Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan

Contoh Teks Eksposisi Pendidikan – Umumnya sebuah teks eksposisi disusun secara ringkas dan padat, berisi informasi serta pengetahuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu untuk menambah pengetahuan pembaca.

Teks eksposisi tersusun atas 3 struktur yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat (reiteration). Kali ini kita hanya fokus memberikan contoh teks eksposisi tentang pendidikan.

Apabila kamu tertarik mempelajari pengertian, struktur, tujuan. ciri, jenis teks eksposisi, kami sudah pernah membahas secara rinci di artikel Teks Eksposisi (Lengkap).

Selain itu di artikel tersebut juga terdapat contoh teks eksposisi lingkungan.

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan 1

contoh teks eksposisi tentang pendidikan beserta strukturnya

TesisSudah beberapa lalu waktu sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan Indonesia.

Dimana kurikulum 2016 yang sudah lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2016.

ArgumentasiKemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum 2013 diprioritaskan untuk sekolah yang mempunyai akreditasi A atau sekolah dengan standar Internasional

Salah satu syarat pelaksanaan kurikulum 2013 bahwa harus bisa terjangkau oleh distribusi buku.

Kemendikbud menuturkan bahwa kurikulum 2013 lebih fokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang berlandaskan kepada pendekatan ilmiah.

Kurikulum 2013 juga memfokuskan hubungan pembelajaran dengan rasa syukur kepada Tuhan melalui pengamatan, percobaan, atau penciptaan sebuah karya.

Selain itu, Musliar Kasim (wakil kemendikbud) beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan.

Karena selama ini peserta didik banyak dibebani hafalan tetapi dirasa kurang efektif meningkatkan kreativitas.

Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menuturkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

Kurikulum 2013 menuntut siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar membentuk generasi yang berkualitas.

Penegasan UlangTetapi banyak juga masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap perubahan kurikulum ini sangat mendadak dan dengan paksaan.

Ada juga yang beranggapan bahwa kurtilas (kurikulum tiga belas) kurang fokus karena menggabungkan 2 mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok yang berbeda.

Walaupun akan membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi lebih sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dipunyai oleh peserta didik semakin berkurang karena materi tidak dipelajari secara keseluruhan, melainkan terpisah-pisah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan kebingungan.

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan 2

contoh teks eksposisi pendidikan singkat

TesisPendidikan merupakan senjata ampuh untuk mengubah dunia. Karena pendidikan merupakan sarana dimana kita bisa mempelajari banyak hal yang sangat bermanfaat.

ArgumentasiDi Indonesia tingkat pendidikan tergolong lumayan baik. Pemerintah telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit demi membangun gedung sekolah dan memberikan sekolah gratis.

Artikel terkait yang mendukung: Contoh Teks Eksposisi Sekolah.

Sekarang tinggal peserta didik yang harus mempunyai keinginan belajar dan berprestasi.

Sehingga semangat akan terbentuk dan mereka harus memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara karena pendidikan yang semakin mudah diberikan oleh pemerintah.

Penegasan UlangKetika fasilitas dan peran aktif peserta didik sudah bersatu maka kemungkinan besar derajat Indonesia akan lebih diakui oleh dunia.

Tidak menutup kemungkinan juga akan banyak investor asing yang datang sehingga bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri.

Guru yang berkualitas dan mempunyai kompetensi juga akan sangat membantu meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia.

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan 3

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan

Pendidikan karakter

TesisDalam kehidupan manusia pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Seseorang dapat menemukan jati dirinya sendiri melalui pendidikan.

Jati diri tersebut tentu saja terbentuk oleh karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri.

Dengan membentuk karakter anak didik maka pemerintah mengubah kurikulum yang seperti dulu.

Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke kurikulum 2013.

Perubahan ini mensyaratkan adanya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.

ArgumentasiTujuan dari pendidikan karakter adalah mengutamakan kemampuan dar para siswa secara personal atau pendidikan yang mencoba untuk menggali potensi diri dari seorang individu.

Pendidikan karakter sangat penting karena bisa menggali bakat-bakat tersembunyi yang di miliki oleh setiap siswa.

