Haiiiii, bertemu lagi dengan kami tuliskan.id yang tak pernah bosan mengedukasi kalian dengan memberikan materi pembelajaran yang wajib banget kalian tahu. Dan kali ini kami berkesempatan untuk membahas materi kelangkaan.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah..
Daftar Isi
Kelangkaan
Taukah kamu apa itu kelangkaan?
Di mana kata langka kata sendiri sering kita ucapkan karena adanya dampak dari kelangkaan itu sendiri.
Sehingga kita tidak bebas atau bahkan sulit untuk memakai suatu benda karena kita dituntut harus berhemat.
Nah, gimana? Sudah ada gambaran mengenau apa itu kelangkaan?
Belum kamu yang masih samar tentang apa itu kelangkaan, tenang kami jelaskan pengertian kelangkaan menurut ilmu ekonomi, dan tak lupa sederet materi yang berhubungan dengan kelangkaan. Check it out..
Pengertian
Kelangkaan merupakan adanya keterbatasan alat pemenuhan yang berbanding terbalik dengan permintaan kebutuhan yang tidak terbatas.
Atau juga dapat diartikan sebagai kondisi di mana jumlah barang yang diminta lebih banyak daripada dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Lebih singkatnya, keadaan di mana keinginan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas keinginan manusia terbatas.
Pengertian Kelangkaan Menurut Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, pengertian kelangkaan diurai menjadi dua definisi, yaitu:
- Langka dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia, sementara berbagai benda yang tersedia, memiliki jumlah yang terbatas. Akibatnya, terjadilah kelangkaan.
- Langka dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan dikarenakan oleh kelangkaan atau keterbatasan sumber daya ekonomi.
Penyebab
Pada umumnya, terdapat 5 penyebab berlangsungnya kelangkaan, diantaranya yaitu:
1. Perbedaan Letak Geografis
Kenapa letak geografis bisa memengaruhi kelangkaan? Hal tersebut disebabkan sumber daya alam yang ada di bumi tidak tersebar dengan merata.
Terdapat tempat yang memiliki tanah-tanah yang subur, ada juga yang tidak.
Terdapat tempat yang mempunyai sumber mata air berlimpah, namun ada juga yang tidak.
2. Pertumbuhan Penduduk
Seorang ekonomi asal Inggris yang bernama Thomas Robert Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan produksi akan dapat menimbulkan kelangkaan.
Semakin banyak penduduknya, berarti semakin banyak pula kebutuhan yang harus terpenuhi.
Jadi, jika pertumbuhan produksinya sedikit maka tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan tadi.
3. Kemampuan Produksi
Beberapa faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang kita miliki tidak akan sama kemampuannya.
Sehingga, tidak semua kebutuhan akan bisa terpenuhi.
4. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi dinehara maju terbilang lebih pesat daripada di negara berkembang.
Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat disana.
Sebab, teknologi yang rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit daripada teknologi yang tinggi.
5. Bencana Alam
Terjadinya bencana alam juga akan mempengaruhi jumlah sumber daya yang ada.
Sehingga hal tersebut dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.
6. Perang dan penyakit
Perang akan menimbulkan kerusakan serta akan merampas segala sesuatu yang ada di sebuah negara.
Begitu juga dengan penyakit yang akan menimbulkan SDM kan mengalami gangguan dalam menjalankan aktifitasnya.
Sehingga dua hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kelangkaan.
7. Kebijakan pemerintah
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah rancangan dari suatu solusi untuk menghadapi semua rintangan yang melanda negara.
Namun, apabila pemerintah salah langkah, maka akan menyebabkan masalah besar yang dapat menimbulkan kelangkaan.
8. Sumber daya alam yang terbatas
Sumber daya yang ada di alam dibagi menjadi dua macam. Yaitu SDA yang dapat diperbaharui seperti air, tanah dan yang lainnya serta SDA yang tidak bisa diperbaharui seperti batu bara, emas dan yang lainnya.
Jika SDA dilakukan secara terus menerus serta tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat mungkin terjadinya krisis.
Sehingga alat pemuas kebutuhan akan berkurang dan tidak dapat mencukupi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Atau singkanya dapat terjadi kelangkaan.
9. Sumber daya manusia (tenaga ahli) yang kurang
Sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM juga disebut sebagai tenaga ahli.
