Majas memiliki banyak macam, seperti contoh majas metafora, personifikasi, hiperbola, simile, litotes, dan lain-lain. Majas biasa digunakan dalam puisi, cerpen, maupun novel untuk menambah nilai seni pada kalimat agar terlihat menarik dan tidak membosankan.
Penggunaan majas atau gaya bahasa juga berfungsi untuk mempertegas dan memperjelas kesan yang disampaikan. Namun, disini Tamilchill hanya terfokus pada majas metafora. Lebih lengkapnya, simak penjelasan dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Majas Metafora
Metafora merupakan majas yang menggambarkan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang hampir sama atau bahkan sama. Majas metafora disebut juga majas persamaan atau perbandingan.
Dalam menyamakan atau membandingkan sesuatu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata penghubung. Misalnya seperti, bak, laksana, dan lain sebagainya. Akan tetapi, langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersebut.
Macam-Macam
Para pakar linguistik menobatkan majas metafora sebagai “Ratu” nya majas. Hal ini dikarenakan banyak majas yang pembentukannya berawal dari majas metafora. Orrecchioni membagi majas ini menjadi dua jenis, yaitu seperti berikut:
1. Metafora in Praesetia
Dalam majas ini, apa yang hendak dibandingkan disandingkan bersamaan dengan pembandingnya, sehingga makna yang terkandung sangat eksplisit.
Contoh: Anggita merupakan kembang desa di desa ini.
Kalimat diatas mengungkapkan secara terang-teragan bahwa Anggita adalah gadis tercantik di desa tersebut.
2. Metafora in Absentia
Apabila metafora in praesetia bermakna sangat eksplisit, berbeda dengan metafora in absentia yang mengungkapkan secara implisit. Jadi, perbandingan tidak secara langsung tertuju pada objek yang dibicarakan, sehingga sedikit membingungkan dalam memahami maksud dari pembicaraan.
Contoh: Para lelaki di desa kagum akan kecerdasan bunga desa itu.
Contoh Majas Metafora
Untuk lebih memahamkan Anda, berikut kami berikan contoh beserta artinya.
1. “Tikus kantor masih banyak di negeri ini”
Makna: “Tikus kantor” adalah koruptor.
2. “Si jago merah melahap habis puluhan ruko di dalam pasar itu”
Makna: “Si jago merah” adalah api.
3. “Dewi malam telah keluar dari balik awan”
Makna: “Dewi malam” adalah bulan.
4. “Dendi merupakan anak mas Pak Udin, seorang lurah di desa Butur”
Makna: “Anak mas” adalah anak kesayangan.
5. “Ibu tersebut murung karena si buah hati sakit”
Makna: “Buah hati” adalah anak.
6. “Sifat lapang dada harus selalu kita tanamkan dalam diri kita”
Makna: “Lapang dada” adalah sabar.
7. “Dasar kepala batu! Sulit sekali untuk berhenti merokok”
Makna: “Kepala batu” atau keras kepala adalah sulit untuk dinasihati.
8. “Sepulang dari Jepang, kakakku membawa buah tangan”
Makna: “Buah tangan” adalah oleh-oleh.
9. “Rivaldi merupakan bintang kelas di kelasnya”
Makna: “Bintang kelas” adalah murid pintar.
10. “Demi kebutuhan keluarga, dia rela membanting tulang setiap hari”
Makna: “Membanting tulang” adalah bekerja keras.
11. “Jundi selalu cari muka di hadapan guru”
Makna: “Cari muka” adalah berbuat baik hanya ingin dinilai baik karena terdapat maksud tertentu.
12. “Raja siang sudah menampakkan diri”
Makna: “Raja siang” adalah matahari.
Demikian penjelasan mengenai majas metafora beserta macam dan contohnya. Selain dari itu, Tamilchill juga megupas mengenai pantun teka teki.
Satu pemikiran pada “Majas Metafora”