Contoh Kajian Pustaka

Radikalisme Islam

Ada banyaknya kemunculan kelompok yang mengatasnamakan agama yang dianggap radikal akan memperhambat tumbuh kembangnya sistem agama.

Contohnya adalah agama islam yang dianggap keras di negara Amerika Serikat.

Sekarang ini, agama islam telah memperoleh beragam gelar seperti “Islam Revivalis” atau “Islam Fundamentalist”.  Dimana gelar tersebut membuat pemeluk agama islam merasa tidak nyaman.

Seharusnya telah sangat jelas dan dianjurkan bahkan harus untuk saling menghormati antar umat beragama.

Istilah Islam Radikal menurut Jamri serta Jahroni (2004) adalah suatu kumpulan yang mempunyai keyakinan secara ideologis serta fanatik yang selalu mereka perjuangkan agar bisa menjatuhkan tatanan nilai suatu sistem yang sekarang ini akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Lalu di dalam aktivitasnya seringkali memakai beragam bentuk aksi yang yang dinilai sebagai tindakan keras hingga menimbulkan kearoganan pada kelompok lain.

Kelompok yang menyalahgunakan atribut pakaian umat muslim serta mengatasnamakan agama inilah yang memunculkan fitnah terhadap kaum muslim.

Sungguh hal ini menjadi masalah besar yang memporak poranda antar umat beragama.

3.1. Pemanfaatan Isotop Alam untuk Hidrologi

Teknik isotop alam D/H serta 18O/16O bisa memberikan gambaran interkoneksi airtanah dimana selama ini teknik konvensional tidak mampu untuk menentukannya.

Penentuan ini berkaitan erat dengan konservasi sumber daya yang bisa diperbaharui yaitu air tanah, sementara penentuan umur air tanah berkaitan dengan potensi maupun jumlah deposit air tanah.

Penelitian ini memilih lokasi di Danau Aneuk Laot ke Mata air Zweembat yang dikerjakan untuk mengetahui asal -usul serta interkoneksi hidraulik keduanya.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini berupa pemeriksaan kandungan isotop stabil (δD & δ18O) pada air laut.

Hasil penelitian koneksi hidraulik dari Danau Aneuk Laot ke Mata air Zweembat memberikan gambaran jika mata air PDAM serta mata air TNI AL yang menyusun mata air Zweembat mempunyai asal – usul air tanah yang berbeda.

2.1 Pemanfaatan Hidroisotop dalam Pemeriksaan Interkoneksi Hidraulik

Beragam masalah lingkungan seringkali muncul di kawasan ekosistem danau yang mempunyai ekosistem akuatik dan ekosistem terrestrial.

Masalah yang kerap muncul dikarenakan adanya aktivitas manusia yang tak memperhatikan alam. Hal itulah yang menyebabkan kualitas sumber daya air menurun sampai dapat merusak kehidupan biota akuatik.

Kerusakan air di dalam danau juga dapat berpotensi mencemari airtanah di kawasan danau yang mempunyai koneksi hidraulik pada danau itu sendiri.

Penggunaan aplikasi hidroisotop bisa membantu untuk mengetahui ada  atau tidaknya koneksi hidraulik dengan air danau.

Pemanfaatan dari aplikasi hidroisotop ini untuk penelitian sempat dikerjakan untuk mengetahui tingkat kebocoran di bendungan Waduk Jatiluhur.

Penelitian menggunakan isotop alam dalam air yaitu 2H dan 18O.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kaitan langsung antara air keluaran waduk dengan air tanah sekitar.

Melihat contoh di atas, maka sangat penting untuk dijalankannya penelitian interkoneksi hidraulik dalam airtanah yang terdapat di kawasan Danau Toba.

Penelitian deposisi lapisan tipis di atas substrat kaca yang memakai teknik sputtering sempat dikerjakan oleh Wirjodadi dan Yunanto.

Target yang dipakai ialah ZnO dengan parameter yang telah ditetapkan berwujud tekanan gas, suhu substrat, waktu, dan kandungan In.

Penelitian ini memperoleh hasil jika distribusi lapisan tipis cukup homogen di semua permukaan kaca.

Ketebalan lapisan yang didapatkan ialah 0,41 mikro meter dengan deposisi selama 75 menit.

Suhu substrat kaca yang ditetapkan yaitu 225 derajat Celcius. Alat yang dipakai bernama DC Sputtering, sedangkan untuk pemeriksaan transmitansi memakai alat bernama UV-Vis.

Diskusi

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Busyiruddin Uswan (2002), pengertian diskusi yaitu suatu proses yang bisa melibatkan antara dua individu atau lebih untuk saling melakukan integrasi secara verbal serta berhadapan, dan juga saling bertukar informasi untuk mempertahankan pendapat masing – masing guna memecahkan suatu persoalan.

Dengan demikian, suatu diskusi bisa dilakukan dengan membuat suatu forum resmi maupun hanya dengan berkumpul di sebuah tempat yang bertujuan untuk memecahkan persoalan dengan cara mengumpulkan beberapa pendapat orang banyak.

Tak hanya dari berkumpul serta memberikan pendapat, dengan membuat forum diskusi juga bisa menyambung tali persaudaraan serta menciptakan kebersamaan.

A. Pemanfaatan Biota Sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan

Penelitian kerusakan ekosistem danau sempat dikerjakan oleh Fakultas Perikanan dari IPB di tahun 2014 yang dengan mengambil lokasi Danau Lido, Jawa Barat.

Biota akuatik yang diteliti yaitu Tanypodinae yang merupakan sejenis larva serangga.

Larva serangga satu ini memang kerap kali digunakan sebagai bioindikator untuk mendeteksi pencemaran logam berat di air.

Dalam ekosistem perairan yang sudah mengalami pencemaran logam berat, larva ini akan mengalami perubahan morfologi yang lumayan mencolok.

Jika kandungan logam berat yang sudah mencemari lingkungan tinggi, maka akan membuat Tanypodinae cacat morfologinya.

Penelitian juga memberikan informasi jika larva Tanypodinae telah mengalami deformitas ligula dengan komposisi 10 dari 55 populasi larva.

Kerusakan dalam deformitas ligula dapat menjadi indikator pencemaran timbal. Oleh sebab itu perlunya dilakukan penelitian di Danau Toba dengan cara mengecek biota guna melihat adanya indikasi pencemaran logam berat disana.

A. Teknis Preparasi Sampel Air dan Tanah untuk Uji Radioaktivitas