Diferensiasi sosial berasal dari dua istilah kata, yakni diferensiasi di mana dalam Bahasa Inggris juga disebut sebagai difference dan sosial.
Difference atau diferensiasi memiliki arti berbeda atau perbedaan, sementara sosial berarti hubungan yang ada di dalam masyarakat. Sehingga, kedua istilah ini akan memberikan pemahaman yang perbedaan pada masyarakat.
Daftar Isi
Pengertian Diferensiasi Sosial Secara Umum
Perbedaan yang diperoleh dari proses diferensiasi sosial merupakan perbedaan yang tidak berjenjang, tidak memiliki kedudukan atau tingkatan. Serta tidak lebih baik dari suatu kelomopok dengan kelompok lainnya.
Dan, pengertian dari diferensiasi sosial sendiri yaitu pengelompokan atau penggolongan masyarakat secara horisontal yang didasari dengan ciri-ciri tertentu.
Berbagai perbedaan tersebut tidak bisa diklasifikasikan secara bertingkat atau vertikal. Seperti halnya terhadpaat tingkatan yang ada di dalam lapisan ekonomi, seperti lapisan tinggi, lapisan menengah serta lapisan rendah.
Pengelompokan horisontal ini dilatar belakangi dengan perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klen dan juga agama yang disebut kemajemukan sosial.
Sementara pengelompokan yang didasari dengan perbedaan profesi serta jenis kelamin disebut dengan heterogenitas sosial.
Jika kita perhatikan masyarakat yang ada di sekitar kita, terdapat banyak sekali beragam perbedaan yang dengan mudah kita jumpai.
Dan dengan kesempatan ini, kami berkesempatan untuk melakukan penelitian di Desa Ringinanyar.
Dan disini kita menjumpai berlangsungnya diferensiasi. Diferensasi tersebut berwujud agama, ras, etnis, clan (klen), pekerjaan, budaya, ataupun jenis kelamin.
Serta contoh dari diferensiasi sosial lainnya yaitu adanya perbedaan antara masyarakat Jawa dengan mayarakat Papua.
Secara kasat mata terdapat perbedaan diantara keduanya. Namun di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kedua pulau tersebut tidak memiliki perbedaan.
Sebab semua warga masyarakatnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Keduanya sama-sama sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun pengertian dari diferensiasi sosial yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
Soerjono Soekanto
Teori sosiologi serta tokohnya yang berasal dari Indonesia tersebut memberikan gagasan bahwa. Arti dari diferensiasi sosial merupakan sebuah bentuk variasi profesi kerja di dalam masyarakatnya. Yang dianggap sebagai sebuah prestise, tanpa memberikan berbagai perbedaan yang nyata.
Secara pandangan Soerjono Soekamto menganggap bahwa diferensiasi sosial ada perbedaan. Akan tetapi secara nilai sosial pekerjaan yang dilakukan atau apapun itu dalam diferensiasi sosial tidak ada anggapan yang berbeda.
Pandangan mengenai pengertian dari diferensiasi sosial menurut para ahli ini, tentu saja akan memberikan anggapan.
Bahwasannya di dalam diferensiasi sosial yang terpenting yaitu tindakan atau perilaku yang berbeda tanpa memberikan pandangan atau nilai yang berbeda.
Macam Bentuk Diferensiasi Sosial
Berikut merupakan beberapa bentuk dari diferensaiasi sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Diferensiasi Ras
Ras merupakan sekelompok atau segelongan manusia yang berbeda dengan kelompok lainnya. Perbedaan tersebut dapat didasari dengan ciri fisik bawaan ras tersebut.
Ciri fisik ini merupakan dasar dari pembagian ras yang meliputi ciri dari kualitas dan juga kuantitas. Ciri kualitas sendiri meliputi: warna kulit, bentuk rambut, bentuk bibir, serta bentuk lipatan mata.
Sedangkan untuk ciri kuantitas meliputi: bentuk badan, berat badan, dan juga indeks kepala.
Contoh dari diferensiasi ras ini diantaranya adalah manusia purba, maupun bentuk fisik dari masyarakat Indonesia yang dikenal dengan multikutuarismenya.
Diferensiasi Suku
Selanjutnya ada diferensiasi suku yang tak lain merupakan perbedaan antar suku. Suku yang satu dengan suku lainnya tentu mempunyai persamaan dan juga pandangan yang sama pada hubungan bernegara dan bermasyarakat.
