mencegah terjadinya banjir di ibukota sebab banyaknya sampah yang dibuang sembarangan pada sungai akan lebih baik apabila dimulai dari dalam diri kita.
Marilah kita semua warga negara Indonesia untuk senantiasa meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya untuk hidup yang lebih baik.
2. Perkembangan teknologi yang ada di negara Indonesia sekarang ini telah semakin canggih serta sudah tidak dapat dibendung lagi bahkan sekarang ini telah mendekati menjadi masalah sosial sebab adanya teknologi ini.
Teknologi memang menawarkan banyak sekali manfaat positif, namun dilain sisi juga memiliki banyak dampak negatif yang dapat merusak moral dari anak bangsa.
Salah satu dampak teknologi yang sekarang ini telah mulai dirasakan yaitu ketidakpedulian kita pada sesama manusia sebab terlalu asik memakai alat canggih modern yang biasa kita sebut sebagai ponsel genggam. Generasi muda Indonesia sekarang ini menjadi generasi yang sangat krisis akan rasa peduli.
Tak hanya itu saja, dampak lainnya seperti penipuan dalam penggunaan media sosial juga semakin tinggi. Dan yang terpenting ialah apabila masalah ini telah sampai menyerang para ibu – ibu rumah tangga. Sebab dengan terlalu sering bermain ponsel mereka akan menjadi susah untuk membedakan hal yang nyata dan mana yang hanya berita gosip saja.
Maka dari itu, kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi, mari kita jaga generasi muda kita ini agar bisa menjadi generasi yang bersahaja.
3. Negara Indonesia dikenal menjadi tanah surga, yang mana semua jenis makanan serta sayuran dapat dapatkan dengan mudah. Dengan kekayaan negara ini, Indonesia masuk ke dalam salah satu negara dengan kekayaan alam yang sangat melimpah. Serta sekarang ini negara Indonesia telah mulai menuju ke tingkat ekonomi yang lebih baik.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali jumlah suku, ras, budaya serta bahasa. Banyak potensi yang dapat digali dari para remaja daerah yang bahkan sangat jarang muncul dihadapan publik. Yang pertama harus kita lakukan ialah dengan caa membangun Indonesia lewat kualitas pendidikannya. Kita harus berhasil untuk mengubah para remajanya menjadi manusia yang berkualitas serta berakhlak mulia.