Tenaga ahli ini akan sangat menentukan kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara.
Dengana danya SDM yang berkualitas maka akan terhindar dari kelangkaan, namun begitu juga sebaliknya.
Indonesia memang memiliki banyak sekali SDM, namun jumah tenaga ahlinya sangatlah sedikit. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan kelangkaan.
Berikut beberapa penyebab kurangnya tenaga ahli:
- rendahnya tingkat pendidikan seorang individu.
- tidak ada motivasi atau penghargaan.
10. Sifat serakah manusia
Pada dasarnya manusia mempunyai sifat asli yakni tidak pernah merasa puas ataupun cukup.
Sekarang banyak sekali manusia yang rela membeli apa pun tanap memenajemennya, tanpa membuat skala prioritas.
Sehingga sifat boros akan menggerogoti dirinya.
Mahatma Ghandi, menyebutkan bahwa “Sumber daya alam yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan manusia, tetapi tidak cukup untuk kerakusan setiap manusia”.
Secara terus-menerus menuruti nafus untuk membeli sesuatu, lama-kelamaan SDA, bahan baku akan berkurang dan akhirnya habis.
Inilah yang menimbulkan terjadinya kelangkaan.
11. Terbatasnya dana
Tanpa adanya dana, maka pembangunan ekonomi tidak akan bisa berjalan dan proses produksipun akan terhambat.
Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa dana merupakan aspek penting yang harus ada dalam kegiatan ekonomi khususnya dalam usaha untuk mengurangi kelangkaan.
12. Ketidakseimbangan struktur ekonomi
Semua sektor yang ada di dalam sebuah negara haruslah sama sekaligus rata.
Apabila tidak, maka akan terjadi kegalauan dan dapat memicu terjadinya kelangkaan.
Di mana banyak negara yang memilih untuk memfokuskan pada beberapa sektor saja, sehingga sektor lain tidak mendapatkan perhatian.
Apabila akan terjadi suatu kelangkaan pada beberapa kebutuhan.
Bagaimanapun kita harus selalu menyeimbangkan dan juga memberikan suatu keadilan yang komprehensif supaya memperoleh hasil yang memuaskan.
Jenis Jenis Kelangkaan Ekonomi
Berikut adalah beberapa jenis dari kelangkaan ekonomi:
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam atau SDA merupakan segala sesuatu yang ada di alam yang terdiri atas sumber daya abiotik dan sumber daya biotik yang diberikan oleh sang pencipta.
Namun, jika dalam pemanfaatan SDA dilakukan secara terus menerus maka akan terjadi eksploitasi yang mengakibatkan SDA yang tersedia akan habis.
Sehingga otomatis hal tersebut akan mengkibatkan terjadinya kelangkaan.
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Sumber daya manusia merupakan kemampuan dari seorang individu yang dapat memberikan manfaat jika dilakukan secara optimal.
Dan sumbe daya manusia atau SDM ini dianggap sebagai sumber daya yang langka.
Di Indonesia sendiri, SDM yang ada sangatlah banyak
Namun SDM dengan kualitas yang tinggi jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja.
Oleh sebab itu, tak jarang banyak perusahaan Indonesia yang meng-hire ahli dari luar negeri.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sumber daya yang asalnya dari individu dengan tujuan guna mempermudah terlaksananya proses produksi.
Kelangkaan dari sumber daya modal didasari dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki oleh tiap-tiap individu.
Sebab, pada dasarnya setiap individu mempunyai kemampuan untuk membuat sumber daya modal tersebut.
Salah satu caranya yaitu kemauan yang kuat untuk bekerja keras serta berusaha pantang menyerah.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan atau Entrepreunership
Sumber daya kewirausahaan memiliki sifat yang langka.
Kenapa? Sebab tidak semua orang dapat menjadi seorang pengusaha atau pedagang.
Untuk menjadi pengusaha seseorang harus dapat memenuhi syarat yakni memiliki modal dan juga keahlian.
Dampak
Berikut adalah delapan dampak yang akan terjadi akibat kelangkaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan Harga Jual
Jika terdapat kelangkaan dalam suatu barang, maka otomatis akan menaikan harga dari barang tersebut.
Contoh: minyak atau bahan bakar yang mengalami kenaikan harga sebab banyaknya permintaan yang akan menguras bbm tersebut.
Dampak dari kenaikan harga jual ini juga akan memberikan insentif bagi perusahaan untuk melakuakan beberapa hal, seperti:
- Mencari beberapa sumber alternatif yang baik, sebagai contoh pasokan minyak baru dari Antartika.
- Mencari alternatif contohnya menggunakan mobil panel surya.
2. Kurva Permintaan seiring waktu
Dalam jangka pendek, permintaan merupakan harga yang sifatnya tidak elastis.
Sebagai contoh seseorang yang menggunakan mobil bensin, harus tetap membeli bensin.
Tetapi, dengan seiring waktu, orang bisamembeli mobil listrik atau sepeda, oleh sebab itu, permintaan akanbensin jatuh.
Permintaan akan lebih elastis dengan harga dari waktu ke waktu.
Oleh sebab itu, di pasar bebas, terdapat insentif untuk mekanisme pasar guna menangani masalah kelangkaan.
3. Kegagalan pasar potensial
Contoh:
- perusahaan yang tidak memikirkan pasokan untuk masa depan.
- barang yang ditentukan oleh harga, sehingga sebagian orang tidak mampu membeli barang tertentu. Oleh sebab itu, ekonomi juga mementingkan redistribusi pendapatan guna membantu tiap individu agar mampu membeli kebutuhannya.
- produksi emisi CO2 menimbulkan pemanasan global, naiknya permukaan laut yang akan memperburuk kelangkaan masa depan.
4. Tragedi
Tragedi milik bersama berlangsung pada saat penggembalaan yang berlebihan dari sebuah lahan atau ladang tertentu.
Contoh: penangkapan ikan besar-besaran yang akan mengurangi populasi ikan. Dan dapat menyebabkan kelangkaan.
5. Kuota dan kelangkaan
Salah satu solusi dalam mengatasi kelangkaan yaitu dengan menerapkan kuota berapa banyak orang yang bisa membeli suatu barang.
Masalah kuota dapapat merujuk ke pasar gelap, sebab untuk mendapatkan barang tertentu, sebagaian orang bersedia membayar jumlah yang tinggi untuk memperoleh barang itu.
6. Masalah ganda
Sebab kebutuhan bisa bersifat subyektif, maka konsep ini berlaku dalam beberapa kondisi, misalnya:
- Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan absolut di sebuah negara berkembang.
- Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan relatif di tempat lain (contoh: selepas kehilangan pekerjaan, bercerai, atau lainnya)
- Individu atau kelompok yang mengetahui tenggelamnya tagihan yang wajib dibayar sebelum cek pembayaran selanjutnya.
7. Mempengaruhi Pemikiran
Pada saat kita mengalami kelangkaan, bandwidth mental (fokus pikiran) akan berkurang.
Hal ini akan membuat kita rentan pada sejumlah hasil buruk.
Kita cenderung akan melakukan hal buruk pada beberapa hal.
Contohnya: gagal dalam tes kelincahan mental, menunjukkan impulsivitas, kontrol diri yang jelek, mudah tersinggung, serta dapat berbicara yang tidak sopan.
8. Menghambat Perilaku Optimal
Penurunan dalam bandwidth mental ini selanjutnya akan merujuk kepada tingkah ataupun keputusan buruk yang kemudian akan menyebabkan kerugian.
Contoh kasus ini: kekurangan uang dapat menyulitkan seseorang dalam membuat pilihan terbaik yang berguna untuk meningkatkan posisi keuangan kembali.
Cara Mengatasi Kelangkaan
Terbatasnya sumber ekonomi akan membuat manusia rela melakukan segala usaha atau bahkan berkorban demi mendapatkan kebutuhannya.
Pengorbanan tersebut bisa saja berupa menghabiskan dana, tenaga, da jugan pikiran yang tidak sedikit, supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Berikut terdapat beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan, diantaranya yaitu:
- Menghemat penggunaan sumber daya alam.
- Memelihara sekaligus melestarikan sumber daya alam dengan kontrol yang baik.
- Menciptakan alat pemuas baru berupa barang pengganti (barang substitusi).
- Meningkatkan pengelolaan dari berbagai macam sumber daya alam, sehingga akan lebih bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Demikianlah ulasan singkat mengenai kelangkaan, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).