Majas di dalam khazanah sastra bahasa Indonesia sering ditemukan pada pembuatan novel, lagu, cerpen, puisi, hingga pantun, serta memiliki banyak jenis, salah satu contoh adalah majas personifikasi.
Daftar Isi
Pengertian Majas Personifikasi
a. Secara Umum
Apabila kita lihat dari kata “personifikasi” itu berasal dari bahasa Yunani Kuno “Prosopopoeia” yang artinya memanusiakan sesuatu.
Sehingga personifikasi dapat diartikan menjadi memanusiakan atau melekatkan beragam nilai kemanusiaan pada suatu benda maupun makhluk hidup.
Ada juga beberapa pendapat lainnya mengenai majas personifikasi seperti:
Majas personifikasi ialah gaya bahasa pada karya sastra yang menggambarkan berbagai sifat insani (manusiawi) terhadap benda mati maupun benda hidup yang bukan manusia (hewan, tumbuhan), sehingga mereka terlihat seolah – olah bersikap seperti seorang manusia.
Sering dijumpai di dalam karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, pantun atau dalam percakapan guna menekankan sebuah kalimat.
Majas ini masuk ke dalam jenis majas perbandingan yang dimanfaatkan untuk membandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya.
b. Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian dari majas personifikasi menurut para ahli, antara lain:
1. Nurgiantoro (2017, hlm. 235)
“Jenis majas yang memberikan sifat kemanusiaan terhadap benda mati. Sifat yang diberikan sebetulnya hanya dimiliki oleh manusia, sehingga majas satu ini juga kerap kali disebut sebagai majas pengorangan”.
2. Tarigan (2013, hlm. 17)
“Majas yang melekatkan sifat manusia pada benda mati dan ide yang abstrak. Personifikasi merupakan bahasa kiasan yang memberikan gambaran benda yang tidak bernyawa seolah mempunyai sifat – sifat manusia”.
Ciri – Ciri Majas Personifikasi
Berikut adalah beberapa ciri dari majas personifikasi, antara lain:
- Ungkapan personifikasi bertujuan untuk membandingkan benda hidup yang bukan manusia serta benda mati seolah – olah bisa berperilaku selayaknya manusia.
- Gaya bahasa yang digunakan menerangkan mengenai suatu situasi dengan bayangan angan maupun citra yang konkret (nyata).
- Memakai berbagai kata yang dapat menggambarkan sifat – sifat manusiawi pada suatu benda mati.
Contoh Majas Personifikasi dan Artinya
Berikut ada beberapa contoh dari majas personifikasi beserta artinya, antara lain:
1. Ayah bekerja keras sepanjang malam di jalan hanya dengan ditemani oleh bintang dan bulan di langit.
Artinya:
“Bintang dan bulan sejatinya merupakan benda mati yang tidak berperilaku “menemani”. Dengan penggunaan kata menemani terhadap kedua benda mati tersebut menunjukkan jika sang ayah bekerja sepanjang malam tidak bekerja karena ditemani oleh bintang dan bulan di langit”.
2. Salah satu wilayah yang ada di Sukabumi, Jawa Barat tengah dilanda bencana air bah yang menyapu ratusan rumah.
Artinya:
“Sifat “menyapu” merupakan perilaku yang dimiliki oleh seorang manusia dimana perilaku membersihkan suatu tempat dengan memakai alat bernama sapu. Tetapi di dalam kalimat tersebut kata menyapu dipakai untuk menerangkan bahwa air banjir dapat menghancurkan setiap rumah yang dilewati”.
3. Suara Kakek langsung menyadarkanku dari lamunan panjang di masa mudanya.
Artinya:
“Seperti yang kita ketahui, suara adalah benda mati namun dalam kalimat itu seolah – oleh suara dapat menyadarkan seseorang dari lamunannya”.
4. Uang lima ribu ini dapat menyelamatkannya dari rasa lapar yang mendera.
Artinya:
“Uang adalah benda mati, tetapi pada kalimat di atas digambarkan jika uang dapat menyelamatkan kelaparan seperti seorang manusia yang dapat menyelamatkan orang lain”.
5. Sungguh tutur katanya langsung menusuk hati yang membuat aku terluka.
Artinya:
“Tutur kata seharusnya tidak dapat membuat badan merasakan sakit/ terluka sebab turut kata adalah benda mati. Tetapi pada kalimat di atas diberikan suatu sifat layaknya manusia yang dapat melakukan tusukan atau goresan sehingga dapat melukai seseorang”.
6. Materi kalkulus sudah masuk di kepalaku.
Artinya:
“Sebab materi kalkulus pada dasarnya adalah benda abstrak tak berwujud yang tidak memiliki sifat seperti manusia. Dengan pemberian kata “masuk” menjadikannya seolah oleh sudah berada di dalam kepala”.
7. Narkoba serta obat terlarang sudah membunuh jutaan orang.
Artinya:
“Obat adalah benda mati tetapi dalam kalimat di atas diberikan sifat yang dapat dilakukan oleh manusia yakni dapat membunuh. Hal tersebut hanyalah gambaran mengenai bahasa narkotika yang bisa menyebabkan overdosis dan kematian”.
8. Perahu nelayan melaju kencang membelah lautan dan bergegas pulang.
Artinya:
“Perahu adalah benda mati sehingga dengan diberikan kata “membela” menekankan sifat seperti manusia yang dapat melaju atau berlari”.
9. Dompet mulai berbisik meminta untuk segera diisi.
Artinya:
“Dompet berbisik adalah bentuk dari majas personifikasi. Hal tersebut disebabkan adanya pemilihan kata “berbisik” yang menandakan jika dompet sebaiknya segera diisi kembali”.
10. Smartphone sudah menghipnotis para penggunanya
Artinya:
“Smartphone adalah benda mati. Tetapi di dalam kalimat di atas disebutkan jika smartphone dapat menghipnotis manusia. Dalam artian para penggunanya sekarang lebih fokus kepada gadget yang mereka punya”.
11. Hari ini satu harapku, pelangi akan segera muncul tersenyum kepadaku.
Artinya:
“Pelangi muncul tersenyum adalah contoh dari majas personifikasi. Yang mana pelangi adalah benda yang tak bernyawa tetapi diberikan sifat yang ada pada manusia, yakni tersenyum”.
12. Matahari pagi muncul menyapa orang – orang yang sedang menyemai di sawah.
Artinya:
“Matahari menyapa adalah bentuk dari kalimat bermajas personifikasi. Yang mana matahari adalah benda yang mati/ tidak bernyawa namun seolah – olah dapat menyapa dengan artian cahayanya dapat menerangi tanah disana”.