Proposal pada umumnya dipakai untuk pengajuan dana yang berhubungan dengan sebuah kegiatan kepada sponsor, namun pengertian proposal sendiri mempunyai artian yang lebih luas.
Maka dari itu, untuk informasi selengkapnya terkait proposal akan dibahas di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Proposal
1. Secara Umum
Kata proposal asalnya dari bahasa Inggris “to propose” yang berarti mengajukan.
Pengertian proposal sendiri yakni usulan tertulis guna mengerjakan sebuah kegiatan yang ditujukan terhadap berbagai pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan itu.
Proposal menjadi suatu program maupun rencana pada kegiatan yang bersifat hanya sebagai usulan saja.
2. Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian proposal menurut para ahli, antara lain:
a. Ainia Prihantini (2015)
Suatu rencana kerja yang dituangkan ke dalam wujud rancangan kerja dengan tujuan untuk mengetahui garis besar rencana kerja yang akan diselenggarakan.
b. Hadi
Sebuah usulan terstruktur guna agenda kerjasama bisnis antar perusahaan, lembaga, usulan kegiatan hingga pada pemecahan suatu masalah.
c. Hasnun Anwar (2004:73)
Rencana yang disusun untuk suatu kegiatan tertentu.
d. Jay (2006:1)
Pengertian proposal adalah alat bantu manajemen standar supaya manajemen bisa berfungsi dengan efisien.
e. Keraf (2001:302)
Pengertian proposal adalah sebuah saran maupun permintaan terhadap seseorang atau sebuah badan guna mengerjakan maupun mengerjakan sebuah pekerjaan.
f. Riefky
Pengertian proposal adalah sebuah wujud rancangan kegiatan yang dibuat ke dalam bentuk formal serta standar.
g. KBBI
Pengertian proposal adalah rencana yang dituangkan ke dalam wujud rancangan kerja.
Ciri – Ciri Proposal
Proposal memiliki ciri atau karakteristik khusus seperti berikut:
- Sebagai pemberitahuan pertama sebuah kegiatan.
- Berisikan berbagai tujuan dan latar belakang acara.
- Proposal diciptakan guna meringkas suatu kegiatan yang akan dikerjakan.
- Berwujud lembaran – lembaran pemberitahuan yang sudah dijilid yang nantinya akan diserahkan pada ketua acara.
Kaidah Bahasa Proposal
Kaidah kebahasaan yang ada pada proposal ialah sebagai berikut:
- Memakai kata – kata denotatif maupun yang bermakna sebenarnya. Hal satu ini sangat penting guna menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.
- Memakai istilah ilmiah, baik yang berhubungan dengan acara yang akan diselenggarakan maupun yang berhubungan dengan bidang keilmuannya.
- Memakai kata kerja tindakan guna menyatakan tahapan – tahapan kegiatan maupun metode penelitian.
- Memakai kata – kata yang di dalamnya mengandung makna perincian (pertama, kedua, selain itu).
- Memakai rangkaian kata yang menyebutkan pendefinisian (yaitu, merupakan, yakni, adalah).
- Memakai kata – kata yang sifatnya ke-akan-an (akan, diharapkan).
Tujuan Proposal
Tujuan dalam penulisan atau pembuatan proposal yakni:
- Untuk memperoleh dukungan.
- Untuk memperoleh bantuan dana.
- Untuk memperoleh perizinan.
Manfaat Proposal
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penulisan suatu laporan, antara lain:
- Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor supaya mereka mau memberikan dukungan material ataupun finansial dalam mewujudkan kegiatan atau acara yang sudah direncanakan.
- Menerangkan secara tak langsung terhadap pihak – pihak yang hendak mengetahui kegiatan atau acara tersebut.
- Menjadi rencana yang mengarahkan pada panitia dalam mengerjakan suatu kegiatan.
Fungsi Proposal
Adapun beberapa fungsi dari sebuah proposal itu dibuat, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Bisa dimanfaatkan untuk mengadakan acara – acara kegiatan seperti acara seminar, perayaan, perlombaan, pelatihan, dan yang lainnya.
- Untuk mengerjakan suatu penelitian yang ada hubungannya dengan budaya, sosial, ekonomi, dan yang lainnya.
- Bisa dimanfaatkan juga untuk mengajukan tender dari beragam macam lembaga.
- Bisa dimanfaatkan untuk mengajukan dalam mendirikan sebuah usaha.
Jenis – Jenis Proposal
Jenis proposal dibagi ke dalam dua kategori, yaitu jenis secara umum dan jenis berdasarkan bentuknya, berikut informasi selengkapnya.
1. Secara Umum
Secara umum, jenis proposal dibagi dibagi lagi menjadi 4 jenis yang berbeda, antara lain:
a. Proposal Bisnis
Proposal bisnis adalah proposal yang memiliki hubungan dengan dunia bisnis maupun usaha, atau bisa juga yang berkaitan dengan bisnis kelompok dan juga perseorangan.
Sebagai contohnya seperti proposal pendirian tempat usaha, badan usaha, atau sejenisnya.
b. Proposal Kegiatan
Proposal jenis satu ini kerap kali dimanfaatkan di lingkungan masyarakat, sebab merupakan proposal untuk mengajukan sebuah rencana kegiatan atau acara. Baik itu acara individu ataupun kelompok.
Contohnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan, dan yang lainnya.
c. Proposal Penelitian
Adalah proposal yang kerap kali dimanfaatkan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tesis, tugas akhir, dan yang lainnya.
Pada umumnya, proposal jenis satu ini dipakai untuk mengajukan sebuah kegiatan penelitian yang akan diselenggarakan.
d. Proposal Proyek
Proposal proyek adalah proposal yang memiliki hubungan dengan dunia pekerjaan, pada umumnya berisi serangkaian rencana – rencana dalam usaha maupun komersil.
Sebagai contohnya proposal proyek pembangunan kantor.
2. Berdasarkan Bentuknya
Dilihat dari bentuknya, jenis – jenis proposal dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
a. Proposal Formal
Proposal jenis satu ini isinya sangat lengkap, terdiri atas tiga bagian utama. Diantaranya yakni bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
Berikut penjelasannya:
- Pada bagian pendahuluan terdiri atas sampul serta halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan juga pengesahan / permohonan.
- Pada bagian isi terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan maupun pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalitas keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana jalan dan yang lainnya.
- Sementara pada bagian penutup terdiri atas daftar pustaka, lampiran, dan yang lainnya.
b. Proposal Non-Formal
Proposal satu ini berbeda dengan proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam wujud surat.
Pada umumnya, jenis ini selalu berisikan semacam saran – saran, permasalahan, pemecahan masalah, dan pengesahan maupun permohonan.
c. Proposal Semi Formal
Hampir sama dengan proposal non-formal sebab isinya tak selengkap maupun tidak memenuhi syarat – syarat proposal formal.
Syarat – Syarat Menyusun Proposal
Apabila kalian hendak menyusun sebuah proposal, maka harus dapat memenuhi beberapa syarat di bawah ini:
- Apabila terdapat anggaran dana yang dibutuhkan, maka anggaran dana yang dibutuhkan harus realistis dengan acara atau kegiatan tersebut.
- Rumusan jenis kegiatan yang dikerjakan harus ditulis secara detail dan harus benar – benar bisa dilakukan.
- Harus mempunyai struktur ataupun logika yang sangat jelas serta mudah untuk dimengerti.
- Hasil dari kegiatan atau acara tersebut harus terstruktur.
Hal Penting dalam Pembuatan Proposal
Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu proposal, antara lain:
- Menyusun draft proposal dengan menarik, sistematis, serta realistis.
- Proposal dibicarakan ke dalam forum musyawarah guna dibahas, direvisi, dan disetujui.
- Proposal yang pembuatannya sudah disempurnakan untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
- Proposal diperbanyak serta didistribusikan terhadap pihak – pihak yang dituju, baik internal ataupun eksternal.
- Penyusun proposal mempersiapkan bahan – bahan serta informasi yang dibutuhkan, yakni berwujud bahan – bahan hasil kesepakatan semua panitia.
- Penyusunan proposal hendaknya merujuk kepada orang maupun beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang mempunyai keterkaitan dengan aktivitas yang akan diselenggarakan.
Unsur – Unsur Proposal
Berikut ini adalah unsur – unsur penulisan proposal secara umum, antara lain:
1. Latar Belakang Masalah
Untuk unsur yang pertama mengemukakan kesenjangan antara harapan serta kenyataan, baik itu kesenjangan teori ataupun maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi suatu masalah.
2. Rumusan Masalah
Pada unsur bagian menyebutkan secara tersurat berwujud pertanyaan yang hendak dicari jawabannya.
3. Tujuan Penelitian
Untuk tujuan penelitian mengungkapkan sasaran maupun tujuan yang hendak diraih.
4. Hipotesis
Di dalam hipotesis diajukan berwujud jawaban sementara masalah penelitian supaya hubungan antara masalah serta jawabannya lebih jelas.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar mengenai suatu hal yang menjadi dasar dalam berpikir dan juga bertindak.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang akan diteliti atau dilakukan.
7. Tuang Lingkup
8. Kajian Pustaka
9. Definisi Operasional
Sistematika Penulisan Proposal
Berikut ini adalah sistematika penulisan proposal kegiatan dan penelitian, antara lain:
a. Proposal Kegiatan
- Latar belakang kegiatan.
- Dasar pemikiran.
- Nama kegiatan.
- Tujuan kegiatan.
- Target kegiatan.
- Manfaat kegiatan.
- Jenis kegiatan.
- Waktu dan tempat kegiatan.
- Jadwal kegiatan.
- Pelaksana dan organisasi kerja.
- Sasaran.
- Anggaran dana kegiatan.
- Penutup.
b. Proposal Penelitian
- Latar belakang.
- Batasan masalah.
- Rumusan masalah.
- Tujuan penelitian.
- Manfaat penelitian.
- Tinjauan pustaka.
- Metode penelitian.
- Objek penelitian.
- Metode pengumpulan data.
- Metode analisis data.
- Hasil yang diharapkan.
- Daftar pustaka.
Struktur Proposal
Dalam pembuatan proposal terdapat aturan atau struktur penulisannya sendiri, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Sampul
Proposal kegiatan atau acara pastinya memiliki sampul yang menggunakan logo kegiatan atau sanggup memakai logo organisasi.
Pada bagian sampul ini meliputi nama kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada bagian bawah ditulis instansi pelaksana kegiatan.
2. Latar Belakang
Dalam penulisan latar belakang harus diketahui. Tidak serta merta latar belakang dicantumkan, melainkan latar belakang diawali menuju perihal yang berwujud umum menuju perihal yang berwujud khusus.
3. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama yang akan ditunaikan pada kegiatan tersebut.
4. Tema
Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang telah disepakati bersama di dalam forum maupun tema yang telah tersedia sebelumnya.
5. Tujuan
Tujuan kegiatan ialah target diselenggarakannya kegiatan tersebut serta mencangkup alasan kegiatan dilakukan.
6. Jenis Kegiatan / Acara Kegiatan
Jenis kegiatan maupun acara yang akan dikerjakan. Semua model kegiatan atau acara harus ditulis, sebab nantinya instansi akan memandang banyaknya kegiatan atau acara yang direncanakan.
Setiap aktivitas harus dijelaskan maksud dan juga tujuannya.
7. Sarana Promosi
Sarana promosi merupakan sebuah keuntungan dari sponsor.
Sara promosi dapat berasal dari umbul – umbul, pakaian, pamflet, spanduk, brosur, audio, dan hitungan bagian persen sponsor.
Besar persen yang nantinya telah disumbangkan oleh sponsor akan menentukan besar maupun kecilnya logo sponsor.
8. Estimasi Anggaran
Estimasi anggaran merupakan kuantitas alokasi keseluruhan dana yang akan dipakai. Ditulis dengan detail beserta harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, konsumsi, plakat, piala, sound, panggung, dan yang lainnya.
Estimasi anggaran merupakan perihal penting karena menjadi hal utama yang akan diperiksa oleh suatu instansi.
9. Penutup
Penutup dapat berupa permohonan terima kasih dan juga permintaan maaf terhadap instansi.
Tanda tangan serta stempel juga harus tersedia untuk menjadi alasan sah tidaknya proposal itu dibuat.
10. Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan harus dicantumkan agar sponsor dapat membuat fasilitas baju yang dihitung dari hitungan struktur kepanitiaan.
Cara Membuat Proposal Usaha
Di bawah ini adalah cara membuat proposal usaha yang dapat kalian kamu ikuti, antara lain:
1. Pendahuluan
Di bagian pendahuluan satu ini adalah berwujud bagian pengenalan. Sehingga kalian sebisa mungkin menguraikan bagaimana latar belakang usaha yang akan kalian dirikan.
Tak hanya itu saja, kalian juga perlu menuliskan visi serta misi dari usaha yang akan kalian ciptakan.
2. Profil Badan Usaha
Di dalam profil badan usaha satu ini, kalian perlu menuliskan jenis usaha, nama perusahaan, dan lokasi usaha, seperti:
- Jenis Usaha: Kalian dapat menjabarkan jenis usaha yang akan kalian dirikan di bagian ini. Tetapi yang perlu kalian catat, ketika menuliskan jenis usaha, kalian harus menuliskannya dengan padat, singkat, dan jelas.
- Nama perusahaan: Pemilihan nama perusahaan akan menjadi brand terhadap produk yang akan kalian hasilkan. Sehingga lebih baik memilih nama perusahaan yang akan mudah diingat oleh calon pelanggan kalian nantinya.
- Lokasi: Pemilihan lokasi untuk perusahaan maupun suatu usaha adalah hal yang sangat penting. Sebab lokasi yang tepat dapat mendukung bagaimana usaha yang akan kalian jalani dapat berjalan.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Apabila usaha yang kalian ciptakan sudah mempunyai sistem manajemen yang baik, maka kalian dapat menuliskan pemilik usaha, marketing, pengelola, dan yang lainnya.
Tetapi walaupun sistem manajemen perusahaan kalian belum berjalan dengan baik, kalian tetap perlu mencantumkannya.
Sebab bagaimanapun calon investor juga tetap perlu mengetahui siapa pemilik dari perusahaan itu / sistem apa yang dimiliki. Apakah sistem milik pribadi atau kerjasama franchise.
4. Produk Usaha
Di bagian ini, kalian perlu mencantumkan jenis produk, pembuatan produk, dan keunggulan dari produk yang kalian miliki.
- Jenis produk: Apabila kalian tidak mengetahui atau mempunyai produk apa yang akan kalian pasarkan, tentu saja usaha yang akan kalian jalankan tidak dapat dikerjakan. Oleh sebab itu, kalian perlu untuk menyebutkan serta menerangkan jenis produk apa yang akan kalian pasarkan.
- Pembuatan produk: Di tahap ini sebaiknya kalian menerangkan dengan rinci bagaimana cara pembuatan produk yang akan dihasilkan dari perusahaan kalian.
- Keunggulan produk: Tentu saja pada setiap produk yang akan dijual harus mempunyai keunggulan daripada merk yang lainnya. Maka dari itu, menuliskan keunggulan produk dari perusahaan kalian perlu untuk dilakukan agar bisa dibandingkan dengan perusahaan lain.
5. Target Pasar
Pada suatu proposal, kalian juga perlu mencantumkan target pasar yang akan kalian targetkan.
Contohnya daerah mana, umur, dan kelas mana yang akan menjadi sasaran produk yang kalian produksi.
6. Promosi dan pemasaran
Di dalam proposal, kalian juga harus menerangkan terkait strategi promosi serta pemasaran apa yang akan kalian lakukan untuk menjual produk.
Tentu saja promosi yang kalian lakukan nantinya harus dapat dipakai untuk mengambangan usaha yang kalian jalani.
7. Laporan keuangan
Di bagian laporan keuangan dalam proposal, kalian perlu menuliskan perhitungan laba, alokasi dana, dan perhitungan bagi hasil yang akan kalian lakukan.
Tentu saja hal ini dikerjakan dengan realistis, sebab seluruh usaha yang dibuat mempunyai resiko masing – masing.
8. Penutup
Di bagian penutup, kalian dapat menuliskan kembali hal – hal yang meyakinan untuk para calon investor.
Tak hanya itu saja, kalian juga dapat menambahkan doa dan harapan kalian atas proposal yang diajukan.
Dan juga mengucapkan terima kasih sebab calon investor tersebut bersedia membaca proposal yang telah dibuat.
9. Lampiran
Beberapa hal perlu dilampirkan pada waktu mengajukan proposal. Hal tersebut dilakukan guna mendukung sekaligus meyakinkan proposal yang dibuat.
Beberapa dokumen pendukung yang dapat kalian lampirkan seperti biodata pemilik usaha, surat perjanjian usaha, surat izin usaha, dan sertifikat usaha.