Indonesia memiliki berbagai macam jenis karya sastra. Salah satunya adalah gurindam yang merupakan puisi lama dengan ciri khas terdiri dari dua bait. Setiap pelajar yang duduk di bangku sekolah pasti pernah diminta untuk membuat contoh gurindam dengan tema berbeda.
Menulis gurindam sebenarnya bukanlah suatu hal yang sulit. Hanya saja, kamu dituntut untuk memiliki banyak kosakata dan mampu bermain dengan diksi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, bahwa setiap bait gurindam harus mempunyai rima sama dan berbentuk sebuah kesatuan utuh.
Daftar Isi
Pengertian Gurindam
Dari segi bahasa, gurindam diambil dari berasa Tamil India, yaitu “Kirindam” yang berarti “Perumpamaan”. Gurindam merupakan karya sastra pendek yang dipengaruhi kesusastraan Hindu.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gurindam diartikan sebagai sajak berisi nasihat atau petuah yang terdiri dari dua baris. Umumnya, baris pertama berisi mengenai persoalan atau sebab perkara. Sedangkan baris kedua adalah akibat dari perkara tersebut.
Gurindam sangat identik dengan pantun nasihat dan bahkan tidak sedikit orang menganggap keduanya sama. Padahal, pada dasarnya kedua karya sastra tersebut sangat berbeda. Jika gurindam terdiri atas dua larik dalam satu bait, pantun nasihat bisa lebih dari empat larik.
Baca: Contoh Syair
Ciri Ciri Gurindam
Seperti halnya karya sastra lain, gurindam juga memiliki ciri khas, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Setiap baris memiliki sajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
- Terdiri dari dua baris pada baitnya.
- Jumlah kata per baris maksimal 10-14 kata.
- Mengandung makna nasehat dan filosofi.
- Setiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab dan akibat.
- Baris kedua adalah isi.
Jenis Jenis Gurindam
Secara umum, gurindam dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Gurindam Berkait
Jenis gurindam berkait ditandai dengan adanya sebuah keterkaitan antara bait pertama dan kedua. Gurindam berkait sangat menekankan hubungan antar bait agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih tergambarkan. Jadi, pembaca atau pendengar paham dengan maksud gurindam tersebut.
Contoh gurindam berkait:
Malas ibadah malas sedekah
Harum surga tak bisa diijabah
Jaga diri jaga shalat
Karena dunia fana penuh maksiat
Berbuat dosa memanglah mudah
Tapi jangan sampai terpedaya
Hidup di dunia memang hanya sekali
Oleh karena itu harus berhati-hati
2. Gurindam Berangkai
Pada jenis gurindam berangkai ditandai dengan kesamaan kata di baris pertama serta setiap baitnya. Gurindam berangkai memiliki irama hampir seperti puisi, namun strukturnya lebih seperti pantun.
Contoh gurindam berangkai:
Jika belajar tanpa niat
Pelajaran mudah pun akan tersendat
Jika pikiran penuh kemelut
Pelajaran tak dapat waktu pun hanyut
Baca: Pantun
Bentuk Gurindam
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa gurindam merupakan puisi lama yang dituliskan dalam dua baris kalimat berirama sama namun memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Secara umum, terdapat dua jenis bentuk gurindam, yakni berkait dan berangkai. Gurindam berkait memiliki keterkaitan antar setiap bait, tepatnya hubungan sebab dan akibat. Sedangkan gurindam berangkai memiliki karakteristik berupa kata pada baris pertama di baitnya harus sama.
Contoh Gurindam Terkenal
Salah satu gurindam paling terkenal ditulis oleh Raja Ali Haji. Beliau merupakan sepupu dari Raja Ali, yaitu Raja Riau yang berkuasa pada tahun 1844 – 1857. Kamu pasti sudah sering melihat Gurindam Dua Belas Pasal karya Raja Ali Haji pada buku pelajaran Bahasa Indonesia atau situs internet.
Gurindam Dua Belas
~Raja Ali Haji
Pasal 1
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat.
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia.
Tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
Baca: Contoh Puisi
Contoh Gurindam Pendidikan
Menulis karya sastra gurindam dengan tema pendidikan cukup mudah. Kamu hanya perlu memilih diksi yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menjadikan beberapa contoh yang ada di bawah ini sebagai bahan referensi:
Mencari ilmu memang perlu
Tapi harus bijaksana selalu
Orang boleh pandai setinggi langit
Tapi dengan ilmu janganlah pelit
Memang penting mencari ilmu
Namun adab tetap nomor satu
Siapa hendak menjadi guru
Jangan lupa perbanyak ilmu
Contoh Gurindam Nasihat
Gurindam nasihat sarat dengan pesan yang mengandung petuah. Berikut ini adalah beberapa contoh dari gurindam yang mengusung tema nasihat:
Percuma punya banyak harta
Jika tidak berbagi pada sesama
Jagalah lidah dalam berbicara
Agar tidak menyakiti hati sesama
Jangan enggan berbuat baik
Supaya selalu mendapatkan yang terbaik
Jika hati dipenuhi dengki
Hidup jadi tiada arti
Kala tangan senantiasa menadahkan doa
Pintu berkah akan terbuka
Baca: Pantun Jenaka
Contoh Gurindam Persahabatan
Kamu mendapatkan tugas untuk menulis gurindam dengan tema persahabatan, namun masih bingung memilih diksi? Gurindam persahabatan di bawah ini bisa dijadikan pertimbangan:
Meskipun hidup sedang sulit
Tapi sahabat sejati tidak akan ngibrit
Kalau persabahatan sudah melekat
Beban hidup tidak akan terasa berat
Pintar-pinta mencari sahabat
Supaya bisa dijadikan obat
Biar ringan sama dijinjing
Sahabat sejati tidak akan menggunjing
Kalau hati lagi penat
Tempat pelarian cuma sahabat
Contoh Gurindam Agama
Gurindam dengan tema agama isinya sarat dengan hal-hal keagamaan, baik itu ibadah, Tuhan, perbuatan baik, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh gurindam bertemakan agama:
Shalat jangan sampai terlewat
Supaya tidak menyesal di akhirat
Membaca Al-Quran haruslah senang
Agar jiwa menjadi tenang
Barang siapa suka menyumpah
Maka hidupnya tidak akan berkah
Barangsiapa melupakan Tuhan
Azab di akhirat pasti akan dirasakan
Contoh Gurindam Jenaka
Sebagaimana tema yang diusung, gurindam jenaka memiliki muatan unsur lucu. Namun, tetap memiliki makna nasihat dan nilai-nilai positif. Berikut adalah contoh gurindam tema jenaka:
Wajah dan penampilan boleh pas-pasan
Tapi isi dompet menggiurkan
Kalau cinta sudah melekat
Tai kucing rasa coklat
Biar nafas sudah tersengal
Tapi ibadah tak pernah tinggal
Punya pasangan jangan mendua
Bila ditinggalkan akan sakit tiada tara
Tidak angin tidak ada hujan
Diajak balikan sama mantan
Masih kecil jangan memikirkan cinta
Kalau sudah kena bisa bikin botak kepala
Contoh Gurindam Berangkai
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa karakteristik dari gurindam berangkai adalah terdapat kesamaan pada baris pertama di setiap bait. Berbeda dengan gurindam berkait, biasanya gurindam berangkai terdiri dari empat baris dalam setiap bait. Di bawah ini adalah contoh gurindam berangkai:
Lakukan saja sesuai kata hati
Lakukan saja sesuai keinginan diri
Hidup harus dinikmati
Hidup hanya sekali
Persaudaraan bukan hanya dengan kerabat
Persaudaraan bisa berawal dari sahabat
Kalau hati sudah terikat
Kalau jauh terasa dekat
Contoh gurindam dengan berbagai tema di atas dapat dijadikan referensi, terutama kalau kamu sedang mendapatkan tugas untuk membuat karya gurindam tapi bingung harus mulai darimana. Sebenarnya, menulis gurindam cukup mudah, asalkan kamu pandai dalam mengolah kata-kata.