Walaupun terdapat perbedaan di dalam adat yang dihasilkan. Namun perbedaan terevut tidak akan memberikan sikap yang berarti seperti perpecahan apabila tiap-tiap anggota masyarakat menyadarinya.
Diferensiasi Adat
Diferensiasi dalam definisi adat istiadat terbentuk akibat adanya kebutuhan pada masyarakat dalam hal aturan, nilai serta norma. Hal itu berfungsi guna mengatur pola dalam perilaku masyarakat supaya terhindar dari disintegrasi sosial.
Diferensiasi Agama
Diferensiasi agama lahir pada saat masyarakat dalam realitasnya terdiri dari individu yang memeluk agama yang berbeda.
Dalam setiap agama tentu saja akan memberikan arahan atau petunjuk terhadap umatnya tentang bagaimana tata cara hidup yang baik.
Oleh sebab itu, agama disini memiliki sifat yang sejajar atau setara antara satu sama lain. Sifat yang sejajar atau setara inilah yang selanjutnya akan memunculkan anggapan tentang struktur sosial di dalam jenis diferensiasi sosial agama.
Sebagai contoh, di dalam Agama Kristen Khatolik dengan Kriten Protestan, semuanya sama-sama mempunyai anggapan atau pandangan yang sama secara sosialnya.
Diferensiasi Pekerjaan
Keberagaman profesi atau pekerjaan disebut dengan istilah diferensiasi. Profesi atau pekerjaan ini berhubungan dengan sebuah keahlian atau keterampilan khusus yang dimiliki orang seorang inidividu.
Oleh sebab itu, tidak ada pekerjaan yang Iebih baik maupun lebih tinggi kedudukannya antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Karena setiap orang yang menduduki posisi di dalam suatu pekerjaan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh individu tersebut.
Ada berabgai macam profesi di dalam masyarakat, contohnya: polisi, guru, dokter, wartawan, tentara, serta arsitek.
Dalam tiap pekerjaan akan memerlukan keahlian serta ilmu khusus sehingga tidak setiap orang bisa menjalankan pekerjaan tersebut. Walaupun,pandangan ini berbeda, namun secara pemahaman mereka mempunyai persamaan.
Diferensiasi Gender
Diferensiasi gender adalah penggolongan sosial yang didasari dengan perbedaan peran antara laki-laki dengan perempuan secara budaya.
Jika kita lihat dari sisi gender, laki-laki maupun perempuan, keduanya sama-sama mempunyai kedudukan dan juga hak yang sama. Baik itu dalam segi politik, agama, serta segal hal yang berhubungan dengan sistem kehidupan dalam maasyarakat.
Sebagai contoh diferensiasi sosial gender pada kehidupan masyarakat ini yaitu dalam perpolitikan. Yang juga dikenal antara perempuan dengan laki-laki keduanya mempunyai kedudukan yang sama.
Walaupun di dalam perpolitikan sendiri, terdapat istilah politik identitas. Namun hal itu tidak memberikan pengaruh yang besar antara kedua gender tersebut.
Diferensiasi Umur
Diferensiasi sosial yang didasari dengan umur di dalam masyarakat beranggapan bahwa:
- semakin tua seseorang, maka semakin tinggi pula kedudukan sosial yang ia miliki pada masyarakat.
Diferensiasi Budaya
Diferensiasi budaya merupakan sebuah perbedaan pada struktur sosial budaya yang tidak memberikan pandangan lebih baik. Antara budaya satu dengan budaya yang lain.
Dalam pandangan masyarakat, guna menjaga keseimbangan hidup secara sosial, pandangan tentang perbedaan budaya tidak perlu ditonjolkan. Di dalam sebuah perdebatan yang kiranya kurang bermanfaat untuk keberlangsungan hidup.
Diferensiasi Klan
Diferensiasi klan merupakan sebuah perbedaan yang berdasarakan keturunan. Namun yang perlu diberi pemahaman dalam perbedaan ini yaitu setiap orang mempunyai jalur atau nasib dalam kehidupan.
Tetapi secara pandangan tidak terdapat perbedaan dalam segi ini.
Sebagai contoh: pandangan bahwa individu yang berasal dari keturunan ningrat akan menjamin kehidupan yang lebih mulia.
Sera begitu pula sebaliknya, individu yang bukan dari keturunan ningrat merupakan golongan masyarakat yang tidak lebih baik atau hina.
