Diera modern seperti sekarang, pasti banyak sekali orang mengandalkan internet untuk mendapatkan berbagai informasi.
Cukup dengan mencari lewat web browser, kalian nantinya akan disuguhkan dengan berbagai referensi dari hasil pencarian yang kalian inginkan.
Tetapi taukah kalian bahwasannya ada salah satu komponen penting di dalam internet. Komponen tersebut merupakan IP (Internet Protocol) address.
IP (Internet Protocol) address ian nilah yang memungkinkan device kalian, baik itu laptop, PC, maupun ponsel, untuk dapat terhubung dengan internet.
Daftar Isi
Fungsi
IP address pada umumnya mempunyai banyak sekali fungsi.
Baik itu untuk situs web, host, komputer, maupun untuk jaringan internet itu sendiri.
Fungsi Umum
Berikut ini merupakan beberapa manfaat serta fungsi dari suatu alamat IP, antara lain:
- Memproses pengiriman data dan permintaan data di dalam jaringan komputer.
- Memberi pengkodean serta penomoran yang unik pada masing – masing perangkat yang mempunyai NIC (Network Interface Card)
- Untuk menentukan “alamat” dari masing -masing perangkat di jaringan komputer. Mulai dari host, server, host, komputer client, domain, sampai berbagai perangkat keras jaringan komputer yang dipakai.
- Untuk memudahkan jaringan internet untuk membuat suatu perangkat menjadi suatu node yang terkoneksi di dalam suatu jaringan.
- Untuk memudahkan jaringan dalam melakukan identifikasi kepada lokasi perangkat yang terkoneksi dan juga server.
Fungsi Khusus
Selain fungsi umum di atas, alamat IP juga mempunyai 2 fungsi khusus yaitu sebagai suatu identitas serta alamat lokasi hostname.
- IP address digunakan sebagai identitas.
Fungsi pertama mempunyai hubungan erat pada penamaan suatu perangkat (hostname).
Jika kita ibaratkan, IP Address ini sama halnya dengan manusia yang memiliki nama sendiri – sendiri untuk dijadikan sebagai identitas diri.
Nah, di komputer maupun host, penamaan ini berwujud bilangan biner antara 32 bit hingga 128 bit. - IP address digunakan sebagai Alamat/ Lokasi suatu Host.
Fungsi ini yang paling banyak dipakai.
Pada umumnya, alamat IP sangat bermanfaat dalam hal proses transfer data atau suatu file baik itu lewat pemakaian DHCP server, pemakaian DNS, atau yang lainnya.
Kelas
Pada alamat IP jenis IPv4 terdapat pembagian kelas, di mana pada masing – masing kelasnya mempunyai rentang angka dan jumlah maksimal.
Kelas | Oketet pertama dalam desimal | Oketet pertama dalam biner | Penggunaan |
---|---|---|---|
Kelas A | 1 – 126 | 0xxx xxxx | Jaringan komputer dengan sekal besar |
Kelas B | 128–191 | 10xx xxxx | Jaringan komputer dengan skala menengah sampai besar |
Kelas C | 192–223 | 110x xxxx | Jaringan komputer dengan skala kecil |
Kelas D | 224–239 | 1110 xxxx | Alamat multicast |
Kelas E | 240–255 | 1111 xxxx | Alamat percobaan atau eksperimen |
Sementara untuk mecam – macam kelas IP nya ialah sebagai berikut:
1. Kelas A
Pada alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi akan selalu diset dengan penggunaan nilai Nol ( 0 ). Sementara untuk tujuh bit selanjutnya digunakan sebagai pelengkap oktet pertama yang gunanya untuk network identifier. Dan untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier.
- Pemakaian: Banyak digunakan dalam jaringan komputer berskala besar.
- Jumlah jaringan: 126 serta masing – masing jaringan mampu menampung sebanyak 16,777,214 host.
- Range angka: 0.0.0.0 – 127.255.255.255
2. Kelas B
Nomor urut pada dua bit yang pertama pada oktet pertama akan selalu diset dengan menggunakan nilai 10 dalam bilangan biner.
Sedangkan untuk 14 bit selanjutnya digunakan sebagai pelengkap dari dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit selanjutnya ( Dua oktet terakhir ) fungsinya dijadikan sebagai host identifier.
- Pemakaian: Jaringan komputer skala kecil.
- Jumlah maksimal jaringan: 16.384
- Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576
- Range angka: 128.0.0.0 – 191.255.255.255
3. Kelas C
Pada tiga bit pertama dalam oktet pertama akan selalu bernilai 110 (dalam bilangan biner) lalu 21 bit selanjutnya (tiga oktet pertama) akan membentuk network identifier.
Lalu untuk 8 bit selanjutnya (oktet terakhir) berfungsi sebagai host identifier.
- Pemakaian: Jaringan komputer skala kecil.
- Jumlah maksimal jaringan: 2.097.152
- Jumlah maksimal alamat IP: 65.536
- Range angka: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
4. Kelas D
Empat bit pertama di oktet pertama akan bernilai 1110 (bilangan biner) serta sekaligus akan menjadi network identifier. Lalu 28 bit selanjutnya digunakan sebagai host identifier.
- Pemakaian: IP multicast
- Jumlah maksimal jaringan: tidak terdefinisi
- Jumlah maksimal alamat IP: tidak terdefinisi
- Range angka: 224.0.0.0 – 239.255.255.255
5. Kelas E
Empat bit pertama di oktet pertama kelas alamat IP E diset bernilai 1111 dengan bilangan biner sekaligus dijadikan sebagai inetwork identifier. Lalu untuk 28 bit selanjutnya digunakan sebagai host identifier.
- Pemakaian: Eksperimen
- Jumlah maksimal jaringan: tidak terdefinisi
- Jumlah maksimal alamat IP: tidak terdefinisi
- Range angka: 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jenis
Jenis IP Address cukup banyak sesuai dengan klasifikasinya masing – masing jenis. Berikut penjelasan lebih lanjut:
1. Cakupan Pemakaiannya
Berdasarkan dengan cakupan pemakaiannya di dalam jaringan komputer sehari – hari. Baik itu secara lokal ataupun jaringan internet public, maka secara garis besar dari IP Address terbagi menjadi 2 jenis, antara lain:
- IP Address Public
Sesuai dengan namanya, IP yang satu ini bisa diakses dengan menggunakan internet pada perangkat komputer ataupun ponsel.
Oleh sebab itu, IP address publik dipunyai oleh semua perangkat yang diperuntukkan bagi khalayak umum.
Alokasi untuk rentang angka dari IP address publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
Jika terdapat organisasi (sebagai contoh penyedia layanan internet/ hotspot) yang ingin memperoleh jatah IP publik, maka pihak tersebut harus meminta izin ke badan otoritatif itu sendiri.
Sebab kepemilikan dari akses internetnya diatur oleh vendor terkait yang menyediakannya (contoh: Internet Service Provider).
Contoh device yang memakai alamat IP public:
- Server website
- Server email
- Router Wi-Fi
- IP Address Private
IP Address private merupakan IP Address yang dipakai oleh komputer maupun perangkat yang terkoneksi seerta pada umumnya dipakai oleh jaringan yang berskala lokal (LAN).
PC, ponsel, dan juga laptop merupakan contoh device yang mempunyai alamat IP privat. Semua device tersebut dapat berkomunikasi dengan tidak menggunakan internet, namun dengan menggunakan jaringan lokal seperti local access network (LAN).
Dengan kata lain, IP Address private memungkinkan dalam pemakaiannya alamat yang sama dengan syarat satu serta jaringan lainnya tidak saling terkoneksi dengan jaringan lokal.
2. Penyedia Layanan Internet
Apabila dilihat dari bagaimana pemakainya melakukan konfigurasi untuk mendapatkan IP Address maupun bagaimana IP Address diberikan terhadap komputer atau suatu perangkat, maka IP Address terbagi menjadi 2 jenis, antara lain:
- IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)
IP address dinamis merupakan jenis yang pada umumnya dimiliki oleh khalayak umum, termasuk kalian.
Alamat IP ini diberikan oleh pihak penyedia layanan internet secara cuma-cuma, namun sifatnya tidak abadi.
Mengapa demikian? Karena pemakaian IP address saat ini yang dapat dipakai semakin menipis. Oleh sebab itu, alamat IP dipakai secara bergiliran.
Kemudian pihak penyedia layanan internet lah yang memiliki tanggung jawab atas hal tersebut.
IP address dinamis bisa berubah satu kali dalam setiap minggu, bulan, maupun tahun. Tetapi, restart perangkat maupun router internet juga dapat mengakibatkan pergantian alamat IP.
- Statis
Bertentangan dengan jenis sebelumnya, IP address statis ini telah “di-booking” oleh pihak yang akan memakainya.
Client atau pengguna yang melakukan reservasi kepada satu atau lebih alamat IP termasuk di dalamnya meliputi virtual private network (VPN), penyedia layanan web hosting, serta server file transfer protocol (FTP).
Mereka memerlukan IP address yang tidak akan berubah sebab layanannya akan bergantung padanya.
Tentunya, untuk penggunaan alamat IP ini kalian harus menyiapkan sejumlah budget yang nantinya akan diberikan oleh penyedia layanan internet untuk memperoleh alamat IP statis.
3. Daya Tampung
Jika dilihat dari daya tampungnya, alamat IP dibagi menjadi dua jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Berikut penjelasannya:
- IPv4
Versi IP address ini sudah digunakan sejak internet mulai difungsikan secara komersial. Tak hanya itu, versi ini juga yang paling banyak dipakai. Kemungkinan besar sekarang ini kalian juga tengah menggunakan IP jenis ini.
Suatu alamat IPv4 mempunyai panjang angka 32 bit yang terdiri dari empat kumpulan angka yang terpisah dengan titik.
Tiap – tiap kumpulan angka itu merupakan suatu representasi dari desimal delapan digit (bit) dari angka biner.
Satu baris yang terdiri atas delapan angka biner itu juga disebut sebagai oktet.
Pada masing – masing oktet memiliki nilai maksimal 255. Oleh sebab itu, alamat IPv4 mempunyai rentang dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Dengan tange itu, IPv4 mampu menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Supaya kalian dapat mengilustrasikan penjelasan di atas, berikut merupakan beberapa contoh dari alamat IPv4:
- 172.16.254.1
- 192.168.1.3
- 172.146.80.100
- 172.16.254.1
- IPv6
Hingga sekarang, versi IP address ini belum banyak diterapkan secara luas, namun IP ini diciptakan sebab kapasitas dari IPv4 yang semakin menipis.
IPv6 mempunyai panjang angka 128 bit serta terdiri atas delapan kumpulan angka serta huruf yang terpisahkan oleh titik dua.
Tiap – tiap kumpulan itu adalah representasi angka desimal dari 16 angka biner.
Banyaknya kemungkinan dari kombinasi angka serta huruf yang ada, IPv6 bisa menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat IP.
Dengan demikian, pastinya dunia tidak akan lagi kekurangan IP address untuk jangka waktu yang cukup lama.
Salah satu contoh alamat dari IPv6 yaitu:
- 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652.
Tetapi, kumpulan yang hanya terdiri atas angka nol pada umumnya tidak akan ditulis supaya lebih praktis. Kemudian, bagian yang dihilangkan kemudian ditunjukkan dengan pemakaian dua tanda titik dua seperti contoh berikut:
- 2001:cdba::3257:9652.
Apabila kalian menjalankan satu atau lebih suatu website, perlu kalian ketahui jika terdapat dua jenis IP address yang dipakai oleh server web hosting, yakni shared serta dedicated IP. Berikut uraian lengkapnya:
Dengan uraian sebelumnya tentang IP publik, pastinya kalian telah paham jika masing-masing server website mempunyai satu alamat IP.
Nah, shared IP pada umumnya terdapat di dalam server shared hosting, yang mana seluruh pemakainya atau client berbagi semua sumber daya server itu sendiri, termasuk di dalamnya adalah IP address-nya.
Tidak hanya itu saja, seluruh domain milik seorang client juga menggunakan alamat IP yang sama.
- Dedicated IP
Apabila shared IP digunakan secacara bersama-sama oleh seluruh pemakai pada sebuah server, dedicated IP hanya dipakai oleh satu domain.
Walaupun jenis IP address ini pada umumnya ditawarkan terhadap server dedicated hosting serta cloud VPS hosting.
Beberapa pihak penyedia layanan web hosting memperkenankan clientnya untuk memakai dedicated IP pada server shared hosting.
Rangkuman
- IP address merupakan sebaris angka yang dipakai oleh seluruh perangkat komputasi untuk dapat berhubungan melalui internet.
- IP address bisa kita gunakan untuk melakukan koneksi remote dengan device lain serta server.
- Terdapat dua versi alamat IP, yakni IPv4 di mana IP ini sudah dipakai sejak masa awal internet serta IPv6 yang baru diciptakan guna menutup kekurangan kuota IP address yang kian menipis.
- Alamat IP dibedakan menjadi beberapa jenis dan juga kelas.
Satu pemikiran pada “IP Address”