Karena setiap siswa pasti memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang berbeda-beda dan tidak sama satu dengan yang lainnya.

Siswa yang tidak bisa atau tidak pandai dalam suatu bidang pelahjaran bukan berarti dia bodoh, dia pasti memiliki suatu kemampuan di bidang lainnya.

Melalui pendidikan karakter cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya seorang siswa dalam pelajaran di kelas.

Guru juga tidak boleh melabeli seorang siswa bodoh apabila siswa tersebut tidak pintar dalam mata pelajaran yang di ajarkan di kelas.

Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013.

Melalui kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa.

Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat lain. Sehingga penanaman sikap toleransi harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.

Selain itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di mana yang akan datang terkait dengan masa depannya.

Siswa harus memiliki keahlian dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.

Penegasan ulangPendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skill atau potensi diri yang dapat di banggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi kemajuan zaman.

Itulah contoh teks eksposisi pendidikan beserta strukturnya, semoga Yuksinau.id terus menjadi sumber materi belajar terpercaya buat kamu.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Satu pemikiran pada “Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan”

Tinggalkan komentar

Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan

Secara sadar atau tidak sadar kemungkinan besar kamu sudah pernah membaca contoh teks editorial/opini karena ciri-ciri teks editorial salah satunya yaitu tema yang dibicarakan sedang hangat.

Disajikannya teks editorial bertujuan agar pembaca ikut serta berpikir dengan masalah yang sedang terjadi, serta memberikan pandangan kepada pembaca mengenai isu yang berkembang.

Bahkan kadang bisa menggerakkan pembaca untuk melakukan suatu tindakan. Yang jelas tajuk rencana biasanya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat. Dan artikel ini hanya khusus membahas contoh tentang pendidikan.

Kami tidak hanya menyediakan 1 opsi saja sehingga kamu bisa memilih contoh teks mana yang singkat dan baru.

Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan 1

Judul: Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Contoh Teks Eksposisi Pendidikan

Pendidikan telah menjadi kebutuhan semua manusia dan menjadi kunci bagi kemajuan sebuah bangsa.

Tentu saja kita sadar bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, kesempatan untuk sejajar dengan bangsa lain yang sudah lebih maju kian besar. Tetapi nyatanya kualitas pendidikan di Negara ini tidak sebagus negara lain.

Lembaga pendidikan mengupayakan berbagai cara untuk menciptakan lulusan yang berkualitas untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan yang semakin sulit.

Keberhasilan tidak lepas dari segala kondisi.

Nah untuk mencapai keberhasilan meningkatnya mutu pendidikan maka dilakukan beragam upaya dengan sungguh-sungguh untuk mencari solusi dari permasalahan yang akan dihadapi.

Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi penting dalam rangka menjawab tantangan Globalisasi, Kemajuan IPTEK, dan pergerakan tenaga ahli yang sangat masif.

Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa melahirkan keluaran pendidikan yang berkualitas karena perlombaan antar bangsa berlangsung sangat sengit dan intensif.

Sehingga mempunyai keahlian dan kompetensi profesoinal yang siap menghadapi kompetisi global.

Di era teknologi seperti sekarang, guru tidak satu-satunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

Tapi peran guru sudah berubah menjadi motivator, fasilitator, dan dinamisator. Bahkan ada internet yang didalamnya membuat banyak web yang menyediakan materi belajar.

Dalam keadaan seperti inilah diharapkan guru memberikan peran lebih besar karena peran pendidik tidak bisa digantikan oleh siapapun dan apapun di sera apapun.

Sehingga untuk melakukan peran tersebut secara efektif maka diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang jelas dan tepat.

Beberapa usaha peningkatan kualitas pendidikan merupakan tantangan terbesar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah.

Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan 2

Judul: Pendidikan hanya menghasilkan orang pintar bukan orang terdidik

teks eksposisi tentang pendidikan beserta strukturnya

Zaman sekarang banyak terjadi tindakan yang memalukan di negara ini seperti suap, korupsi, dan lainnya. Tetapi anehnya pelaku tindakan kejahatan tersebut adalah orang pintar yang mempunyai gelar sarjana dari lulusan universitas yang terkenal.

Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang tidak benar dengan pola pendidikan formal di Negara ini yang semestinya sudah harus dikaji ulang.

Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan mengenai ilmu dunia sehingga menghasilkan orang pintar tetapi sayangnya tidak terdidik dan tidak mempunyai budi pekerti yang baik.

Akibatnya orang pintar tersebut malah menjadi orang yang jahat, maling, menindas kaum yang lemah.

Padahal seharusnya mereka menjadi penolong dan pemimpin yang baik untuk menciptakan manfaat bagi banyak orang.

Banyak orang terhormat di Negeri ini yang tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi atau penyuapan.

Bahkan mereka berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, tetapi tindakannya sangat memalukan dan merugikan.

Bahkan tindakan tersebut ada yang dilakukan bersama teman-temannya yang katanya juga “terhormat”.

Lebih miris lagi ketika mereka tertangkap oleh pihak berwajib mereka bersikap tenang dan melemparkan senyum lebar pada masyarakat yang seolah-seolah mereka tidak merasa bersalah dan senang dengan apa yang diperbuatnya.

Apa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah diajari bahwa memakan uang yang bukan haknya merupakan perbuatan dosa dan hukumnya haram untuk mereka.

Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus sudah urat malunya.

Untuk itu sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera diperbaiki dengan tidak hanya mementingkan hasil, tetapi juga proses agar tercipta orang pintar yang mempunyai akhlak yang baik.

Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan 3

Judul: Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?

contoh teks eksposisi singkat pendidikanBeberapa bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD hingga SMA. Nah Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara online di beberapa sekolah.Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana ini belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.

Padahal hal ini sangatlah baik. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan listrik.

Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250 siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional ini.

Tentunya membutuhkan komputer yang banyak. Dan apabila tetap dipaksakan maka salah satunya yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran.

Tetapi hal ini rentan akan timbulnya kecurangan dalam ujian nasional.

Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.

Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online, pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam melaksanakannya.

Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan diatas.

Itulah 3 contoh teks editorial atau contoh tajuk rencana ini yang kami ambil dari beberapa sumber dan telah mengalami perubahan.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar

[Kumpulan] Contoh Cerpen Pendidikan Singkat yang Penuh Makna

Saat ini sudah ada banyak contoh cerpen pendidikan yang dikemas dengan alur cerita yang menarik dan tidak membosankan. Umumnya, cerpen pendidikan seperti ini akan mengandung nilai-nilai budi pekerti dan nasihat yang berisi tentang mengejar cita-cita setinggi langit.

Ketika sedang membuat contoh cerpen pendidikan, seorang pengarang harus bisa menyampaikan narasi yang tepat, agar cerita tersebut bisa terlihat semakin menarik. Dengan begitu, fungsi dan pesan dari cerpen tersebut pun bisa terlihat secara lebih tepat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh cerpen pendidikan nya:

Kumpulan Contoh Cerpen Pendidikan Terbaru

Tekad yang Kuat untuk Belajar

Tekad yang Kuat untuk Belajar

Ada seorang mahasiswa yang bernama Andre Agung Ibrahim, dan dia sering dipanggil dengan nama Agung di kampusnya. Saat ini, Agung sedang menghabiskan waktu kuliah di salah satu universitas swasta yang ada di Depok, dengan mengambil jurusan Sistem Komputer.

Pada suatu ketika, tepat di hari Jum’at, Agung hendak menuju ke Lab Robotika untuk menguji alat yang sudah berhasil dibuatnya. Namun tidak ada yang menyangka, sesampainya Agung di tempat tersebut, Agung dipertemukan dengan dosennya di semester 6 lalu.

Nama dari dosen tersebut adalah Pak Dimas. Beliau mengajar mata kuliah Matematika Diskrit di masa semester 6 lalu.

Dari dulu hingga sekarang, Agung selalu menghormati Pak Dimas, karena beliau termasuk salah satu dosen senior yang ada di kampusnya tersebut. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat di usianya yang sudah menginjak 70 tahun, beliau tetap masih terlihat bugar dan semangat mengajar.

Bahkan, sering kali beliau tiba terlebih dahulu di kelas, dan menunggu hingga murid-muridnya tiba juga di kelas tersebut.

Kembali ke pertemuan Agung dan Pak Dimas di Lab Robotika, pada saat Agung sedang membuat data pengamatan, Agung tidak bisa berhenti memandangi Pak Dimas yang sedang serius mengerjakan suatu hal yang ada di depannya.

Dengan keberanian yang sudah Agung kumpulkan, akhirnya dia memberanikan diri untuk mendekati dosennya tersebut, lalu Agung berkata, “Pak, sudah sore begini, apa yang sedang bapak kerjakan?” Agung bertanya dengan wajah yang penuh rasa ingin tahu.

Mendengar pertanyaan yang datang dari salah satu mahasiswanya tersebut, Pak Dimas langsung menjawab, “Oh ini, saya sedang melakukan riset alat yang selama ini saya kembangkan untuk pentas robot beberapa hari ke depan. Makanya bapak ke Lab agar bisa diajarin oleh Pak Saiful”

Agung juga mengenal Pak Saiful dengan baik, karena beliau adalah kepala Lab Robotika di kampusnya itu, dan saat ini beliau juga sudah menjabat sebagai kepala jurusan Sistem Komputer.

“Lo, bapak seharusnya tidak perlu repot-repot datang ke sini kan, biar mahasiswa bapak saja yang menggantikan bapak untuk datang ke sini.” Ujar Agung.

Kendati demikian, jawaban dari Pak Dimas semakin membuat kekaguman Agung bertambah. “Bukan begitu, Nak. Saya sendiri dari dulu sudah ingin belajar mengenai sistem gerak pada robot seperti ini, nah kebetulan sekarang Pak Saiful lagi ada waktu luang disini.” Jawab Pak Dimas.

Mendengar jawaban yang sangat menyimpulkan keinginan Pak Dimas untuk belajar masih tinggi seperti ini, membuat Agung tidak bisa berkata apa-apa lagi. Karena Agung merasa kagum dengan keinginan belajar Pak Dimas yang masih sangat tinggi meski usianya sudah menginjak 70 tahun.

Baca: Struktur Cerpen

Jujur Membawa Kebahagiaan

Jujur Membawa Kebahagiaan

Pada suatu hari, aku tiba-tiba teringat akan kejadian ketika aku masih duduk di bangku SMP. Pada saat itu, aku baru menyadari akan arti kejujuran yang sebenarnya. Sebab, di bangku SMP tersebut akhirnya aku dihadapkan dengan situasi dimana harus memilih untuk berbohong atau jujur.

Singkat cerita, pada saat masa ujian sudah tiba, teman sekelasku hampir semuanya memilih untuk mencontek dengan melakukan berbagai cara yang berbeda. Ada yang melakukannya dengan membawa catatan kecil, dan ada juga yang menyembunyikan buku pelajaran di bawah meja.

Pada saat aku masih sibuk dengan buku pelajaran yang sedang aku baca, tiba-tiba temanku yang bernama Agni bertanya, “Lan, lo mau nyontek gak? Gue bawa contekan banyak nih,” Agni mengucapkan kalimat tersebut dengan suara yang pelan.

Mendengar tawaran yang sangat menggiurkan seperti itu, tentu aku langsung tertarik untuk menerimanya, sehingga aku menjawab Agni dengan berkata, “Wah, boleh juga tuh.” Kataku sambil mengambil catatan kecil yang diberikan Agni tersebut.

Jujur, pada saat itu aku masih belum sadar akan risiko mencontek yang sudah aku lakukan. Sampai akhirnya, hari dimana pengumuman kenaikan kelas dilakukan sudah tiba, dan aku bersama teman-temanku mulai merasakan ketegangan yang sangat maksimal, karena nilai rapor kami belum diberikan.

Setelah selang beberapa menit kemudian, akhirnya rapot kuterima dari wali kelas, dan betapa kagetnya ketika melihat nilai pelajaran matematika yang kuterima sangat kurang memuaskan atau bahkan kurang dari nilai rata-rata. Meskipun aku dinyatakan naik kelas, tapi hal ini tetap membuatku kecewa.

