Rumus keliling layang-layang mungkin menjadi salah satu rumus yang sering kita dengar. Ketika sore hari, kita mungkin sering melihat layang-layang. Namun ternyata layang-layang adalah sebuah bangun datar.
Selain layang-layang yang sering dimainkan, ada berbagai macam benda dengan bentuk layang-layang.
Daftar Isi
Pengertian Layang-layang
Layang-layang sendiri merupakan bangun datar dengan bentuk dua dimensi serta memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar serta membantuk sudut berbeda.
Baca: Belah Ketupat
Sifat Bangun Layang-layang
Layang-layang memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dengan bangun datar yang lain. Berikut sifat dari bangun datar layang-layang, antara lain:
- Mempunyai dua pasang sisi dengan sama panjang namun tidak sejajar
- Mempunyai dua sudut yang sama besar yakni sudut ABC = sudut ADC
- Mempunyai dua diagonal yang saling tegak lurus yakni AC tegak lurus dengan BD
- Mempunyai satu sumbu simetris yang berhimpitan
Rumus Luas Layang-layang
Sebelum membahas rumus keliling layang-layang, kita akan membahas rumus luas layang-layang terlebih dahulu. Berikut rumusnya:
L: ½ X diagonal pertama X diagonal kedua
L: ½ X d1 X d2
Baca: Bangun Ruang
Rumus Keliling Layang-layang
Setelah membahas rumus luas, berikutnya adalah rumus keliling. Berikut rumus keliling layang-layang adalah:
K= (a+a) + (b+b)
K= 2a + 2b
K= 2(a+b)
Contoh Bangun Datar Layang-layang
Pada dasarnya, contoh dari bentuk layang-layang tidak mudah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut berbagai contohnya:
- Motif pagar
- Motif batik
- Model tas
- Relief candi Borobudur
- Biji mata buah nanas
- Dua penggaris siku yang didekatkan
- Variasi bentuk jendela
- Ventilasi rumah
Baca: Bangun Ruang Sisi Lengkung
Contoh Soal Layang-layang dan Pembahasan
Agar penjelasan mengenai layang-layang lebih jelas, berikut contoh soal keliling bangun datar layang-layang, luas layang-layang dan pembahasannya:
1. Sebuah bangun datar layang-layang mempunyai panjang diagonal 10 cm serta 20 cm, luas layang-layang ini ialah:
Jawab:
Luas= ½ X 10 X 20
L= 100 cm²
2. Salah satu sisi pendek dari layang-layang adalah 5 cm, sedangkan sisi panjangnya 8 cm, keliling layang-layang tersebut ialah:
Jawab:
Keliling= 2 X (8+5)
K= 2 X 13
K= 26 cm
3. Luas salah satu bangun datar layang-layang ialah 100 cm², bila salah satu panjang diagonal yang dimilikinya ialah 10 cm, panjang diagonal yang lain ialah:
Jawab:
D 2 = (2 × Luas) : D 1
D 2 = (2 × 100) : 10
D 2 = 200 : 10
D 2 = 20 cm
4. Diketahui keliling layang-layang adalah 100 cm, bila ukuyran sisi panjangnya ialah 30 cm, panjang sisi pendek yang dimilikinya ialah:
Jawab:
S pendek = (½ × Keliling) – S panjang
S pendek = (½ × 100) – 30
S pendek = 50 – 30
S pendek = 20 cm
5. Deni berlari mengelilingi lapangan dengan bentuk layang-layang. Ukuran sisi panjangnya ialah 20 meter sedangkan sisi pendek yang dimiliki ialah 15 m. bila Deni mengelilingi lapangan hingga 5 kali, jarak lintasan yang ditempuhnya ialah:
Jawab:
Keliling lapangan = 2 × (sisi panjang + sisi pendek)
K = 2 × (20 + 15)
K = 2 × 35
K = 70 m
Jarak lintasan = keliling × putaran
Jarak lintasan = 70 × 5
Jarak lintasan = 350 m
6. Sebuah lapangan dengan bentuk layang-layang mempunyai sisi panjang 10 meter serta sisi pendek 5 meter. Bila di sekeliling lapangan akan dipasang lampu dengan jarak 2 meter, jumlah lampu yang diperlukan ialah:
Jawab:
Keliling lapangan = 2 × 2 × (sisi panjang + sisi pendek)
K = 2 × (10 + 5)
K = 2 × 15
K = 30 m
Jumlah lampu = keliling lapangan : jarak
Jumlah lampu = 30 : 2 m
Jumlah lampu = 15 lampu
Dengan berbagai pembahasan bahkan contoh soal keliling layang-layang di atas, kita pasti akan semakin memahami rumus serta cara pengerjaan bangun datar layang-layang.