Jurnal khusus menjadi salah satu jenis jurnal sering digunakan untuk melakukan pencatatan bukti transaksi keuangan yang diakibatkan oleh beragam transaksi yang sejenis.
Sebagai contohnya di dalam bukti transaksi faktur pembelian.
Bukti faktur pembelian tersebut menjadi bukti jika sudah berlangsung transaksi pembelian secara kredit serta transaksi itu dicatat ke dalam jurnal pembelian.
Demikian juga dengan jenis transaksi lainnya sejenis juga akan dicatat di dalam jurnal tertentu berdasarkan dengan jenis transaksi-nya.
Agar lebih paham terkait jurnal khusus, simak ulasan berikut ini baik – baik.
Daftar Isi
Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan suatu jurnal yang dirancang serta dibuat dengan khusus guna mencatat transaksi yang sifatnya sama serta sering terjadi berulang – ulang di dalam suatu perusahaan.
Sehingga, pada saat mengerjakan pemindahan pencatatan transaksi dari jurnal umum, jurnal penyesuaian, sampai ke dalam buku besar, dengan menggunakan penyajian jurnal khusus maka seluruh aktivitas pemindahan itu bisa dikerjakan sekaligus serta dapat meringankan beban perusahaan dan karyawan.
Manfaat Jurnal Khusus
Secara umum, manfaat jurnal khusus yaitu untuk memudahkan perusahaan di dalam mencatat transaksi yang sejenis, serta mencari data transaksi yang sesuai apabila dibutuhkan diperlukan. Sehingga dalam penyajian jurnal laporan keuangan itu tidak terjadi kesalahan pencatatan.
Maka dari itu, pada saat suatu perusahaan mempunyai banyak transaksi, jurnal khusus ini sangat dibutuhkan.
Selain manfaat tersebut, adapun beberapa manfaat lainnya seperti:
1. Memudahkan posting ke dalam akun buku besar
Agar lebih mudah / praktis dalam melakukan posting ke dalam buku besar.
2. Memungkinkan pembagian pekerjaan
Jurnal umum yang mencatat seluruh transaksi di dalam satu jurnal akan sulit membagi pekerjaan dengan baik.
Lain halnya pada jurnal khusus, dimana pembagian pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik sebab ada beberapa jurnal yang sesuai dengan jenis transaksinya.
Sehingga, untuk perusahaan besar sangat mungkin satu orang untuk menangani satu maupun dua jurnal. Bisa jadi hanya satu orang pegawai yang nantinya akan diberi tugas mencatat jurnal pembelian serta jurnal pengeluaran kas.
Hal tersebut dapat mendorong adanya spesialisasi terhadap penanganan sebuah bidang pekerjaan sehingga hasilnya akan tertata dan semakin baik.
3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik
Pengendalian internal ini akan lebih baik apabila hanya ada satu orang petugas yang menangani satu maupun dua jurnal khusus.
Yang mana hal tersebut berbanding terbalik jika hanya satu orang yang menangani seluruh jurnal.
4. Referensi masa depan
Transaksi yang bersifat serupa dicatat di dalam satu jurnal dengan tujuan sebagai referensi masa depan serta menjadikan pencatatan transaksi akan menjadi lebih mudah.
5. Penghematan waktu
Di dalam jurnal khusus, penjurnalan bisa dikerjakan secara bersamaan oleh beberapa karyawan dibandingkan satu karyawan, sehingga transaksi bisnis bisa ditulis jauh lebih cepat.
6. Mengurangi kemungkinan penipuan
Kemungkinan perubahan laporan palsu di dalam akun akan berkurang sebab transaksi jurnal sudah dicatat secara kronologis serta pihak tertentu akan bertanggung jawab atas kebenarannya.
7. Meminimalisir kesalahan
Setiap jurnal khusus akan ditangani oleh orang tertentu yang telah mahir atau berwenang atas pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Dengan demikian, akan banyak pemeriksaan dari banyak pihak serta hal tersebut dapat berimbas terhadap pengurangan kesalahan pada saat pencatatan pembukuan.
Jenis – Jenis Jurnal Khusus
Berikut ini terdapat empat contoh jenis jurnal khusus di dalam akuntansi yang biasanya dipakai di dalam suatu perusahaan, antara lain:
1. Jurnal Penjualan
Jurnal khusus penjualan satu ini memiliki fungsi sebagai pencatatan transaksi penjualan barang dagang maupun jasa yang pada umumnya dikerjakan dengan pembayaran secara kredit.
2. Jurnal Pembelian
Jurnal khusus pembelian bermanfaat sebagai alat pencatat berbagai transaksi pembelian barang dagangan dan barang lainnya yang dikerjakan secara kredit (pembayan kredit).
3. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah pencatatan transaksi atas pembayaran dengan tunai dimana jurnal satu ini sering disebut sebagai buku kas keluar.
Sehingga dapat disimpulkan, jurnal satu ini berfungsi sebagai alat pencatat pengeluaran kas seperti beban perusahaan, hutang, dan yang lainnya.
4. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas atau juga disebut sebagai buku kas masuk merupakan pencatatan transaksi yang berwujud tunai, baik itu dengan kas maupun cek.
Jurnal ini berfungsi sebagai alat pencatat transaksi seperti penjualan tunai, penerimaan uang, penerimaan piutang, dan yang lainnya.
5. Jurnal Memorial / Umum (Memorial Journal)
Jurnal memorial merupakan jurnal khusus yang dipakai untuk mencatat beragam transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam ke 4 jurnal khusus di atas.
Berikut adalah beberapa transaksi yang pada umumnya dicatat dalam jurnal memorial, antara lain:
- Return pembelian serta pengurangan maupun potongan harga yang asalnya dari pembelian kredit.
- Return penjualan serta pengurangan maupun potongan harga yang asalnya dari penjualan kredit.
- Berbagai transaksi internal, seperti jurnal untuk mengerjakan pembetulan kesalahan, jurnal untuk penutupan akun nominal, jurnal penyesuaian, serta jurnal untuk pembalikan (reversing).
Cara Membuat Jurnal Khusus dan Contohnya
Berikut ini adalah contoh cara membuat jurnal khusus yang mudah untuk kalian pelajari, antara lain:
1. Contoh Kasus Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Sukses Kemilau pada bulan April 2020 telah mencatat adanya berbagai transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:
02 April: Dibeli tunai barang dagang yang berasal dari Toko Ceria seharga Rp700.000.
20 April: Dibayar lunas faktur Toko Bintang pada tanggal 15 April yang lalu sebesar Rp1.000.000 dengan adanya potongan tunai 1%.
30 April: Dibayar gaji karyawan Rp4.000.000.
2. Contoh Kasus Jurnal Penerimaan Kas
Perusahaan dagang Sukses Kemilau pada bulan April 2020 lalu juga telah mencatat adanya berbagai transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas dengan rincian sebagai berikut ini:
06 April: Telah dijual secara tunai pada Toko Bahagia barang dagang seharga Rp500.000.
14 April : Telah diterima dari Toko Biru pelunasan faktur yang dilakukan pada tanggal 5 April dengan haraga Rp700.000 serta terdapat potongan tunai 2%.
26 April : Memperoleh pinjaman uang dari Bank XY uang sebesar Rp2.500.000.
3. Contoh Kasus Jurnal Khusus Penjualan
Sukses Kemilau juga melakukan pencatatan berbagai transaksi penjualan barang dagang dengan pembayaran kredit seperti berikut ini:
05 April: Dijual pada Toko Matahari dagang seharga Rp700.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 Faktur No. 011.
08 April: Faktur No.012 telah dikirimkan terhadap Toko Lily atas penjualan barang dengan harga Rp1.000.000 syarat pembayaran 1/10,n/60.
4. Contoh Kasus Jurnal Khusus Pembelian
Terdapat transaksi perusahaan dagang Sukses Kemilau pada bulan April 2020, yang berkaitan dengan pembelian melalui kredit:
09 April: Dibeli dengan kredit dari Toko Gunung, perlengkapan toko dengan harga Rp150.000.
18 April: Dibeli dengan kredit dari Toko Mewah perlengkapan toko dengan harga Rp300.000.
Contoh Soal
Berikut ini adalah contoh soal sederhana yang dapat kalian pelajari, antara lain:
Buatlah tabel dengan ketentuan:
a. 1/1 Dijual sebanyak 100 barang dagang dengan harga Rp1.000.000 ke UD Jaya melalui kredit, 1/3, n/30 faktur 100.
b. 2/1 Dibeli sebanyak 100 barang dagang harga Rp2.000.000 ke UD Andy melalui kredit, 1/3, n/30 faktor 101.
c. 3/1 Dibeli sebanyak 100 barang dagang harga Rp500.000 ke UD Agung melalui tunai.
d. 4/1 Dijual sebanyak 100 barang dagang harga Rp1.500.000 ke UD Permai dengan tunai.
e. 7/1 Dibeli melalui kredit supplies dengan harga Rp1.000.000
Jawab:
a. Jurnal Pengeluaran Kas
b. Jurnal Pembelian
c. Jurnal Penjualan
d. Jurnal Penerimaan Kas
e. Jurnal Umum