Setelah kejadian itu, aku tidak pernah berhenti merenung, bagaimana bisa ketika aku mencontek segala jawaban di mata pelajaran tersebut, tapi nilai yang aku dapatkan tetap di bawah rata-rata? Begitu pikirku dulu.

Padahal, nilai mata pelajaran lainnya yang aku kerjakan sendiri berhasil mendapat nilai yang sangat bagus.

Pemikiran ini terus bersarang di pikiranku, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menerapkan pola pikir seperti itu di ujian kelas berikutnya. Sesulit apapun soal yang diberikan, aku berusaha dengan keras untuk mengerjakannya sendiri.

Ujian tersebut pun akhirnya sudah selesai, dan sudah waktunya untuk pembagian rapot kembali. Wali kelasku pada saat itu mulai membacakan satu per satu peringkat yang berhasil diraih oleh murid-muridnya.

Sampai akhirnya, tibalah pengumuman tentang siapa yang berhasil meraih peringkat pertama. Pada saat itu, hanya ada 2 nama yang belum dipanggil oleh wali kelas tersebut, dan salah satu dari kedua nama tersebut adalah aku.

Semua siswa, tak terkecuali aku, menunggu nama yang hendak diucapkan oleh wali kelas, dan ternyata “Alan Dwi Saputra” ucap wali kelasku sambil memandangi wajahku dengan penuh rasa bangga.

Tentu aku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang sedang kurasakan saat ini. Pada saat itu, aku langsung berpikir bahwa kejujuran sebenarnya bisa mendatangkan kebahagiaan kepada semua orang yang melakukannya.

Baca: Contoh Cerpen

Contoh Cerpen Pendidikan Berjudul Buah dari Kesabaran

Buah dari Kesabaran

Sejak 3 tahun duduk di bangku sekolah SMA, Dessy selalu menjadi siswi teladan di sekolahnya tersebut. Sampai suatu ketika, semester akhir sudah berada di hadapan Dessy dan teman-teman seangkatannya.

Selama Dessy memasuki masa semester akhirnya di SMA tersebut, Dessy tidak pernah berhenti memikirkan jalan mana yang hendak ditempuhnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang hendak dilakukannya tersebut.

Selagi Dessy merasakan kebingungan yang terus melanda dirinya tersebut, Dessy tidak berhenti belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Dessy memutuskan untuk merelakan waktu luangnya yang berharga untuk terus belajar, agar bisa diterima di kampus favoritnya.

Dessy terus belajar dengan giat, sampai akhirnya hari Ujian Nasional yang menjadi ketakutan tersendiri bagi Dessy sudah berakhir. Dessy dan teman-teman lainnya berjalan melewati lorong sekolah untuk menuju ke kelasnya masing-masing.

Setibanya mereka di kelas, ternyata di dalam kelas sudah ada banyak murid lainnya yang sedang menunjukkan raut tegang di wajahnya. Mereka menunggu wali kelas membagikan amplop yang berisikan surat kelulusan tersebut dengan perasaan yang tidak sabar.

Sambil menunggu amplop tersebut berhasil dipegangnya, Dessy memeluk sahabatnya yang bernama Nia. Lalu, beberapa menit kemudian amplop yang sudah ditunggu-tunggu tersebut mulai diterima Dessy. Namun, betapa kagetnya ketika Dessy melihat ada 2 amplop yang diberikan wali kelasnya itu.

Meski begitu, Dessy tetap tidak langsung membukanya, karena teman sekelasnya berniat untuk membuka amplop tersebut secara bersama-sama. Rasa gugup, tegang, dan penuh kekhawatiran menghinggap di pikiran murid-murid.

Ketika amplop dari masing-masing murid sudah dibuka, betapa leganya mereka ketika tahu bahwa semua murid di sekolahnya itu berhasil lulus dengan nilai yang cukup membanggakan.

Pada saat itu, Dessy juga tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Namun, di sela-sela itu Dessy secara diam-diam membuka amplop keduanya.

Dengan tangan yang masih gemetar, Dessy membaca isi amplop keduanya itu, dan ternyata amplop itu berisikan surat keterangan diterimanya dia sebagai penerima beasiswa kuliah di Turki. Impian yang sudah diperjuangkan oleh Dessy ini akhirnya berhasil diterima olehnya.

Pada saat teman-teman sekelasnya mengetahui akan hal itu, Dessy tidak berhenti diberi selamat oleh teman-temannya itu.

Sejak saat itu, Dessy mulai berpikir bahwa kesabaran dapat mendatangkan hasil yang maksimal ketika kita melakukannya tanpa mengeluh sedikitpun dan terus melakukannya dengan segenap hati.

Baca: Contoh Cerpen Persahabatan

Bersikap Baiklah untuk Mendapat Teman

Bersikap Baiklah untuk Mendapat Teman

Beberapa tahun yang lalu, ada seorang anak laki-laki yang bernama Andi. Andi adalah salah satu murid paling nakal di sekolahnya, dan dia tidak pernah berhenti mencari masalah di kesehariannya. Dengan kenakalan yang dimilikinya itu, membuat semua guru sudah mengenal Andi dengan sangat baik.

Setiap hari Andi selalu mendapatkan segala jenis hukuman yang disebabkan oleh kelakuannya sendiri. Meski segala jenis hukuman sudah diberikan semua guru kepada Andi, tapi Andi tetap tidak mau untuk berubah. Hal ini semakin membuat banyak guru merasa kesal dan hilang kesabaran.

Kenakalan Andi ini terus berlanjut hingga pada suatu hari ada jadwal untuk upacara bendera, dan Andi dengan sengaja datang terlambat di hari itu. Tentunya kelakuannya ini membuat Andi mendapatkan hukuman baru.

Pak Satrio, yang merupakan guru paling galak dan tegas di sekolahnya, menghukum Andi dengan menyuruhnya berdiri di sisi lapangan sampai upacara bendera tersebut berhasil dilaksanakan. Tidak hanya itu saja, Andi juga menerima hukuman untuk membersihkan toilet di setiap sisi sekolahnya.

Meskipun sebenarnya Pak Satrio juga sudah merasa lelah untuk menghukum Andi, tapi mau tidak mau beliau harus memberikan hukuman tersebut kepada Andi, karena murid itu tidak kunjung berubah ke arah yang lebih baik lagi.

Meski Andi menerima hukuman yang cukup melelahkan seperti itu dari Pak Satrio, tapi dia tidak merasakan perasaan kesal sedikitpun di hatinya. Bahkan, Andi juga tidak merasa malu maupun bersalah terhadap gurunya tersebut.

Justru, jenis kenakalan yang dilakukan Andi ini terus berlanjut sampai akhirnya ada salah satu teman perempuannya yang menangis, karena merasa sudah dijahili dengan Andi. Gara-gara hal itulah akhirnya Andi dibenci oleh teman satu kelasnya.

Tidak ada satu pun murid di kelasnya yang ingin berteman dengan Andi, bahkan sahabatnya yang bernama Faisal pun juga ikut menjauhi Andi.

Kejadian ini akhirnya membuat Andi merasa sadar kalau perbuatannya selama ini sudah sangat parah dan sering membuat banyak orang kesal. Andi merenungi perbuatannya itu selama beberapa hari.

Sejak saat itu, Andi mulai mengubah perilakunya hingga menjadi lebih pendiam. Andi jadi berpikir, bahwa untuk bisa mendapatkan teman yang suportif di lingkungan manapun, dirinya harus bersikap baik terlebih dahulu. Dengan begitu, teman yang baik pun juga akan mendekat ke arahnya.

Baca: Paragraf Narasi

Penyesalan yang Selalu Datang di Akhir

Penyesalan yang Selalu Datang di Akhir

Dewi adalah salah satu murid di SMAN 08 Bogor yang selalu mengisi waktu luangnya dengan bermain bersama teman-temannya. Dewi tidak pernah mau belajar, karena dirinya merasa belajar itu adalah salah satu kegiatan yang tidak ada gunanya.

Setiap hari ujian tiba, Dewi memilih mencontek semua jawaban dari teman satu kelasnya. Karena Dewi sendiri memiliki karakter yang galak dan judes, jadi tidak ada satu orang pun yang berani menegurnya.

Apalagi, Dewi juga memiliki sikap yang bermuka dua, sehingga tidak ada satu guru pun yang mengetahui perilakunya itu.

Setiap pulang sekolah, Dewi pergi ke salah satu pusat perbelanjaan dekat rumahnya, untuk makan di sebuah kafe yang menurutnya nyaman itu. Dewi selalu mengajak teman-temannya kesini, tanpa berniat membayari pesanannya sendiri, dia selalu meminta traktiran dari teman-temannya.

Kejadian seperti ini terus terulang hingga Dewi mulai duduk di bangku kelas 3 SMA. Ketika murid lainnya mulai sibuk memikirkan masa depannya, hendak melanjutkan jenjang pendidikan ke universitas mana, Dewi tetap bersikap seperti biasanya.

Sampai suatu ketika, perilaku Dewi yang seperti itu mulai tercium di kalangan para guru. Hal ini tentu saja membuat Dewi langsung dipanggil ke ruang guru, untuk diberi nasihat yang sepertinya tidak akan mampu mengubah perilaku Dewi tersebut.

Benar saja, setelah Dewi keluar dari ruang guru, dirinya malah menyalahkan guru-gurunya itu karena sudah melarangnya untuk bersikap apa adanya. Dewi tidak pernah sadar bahwa perilakunya itu bisa mengancam kebaikan masa depannya.

Hari demi hari terus terlewati dengan sosok Dewi yang suka menindas teman-temannya yang dianggapnya lemah. Bahkan, tak jarang adik kelasnya pun ikut terkena imbas dari perilaku Dewi yang sangat menyebalkan ini.

Sampai akhirnya masa Ujian Nasional (UN) tiba, dan seperti biasa Dewi hanya mengandalkan kunci jawaban yang telah didapatkannya dari temannya yang dari sekolah lain. Kemudian masa Ujian Nasional (UN) sudah berakhir, dan sudah waktunya untuk pengumuman kelulusan.

Rata-rata semua murid di sekolah itu diterima di universitas favoritnya masing-masing. Namun, tidak berlaku untuk Dewi, meski nilai UN-nya tergolong cukup bagus, tapi dia tidak diterima di semua universitas yang didaftarnya.

Kejadian ini membuat Dewi merasa tidak adil, apalagi ketika dia melihat teman-temannya yang merasa sangat senang telah berhasil masuk ke universitas favoritnya. Setelah kejadian itu, Dewi mulai menjadi lebih diam dan selalu pulang di waktu yang tepat.

Lalu ketika Dewi pulang, dia melihat ibunya yang sedang bersusah payah mengeluarkan motornya dari halaman rumahnya. Melihat hal itu, Dewi langsung membantu ibunya. Kemudian ibunya itu berkata, “Gimana Nak pengumumannya? Ibu dengar Nathan berhasil masuk ke universitas favoritnya,”

Mendengar pertanyaan itu membuat Dewi menangis, dirinya jadi tersadar bahwa perlakuannya selama ini sudah memperburuk masa depannya sendiri. Dewi yang selama ini yakin pasti akan diterima di universitas favoritnya, merasa kecewa dengan hasilnya tersebut.

Apalagi, kakak-kakaknya juga berhasil masuk ke universitas paling terbaik di Indonesia, dan saat ini hanya ada Dewi yang tidak bisa mengikuti jejak kakak-kakaknya itu. Kejadian ini membuat Dewi menyadari atas perlakuan buruknya selama ini.

Contoh cerpen pendidikan yang ada di atas bisa menjadi motivasi tersendiri bagi banyak orang, agar selalu belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, beberapa contoh cerpen pendidikan di atas juga bisa membuat Anda termotivasi agar selalu menjaga perilaku di lingkungan sekitar, untuk masa depan yang lebih baik lagi.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar