Seperti yang telah kita ketahui, konjungsi atau kata hubung mempunyai beberapa jenis dengan ciri yang berbeda – beda, dan kali ini kita akan membahas lebih detail terkait salah satu jenisnya yaitu Konjungsi Korelatif.
Selengkapnya terkait Konjungsi Korelatif, simak baik – baik ulasan yang ada di bawah ini.
Daftar Isi
Pengenalan Konjungsi
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi sendiri berarti sebagai kata atau ungkapan penghubung antarfrasa, antarkata, antarklausa, dan juga antarkalimat.
Sedangkan di dalam buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia” karya dari Moeliono, dkk., konjungsi merupakan suatu kata tugas yang berguna sebagai penghubung diantara dua satuan bahasa yang sederajat, yakni frasa dengan frasa, kata dengan kata, dan klausa dengan klausa.
Pengertian Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif merupakan suatu kata hubung atau konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase, maupun klausa yang mempunyai status sintaksis yang sama atau kedudukan setara.
Kedua unsur kalimat itu dapat berdiri sendiri walaupun telah dipisahkan.
Kata penghubung dalam konjungsi korelatif memiliki wujud berupa gabungan atau pasangan dari beberapa kata.
Kalimat yang biasanya memakai konjungsi korelatif ini biasa disebut sebagai kalimat majemuk setara.
Ciri – Ciri Konjungsi Korelatif
Untuk membedakan jenis konjungsi yang satu dengan yang lainnya, maka ada beberapa ciri khusus dari konjungsi koleratif, diantaranya yaitu:
- Konjungsinya terdiri atas gabungan kata atau pasangan kata.
- Mengaitkan antara dua unsur yang setara, baik itu klausa, kata, frasa, ataupun kalimat.
Kata Konjungsi Korelatif
Sementara untuk contoh kata yang biasanya digunakan pada kata hubung korelatif diantaranya yaitu:
- Tidak hanya…, bahkan…,
- Tidak hanya… tetapi juga…,
- Bukannya… melainkan…,
- Demikian… sehingga…
- Jangankan… pun…,
- Makin…, makin, …,
- Bukan… hanya…
- Baik… maupun…
Contoh Konjungsi Korelatif
Untuk memudahkan kalian dalam memahami uraian di atas, berikut ini kami berikan contoh dari kalimat yang menggunakan Konjungsi Korelatif, antara lain:
- Baik bersama Safira, ataupun bersama Nandan, Desi tetap saja tidak mau pergi.
- Motor tersebut melaju sangat cepatnya sehingga sangat sulit untuk dikejar mobil patrol polisi.
- Kita tak hanya mengikuti diskusi tersebut, namun juga ikut harus berperan aktif dalam mengemukakan pendapat.
- Bukannya aku tak ingin membantu kamu, melainkan aku tak memiliki banyak waktu untuk membantu.
- Tak hanya cuci muka, bahkan kami juga menyempatkan untuk mandi serta berenang di pemandian air hangat.
- Baik siang ataupun malam, acara bazaar tersebut tetap ramai dikunjungi.
- Bukan hanya musisi lokal yang turut tampil di festival musik tahun ini, melainkan ada juga sejumlah musisi mancanegara yang turut andil di dalam festival tersebut.
- Jangankan bukit, gunung pun sanggup untuk aku daki.
- Gedung tersebut telah dihias sedemikian rupa, sehingga akan nampak menjadi lebih menarik daripada biasanya.
- Entah benar ataupun tidak, aku masih meragukan semua kata – katanya.
- Tak hanya sampai di situ, bazaar buku kali ini juga akan dimeriahkan oleh bedah buku dari sejumlah penulis ternama.
- Tak hanya pejabat atau kolega, sejumlah artis juga hadir di dalam pernikahan putri Presiden RI itu.
- Suatu film hendaknya bukan hanya menjadi sekadar hiburan, tetapi juga menjadi tuntunan untuk masyarakat dapat hidup lebih baik lagi.
- Entah siapa yang memulai dahulu, entah siapa juga yang mengakhirinya.
- Jangankan senang – senang, untuk membeli beras juga aku masih terasa susah.
- Baik di dalam kelas atau di madrasah, anak – anak harus terus belajar dengan tekun.
- Tak hanya memiliki nilai akademik yang sangat bagus, seorang siswa juga mestinya memiliki tingkah laku yang baik.
- Pak Galang mempermak mobilnya sedemikian rupa, sehingga wujudnya sekarang sangat beda dari sebelumnya.
- Baik dingin ataupun panas, kopi tetap lezat ketika diminum.
- Jangankan hari ini, setiap hari pun aku siap untuk menemanimu.
- Entah siapa yang benar, entah siapa pula yang salah di dalam kasus sengketa yang terjadi itu.
- Sekarang, kopi tak hanya sekadar menjadi minuman, melainkan telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat.
- Sekarang, orang – orang bekerja tak hanya sekadar mendapat gaji melimpah, melainkan juga untuk aktualisasi diri serta kepuasan batin mereka.
- Jangankan untuk menyeduh kopi, menyeduh air juga dia tidak bisa.