Padahal pandangan seperti itu di dalam diferensiasi sosial, telah di impelemntasikan di Indonesia dan hasilnya memberikan kesempatan yang sama. Serta tidak terdapat perbedaan antara keduanya
Diferensiasi Hukum
Kesimbangan yang ada di dalam kehidupan masyarakat, perlu adanya guna memberikan pemahaman bahwasannya secara hukum masyarakat tidak memiliki perbedaan. Sebab semuanya mempunyai kesataraan hukum yang sama.
Antara si miskin dengan si kaya, semuanya wajib untuk melakukan apa yang telah menjadi aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Diferensiasi Geografis
Diferensiasi geografis adalah pengelompokan sekelompok masyarakat yang pada umumnya di dasari pada letak keberadaan atau daerah di dalam suatu negara.
Diferensiasi Fungsional
Diferensiasi fungsional lahir sebagai akibat dari adanya pembagian spesialisasi dalam bidang pekerjaan. Diferensiasi fungsional bisa kita jumpai dengan mudah dalam lingkungan masyarakat.
Diferensiasi Tingkatan
Deiferensiasi tingkatan lahir sebab terdapat ketidakseimbangan dalam hal penyaluran sumber daya yang diperlukan menuju suatu daerah.
Diferensiasi Psikologis
Diferensiasi psikologis adalah pengelompokan pada masyarakat yang didasari dengan keadaan yang dipunyai oleh tiap anggota masyarakat.
Sehingga mengakibatkan pembangunan pada suatu daerah tersebut menjadi tidak seimbang, sebab tidak meratanya persebaran dari sumber dayanya.
Diferensiasi Fisik
Diferensiasi yang di dasari dengan perbedaan fisik adalah pengelompokan masyarakat yang di dasari pada ciri fisik seperti halnya warna kulit, kontur wajah dan yang lainnya.
Jenis Jenis Diferensiasi Sosial
Berdasarkan jenisnya, diferensiasi sosial dibagi menjadi tiga, yaitu diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation), serta diferensiasi adat (custom differentiation).
Berikut penjelasannya buat kalian semua:
1. Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentiation)
Diferensiasi tingkatan berlangsudn di dalam penyaluran barang maupun jasa yang diperlukan oleh suatu daerah. Hal tersebut akan menimbulkan barang atau jasa tersebut mempunyai perbedaan harga.
Perbedaan harga itulah yang terjadi sebab penyalurannya melawati beragam tangan guna bisa sampai ditujuan.
2. Diferensiasi Fungsional (Functional Differentiation)
Diferensiasi fungsional bisa kita lihat dalam suatu lembaga sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda-beda inilah yang akan menyebabkan tiap individu diharuskan untuk melakukan kewajiban yang sesuai dengan fungsinya.
3. Diferensiasi Adat (Custom Differentiation)
Diferensiasi adat adalah norma atau aturan yang sifatnya mengikat dalam suatu masyarakat. Adanya norma tersebut memiliki tujuan guna mengatur ketertiban yang berlangsung pada masyarakat.
Berbagai perbedaan sosial pada masyarakat bukan menjadi sebuah konflik, namun justru akan memenuhi kedudukan atau tingkatan yang ada sesuai dengan hak masing-masing pada masyarakat tersebut.
Ciri Ciri Diferensiasi Sosial
Ciri dari diferensiasi sosial terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Ciri-ciri Fisik
- Ciri-ciri Sosial
- Ciri-ciri Budaya
Berikut penjelasannya buat kalian semua.
1. Ciri Ciri fisik yaitu ciri yang berkaitan dengan sifat bawaan seperti pada ras, sebagai contoh yaitu bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan yang lainnya.
2. Ciri Ciri sosial merupakan ciri yang berhubungan dengan fungsi atau peran oleh seorang individu dalam bermasyarakat.
Semua orang pasti tahu bahwasannya tiap-tiap individu di dalam masyarakat mempunyai tugas yang berbeda. Hal itu berhubungan dengan profesi, pekerjaan, atau juga kita sebut mata pencaharian.
3. Ciri Ciri budaya yaitu ciri yang berkaitan dengan adat-istiadat ataupun kebudayaan yang tumbuh berkembang di dalam lingkungan masyarakat.
Di negara Indonesia sendiri terdapat banyak sistem budaya yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Contohnya yang ada dalam masyarakat Jawa, Bali, Sunda, Madura, Batak, Dayak, dan yang lainnya
Faktor Diferensiasi Sosial
Faktor Penyebab Keberagaman Sosial
Indonesia mempunyai banyak sekali perbedaan suku bangsa, etnis, agama, bahasa, kesenian, serta kedaerahan yang dianggap sebagai suatu ciri atau karakteristik dalam kehidupan sosial.
Keberagaman itu dianggap sebagai ciri khas dari masyarakat Indonesia yang sifatnya majemuk.
Istilah dari kata ‘majemuk’ ini pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall guna menggambarkan masyarakat Indonesia ketika masa Hindia Belanda berlangsung.
Karakteristik dari masyarakat majemuk yang dituturkan oleh Pierre L. Van den Berghe ialah sebagai berikut:
- Berlangsung dalam segmentasi ke dalam beberapa bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
- Mempunyai struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam beberapa lembaga ang sifatnya nonkomplementer.
- Kurang mengembangkan konsensus atau kesepakatan antara para anggotanya kepada nilai-nilai yang sifatnya dasar.
- Secara relatif seringkali mengalami konflik yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok lain.
- Secara relatif, integrasi sosial tumbuh berkembang di atas paksaan (coercion) serta saling bergantung dalam bidang ekonomi.
- Terdapat dominasi politik dalam suatu kelompok atas kelompok yang lain.
Walaupun masyarakat Indonesia sifatnya majemuk, tetapi manusia pada hakekatnya merupakan makhluk yang sama dan sederajat.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia tak lepada dari faktor-faktor penyebabnya.
Dan faktor penyebab adanya keberagaman sosial ini, yaitu:
a. Faktor Sejarah
Berdasarkan sejarahnya, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Barat, seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Berdasarkan sejarah panjang yang mewarnai bangsa Indonesia menjadikan Indonesia mempunyai banyak keragaman, baik itu dalam segi agama, stratifikasi sosial, suku bangsa, budaya, bahasa, dan yang lainnya.
b. Faktor Geografis
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang mempunyai banyak keragaman bentuk dari muka bumi, baik pada daratan maupun pada dasar laut.
Kondisi yang seperti inilah yang justru memiliki hubungan yang lebih erat antara aktivitas manusia yang hidup di dalamnya.
Aktivitas penduduk pada suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, khusunya pada kondisi fisiknya.
Kondisi geografi fisik ini diantaranya adalah kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah serta kondisi peraian.
Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan juga dua samudra, yakni Benua Asia dengan Benua Australia. Sementara dua samudra yang membatasi yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak geografis ini sangatlah memiliki pengaruh yang kuat kepada keberadaan wilayah Indonesia. Baik itu dilihat dari keadaan fisik dan juga sosial ataupun ekonomi dan juga politiknya.
Selain dua faktor di atas, juga terdapat faktor lain penyebab dari diferensiasi sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor agama
Fator agama merupakan faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap norma dan juga nilai. Sebab pada setiap agama memiliki pandangan dan ibadah yang berbeda.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga tutur berperan dalam pembedaan nilai serta norma yang berlaku pada setiap daerah.
3. Faktor adat istiadat
Faktor adat istiadat merupakan nilai yang sifatnya tidak universal. Yang berarti tidak setiap masyarakat dapat menerima nilai tersebut. Sehingga nilai antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda.
4. Faktor tradisi atau budaya
Budaya dalam suatu daerah tentulah berbeda-beda, begitu pun juga norma dan juga nilai di dalam suatu daerah juga berbeda-beda.
Sehingga hubungan antara budaya dengan nilai merupakan sebuah norma di dalam suatu masyarakat yang mempunyai perbedaan masing-masing.
5. Faktor Suku
Suku yang ada di negara Indonesia sungguh beragam, diantaranya ada Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Minang, dan lain sebagainya. Setiap suku itu mempunyai nilai dan juga norma yang berbeda-beda.
Contoh Diferensiasi Sosial
Berikut merupakan contoh dari diferensiasi sosial dalam masyarakat:
Diferensiasi sosial dalam segi budaya, antara budaya masyarakat Papua dengan Jawa yang jika kita lihat sekilas memliki banyak sekali perbedaan.
Namun perbedaan dalam kedua masyarakat tersebut tidak begitu penting, sebab kedua masyarat dari pulau tersebut sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang sama dan keduanya merupakan wujud bagian kekuasaan alam atau tuhan dalam menciptkan manusia.
Demikianlah ulasan singakat mengenai diferensiasi sosial, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkungjung :).