Masih banyak yang menganggap bahwa tinjauan pustaka dan daftar pustaka adalah hal yang sama, apakah kamu juga demikian? Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Biasanya daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir sebagai referensi.
Sementara tinjauan literatur atau pustaka berupa ringkasan dari berbagai macam penelitian mengenai topik tertentu yang biasanya terdapat dalam Bab II sebuah karya tulis ilmiah. Nah, sampai di sini sudah lebih paham kan apa perbedaannya?
Daftar Isi
Pengertian Tinjauan Pustaka
Sebelumnya telah sedikit disinggung tentang perbedaan daftar pustaka dengan tinjauan literatur yang merupakan ringkasan dari sejumlah penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, sumber atau referensinya berasal dari beberapa penelitian yang relevan.
Dalam penulisan tinjauan literatur ini harus bisa menyebutkan, merangkum dan menjelaskan, serta mengevaluasi penelitian yang ada sebelumnya secara objektif sehingga bisa memperjelas penelitian yang sudah ada.
Tinjauan literatur dalam sebuah karya tulis ilmiah juga bisa dijadikan panduan praktis yang akan sangat membantu jika waktu yang kamu miliki untuk melakukan penelitian cukup terbatas. Selain itu, tinjauan literatur juga menjadi penegasan pada batasan karya tulis ilmiah dengan kata kunci di bagian abstrak.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa pengertian tinjauan pustaka atau pustaka yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Leedy
Leedy menjelaskan bahwa tinjauan pustaka merupakan penjelasan ulang yang di dalamnya memuat pernyataan-pernyataan dari peneliti sebelumnya yang telah melakukan penelitian serupa. Selain itu juga didasari dengan langkah-langkah penelitian serta pengembangan.
2. Cooper
Cooper mengungkapkan bahwa tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk. Yaitu yang menggabungkan pernyataan dan perkataan orang lain, yang mengkritisi penelitian sebelumnya serta yang mengidentifikasi isu-isu dalam bidang tertentu yang sifatnya sentral.
3. Gandas
Gandas mengartikan tinjauan pustaka sebagai sebuah bab khusus yang membahas tentang teori yang berkaitan dengan topik dan judul penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini tinjauan literatur memiliki fungsi menguji kebenaran atau hipotesis teori dalam sebuah penelitian.
4. Eki Meliansyah
Pengertian tinjauan literatur menurut Eki Meliansah adalah kegiatan mencari, membaca serta menelaah beberapa laporan penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
Baca: Contoh Daftar Pustaka
Fungsi Tinjauan Pustaka
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat diketahui bahwa tinjauan literatur memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Lantas, apa saja fungsi dari tinjauan literatur?
Secara garis besar, tinjauan literatur berfungsi untuk mencari celah penelitian sehingga memungkinkan peneliti untuk menentukan batasan terkait bidang penelitian yang akan diteliti. Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah kami rangkum beberapa fungsi tinjauan literatur yang perlu diketahui:
- Tinjauan literatur berfungsi untuk mengkaji histori dari permasalahan dengan mengungkapkan penelitian sebelumnya.
- Membantu peneliti dalam menentukan landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.
- Membantu peneliti dalam menelaah kekurangan serta kelebihan penelitian sebelumnya.
- Mencegah terjadinya duplikasi penelitian dan membuktikan keaslian penelitian dengan ciri tertentu.
- Membantu peneliti dalam mencari konsep, teori atau generalisasi untuk landasan serta kerangka teori.
- Membantu peneliti dalam menentukan perumusan masalah.
- Membantu peneliti menemukan metodologi yang paling tepat untuk pelaksanaan penelitian.
- Menjelaskan ide, gagasan dan pendekatan ilmiah yang belum diketahui sebelumnya.
- Memudahkan peneliti dalam membuat perbandingan antara teori yang ada dengan fakta di lapangan.
- Bisa menunjukkan lamanya waktu penelitian yang diperlukan untuk topik yang diteliti.
- Menunjukkan pemahaman peneliti mengenai teori dalam penelitiannya secara komprehensif.
- Sebagai bentuk apresiasi kepada para peneliti sebelumnya atas karya yang telah dihasilkan.
- Membantu peneliti menemukan dan mengidentifikasi celah yang ditemukan dalam bidang yang diteliti.
- Sebagai referensi untuk rancangan penelitian yang telah digunakan peneliti sebelumnya dalam menjawab rumusan masalah.
Baca: Contoh Kajian Pustaka
Bagian-Bagian Tinjauan Pustaka
Dalam membuat tinjauan literatur atau pustaka, maka diperlukan beberapa bagian penting. Adapun bagian-bagian tersebut antara lain adalah:
1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, biasanya berisi tentang penjelasan serta kriteria tinjauan literatur yang digunakan. Bagaimana pengelompokannya berdasarkan topik penelitian, metode maupun periode penelitian.
2. Pembahasan
Bagian pembahasan biasanya berisi tentang uraian masing-masing tinjauan literatur sesuai klasifikasi atau pengelompokan yang telah dijelaskan sebelumnya. Pembahasan tidak perlu rinci dan hanya pada salah satu saja yang dianggap paling relevan dan penting.
3. Kesimpulan
Bagian ini merupakan ringkasan dari penjelasan sebelumnya, dan biasanya memuat beberapa hal. Seperti status literatur setelah ditelaah, manfaat dari penelitian sebelumnya, serta perbedaan dan ciri khas dari penelitian terjadap tinjauan literatur yang sudah dijelaskan.
Baca: Contoh Kata Pengantar Makalah
Cara Mencari Sumber Tinjauan Pustaka
Pada dasarnya kamu bisa mencari tinjauan literatur dari berbagai sumber, seperti di perpustakaan maupun internet. Yang paling penting adalah, sumber referensi tersebut merupakan terbitan terbaru antara 5-10 tahun terakhir. Selain itu isinya juga berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa sumber tinjauan literatur yang bisa digunakan:
- Jurnal ilmiah yang sudah terindeks SCOPUS serta memiliki ISSN.
- Buku yang ditulis oleh pengarang yang kompeten serta memiliki ISBN.
- Artikel yang dirilis oleh insititusi pendidikan atau pemerintah.
- Narasumber yang merupakan ahli dan kompeten di bidangnya, misalnya guru besar.
Baca: Pengertian Sinopsis
Jumlah Referensi Tinjauan Pustaka
Mungkin kamu merupakan salah satu yang mempertanyakan jumlah referensi untuk keperluan penelitian di tugas akhir atau skripsi. Pada dasarnya tidak ada batasan mengenai jumlah referensi dalam karya tulis ilmiah. Namun sebaiknya 80% referensinya berasal dari jurnal ilmiah yang terpercaya.
Beberapa perguruan tinggi biasanya memiliki ketentuan dan aturan tersendiri yang berhubungan dengan jumlah referensi tinjauan literatur, seperti berikut ini:
- Jenjang Diploma dan S1 minimal menggunakan 3-5 referensi.
- Jenjang S2 minimal menggunakan 8 referensi.
- Jenjang S3 minimal menggunakan 10 referensi
Cara Membuat Tinjauan Pustaka
Agar kamu bisa membuat tinjauan literatur yang baik dan benar, maka sebaiknya memperhatikan beberapa langkah seperti berikut:
1. Mencari Sumber yang Relevan
Langkah pertama adalah mencari sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kamu bisa mencari sumber referensi sebanyak-banyaknya dengan cara membacanya sekilas.
2. Mengelompokkan Sumber
Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan sumber yang didapatkan dan melakukan seleksi berdasarkan judul, sumber, pokok permasalahan, metode penelitian, penulis hingga tahun penerbitannya.
3. Melakukan Analisis dan Evaluasi Data
Jika sudah dikelompokkan maka selanjutnya bisa membaca poin-poin penting dari sumber tersebut dan menyeleksi yang paling relevan dengan penelitian. Pastikan sumber yang dipilih memberikan kontribusi dalam memahami topik penelitian yang kamu lakukan.
4. Cek Panduan Penulisan
Kamu juga perlu mengecek panduan penulisan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Apakah ada aturan khusus terkait bab II atau tinjauan literatur tersebut, seperti menggunakan spasi 1 atau hanya 1 halaman saja.
5. Menulis Tinjauan Literatur atau Pustaka
Langkah terakhir setelah melalui semua tahap di atas adalah mulai menulis tinjauan literatur pada karya tulis ilmiah. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah nama penulis yang dijadikan acuan.
Contoh Tinjauan Pustaka
Jika kamu masih bingung bagaimana penulisan tinjauan literatur yang benar, silahkan simak contoh sederhananya di bawah ini:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
Yuniastuti (2019), Gizi dan Kesehatan, mengenai faktor penyebab dan dampak gizi terhadap kesehatan masyarakat. Faktor sosial budaya, ketidaktahuan, serta ekonomi masyarakat sangat berpengaruh pada kemampuan mendapatkan gizi. Dari penelitian tersebut didapatkan kesamaan dalam peninjauan faktor yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
Etika (2007), Hukum Kesehatan, mengenai penjelasan hukum yang mengatur kesehatan masyarakat. Kesamaan dengan penelitian ini adalah pembahasan kesehatan masyarakat yang diatur oleh hukum.
Berdasarkan dua penelitian sebelumnya, peneliti bisa melakukan analisis lebih jauh mengenai faktor yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat serta hukum yang mengatur kesehatan masyarakat.
Tinjauan pustaka merupakan poin penting yang harus ada dalam sebuah penelitian karena berhubungan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka peneliti bisa melakukan penelitian dan menemukan ide serta gagasan yang belum ada.