Secara umum, pengertian dari ilmu geografi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari terkait lokasi dan juga persamaan, serta perbedaan keruangan atas fenomena fisik, dan juga manusia di atas permukaan bumi.
Jika dilihat secara etimologi, kata geografi sendiri asalnya dari bahasa Yunani. Yakni geo yang berarti bumi serta graphein yang berarti tulisan.
Kombinasi dari dua kata itulah kemudian membentuk istilah “geography“.
Geografi juga menjadi salah satu cabang ilmu yang banyak diminati di belahan dunia.
Kedudukan dari adanya geografi ini sangatlah penting sehingga membuat banyak ilmuwan yang mempelajari nya.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, geografi diartikan sebagai ilmu yang membahas terkait permukaan bumi, penduduk, iklim, fauna, flora, dan hasil yang didapatkan dari bumi.
Nah, selain pengertian geografi di atas, masih banyak pengertian geografi lainnya yang perlu kalian ketahui. Simak baik – baik ulasan di bawah ini ya!
Daftar Isi
Pengertian Geografi
Berikut ini adalah beberapa pengertian geografi yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
1. Erathostenes
Erathostenes adalah seorang pustakawan, matematikawan, geografer, sejarawan, astronom, sekaligus penyair.
Dia berpendapat jika geografi asalnya dari kata geographica yang artinya penulisan maupun penggambaran terkait wujud muka bumi.
Di dalam buku Pengantar Sistem Informasi Geografis: Sejarah, Definisi & Konsep Dasar (2019) karya dari Rolly Maulana Awangga, di dalam karya jilid tiganya Geografi, ia juga menjelaskan serta memetakan seluruh dunia yang dikenalnya.
Bahkan juga turut membagi bumi ke dalam lima zona iklim.
Di mana dua zona pembekuan di kawasan kutub, dua zona dengan iklim sedang, serta suatu zona yang mencangkup khatulistiwa serta wilayah tropis.
2. Claudius Ptolemaeus Ptolemy
Di dalam bukunya yang berjudul Guide to Geography (abad ke-2 M), Ptolemy mengartikan geografi menjadi “representasi di dalam berbagai gambar seluruh dunia yang diketahui bersama bersama fenomena yang terkandung di dalamnya”.
3. Lobeck
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari beragam hubungan yang terbentuk diantara kehidupan bersama lingkungan.
4. Karl Ritther
Karl Ritther sendiri memberikan pengertian dari geografi terdapat sebuah telaah terkait bumi sebagai tempat hidup manusia.
Studi geografi meliputi beragam fenomena yang ada di permukaan bumi.
5. Ferdinan von Richoffen
Geografi menurut Ferdinan von Richoffen ialah suatu bidang studi terkait gejala serta beragam sifat permukaan bumi.
Yang mana hal tersebut disusun berdasarkan letak serta mencari hubungan timbal balik antara gejala serta beragam sifat tersebut.
6. Preston E. James
Geografi adalah suatu induk dari semua ilmu pengetahuan (mother of all science).
Ia juga menilai sebab seluruh studi mencoba mempelajari bumi, maka seluruh analisis awalnya berasal dari geografi itu sendiri.
Dari geografi, barulah bercabang ke dalam berbagai studi yang lain.
7. Bintarto
Geografi ialah suatu ilmu yang mempelajari terkait hubungan kausal yang terdapat pada gejala – gejala permukaan bumi.
Berbagai gejala itu memiliki sifat fisik atau yang menyangkut aspek sosial kehidupan manusia.
Lalu dianalisa dengan memakai kedekatan keruangan, lingkungan, serta regional.
Guma kepentingan program, proses, serta keberhasilan pembangunan.
8. Alexander von Humboldt
Geografi merupakan suatu studi terkait pengaruh lingkungan alam kepada kegiatan manusia.
9. Ikatan Geografi Indonesia (IGI)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari persamaan, serta perbedaan fenomena geoster bersama sudut pandang kewilayahan, serta lingkungan dalam konteks keruangan.
Definisi itu adalah hasil seminar IGI yang berlangsung di kota Semarang pada tahun 1988.
10. Friedrich Ratzel
Di dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie, Friedrich Ratzel mengemukakan konsep yang berhubungan dengan geografi.
Di mana kemudian diberi nama Lebensraum yang berarti daerah geografis sebagai tempat hidup untuk suatu kaum.
11. Immanuel Kant
Seorang geograf sekaligus filsuf bernama Immanuel Kant (1724–1821) mengemukakan bahwa ilmu geografi sangat dekat bersama ilmu filsafat.
Maka dari itu, Kant sangat tertarik ke dalam ilmu geografi.
Menurutnya, geografi adalah suatu ilmu serta objek studinya berupa benda – benda, hal – hal, maupun berbagai gejala yang tersebar di wilayah yang ada di permukaan bumi.
12. Harstone
Geografi merupakan suatu ilmu terkait realitas deferensiasi muka bumi serta apa adanya.
Tak hanya di dalam pengertian juga pemahaman terkait perbedaan dalam hal – hal tertentu. Tetapi juga ada di dalam pengertian perpaduan secara keseluruhan maupun menyeluruh terkait fenomena yang berada di setiap tempat berbeda dari keadaannya pada tempat lain.
13. Elsworth Huntington
Huntington mengemukakan teori yang berhubungan akan geografi yang mana keberlangsungan hidup sangat dipengaruhi dengan iklim.
Teori itulah yang membuat Elsworth Huntington terkenal menjadi determinis iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan).
Elsworth Huntington pun menyebutkan apabila geografi merupakan studi terkait fenomena yang ada di permukaan bumi beserta penduduk penghuninya.
14. Halford Mackinder
Geografi adalah suatu ilmu yang fungsi utamanya untuk menyelidiki terkait interaksi manusia dalam masyarakat dan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
15. Paul Vidal de la Blache
Paul Vidal de la Blache (1845–1918) adalah seorang geograf yang berasal dari negara Prancis.
Vidal juga menjadi pelopor posibilisme di dalam geografi.
Posibilisme sendiri adalah suatu teori yang menyebutkan jika walaupun lingkungan sudah menetapkan kendala atau batasan tertentu, namun budaya ditentukan dengan keadaan sosial.
Vidal juga menyebutkan secara tegas jika lingkungan menawarkan berbagai kemungkinan terhadap manusia untuk hidup dan juga berkembang.
Atas dasar itulah, Vidal mengemukakan konsep yang disebut dengan genre de vie atau mode of live atau didalam bahasa Indonesia artinya “cara hidup”.
Di dalam konsep yang dikemukakan tersebut, geografi diartikan sebagai ilmu terkait proses produksi yang dikerjakan oleh manusia pada kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.
16. Yeates dan Hagget
Geografi adalah suatu ilmu yang berperan di dalam perkembangan suatu lokasi serta dipengaruhi dengan berbagao sifat yang ada di permukaan bumi bersama macam – macam alasan rasional.
17. Richard Hartshorne
Geografi adalah suatu ilmu yang mampu serta bisa menerangkan berbagai sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan juga rasional.
18. Strabo
Strabo mengemukakan pendapat jika geografi memiliki hubungan yang erat bersama karakteristik tempat yang memerhatikan hubungan antara beragam tempat secara keseluruhan.
Geografi sejak awal perkembangannya, dimulai dari mengisahkan terkait wilayah lain. Lalu lebih dikhususkan lagi, serta telah mempunyai konsep region maupun daerah yang telah memiliki ciri khas serta adanya hubungan antar daerah.
19. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha
Geografi merupakan suatu penjelasan yang menganalisis permukaan bumi serta pandangannya terkait hal yang selalu berubah.
20. Fielding
Geografi adalah suatu studi terkait lokasi dan tatanan fenomena yang berlangsung sekaligus ada pada permukaan bumi. Serta proses itu menimbulkan berlangsungnya persebaran fenomena tersebut.
21. John Hanrath
Geografi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang menyelidiki terkait persebaran gejala fisik biologis dan juga antropologis di dalam ruang pada permukaan bumi serta beragam gejala lain menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya lalu bisa dibandingkan.
22. Halim Khan
Geografi adalah lingkungan alam serta sosial yang berwujud wilayah guna mengerjakan suatu kegiatan, menganalisis, mendeskripsikan, serta menikmati tingkah laku manusia di bumi untuk kelangsungan hidupnya.
23. Sidney E. Ekblaw dan Donald J.D. Mulkerne
Geografi merupakan cabang ilmu terkait bumi serta kehidupannya yang dapat memengaruhi cara hidup, pakaian yang digunakan, makanan yang dimakan, rumah yang dibangun, serta beragam kegiatan rekreasi yang biasa nikmati.
24. Daldjoeni
Daldjoeni ini dikenal sebab buku – bukunya yang membahas terkait geografi.
Menurut Daldjoeni, geografi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan terhadap manusia terkait beragam cangkupan yang terdiri dari tiga hal pokok, yakni cangkupan ekologi (kondisi), cangkupan spasial (ruang), serta cangkupan region (wilayah).
Pada hal spasial, geografi ini menerangkan terkait persebaran berbagai gejala alam, baik yang alami atau manusiawi di muka Bumi.
Lalu dalam hal ekologi, geografi ini isinya terkait bagaimana manusia harus mampu beradaptasi bersama lingkungannya.
Kemudian dalam hal region, geografi isinya terkait wilayah sebagai tempat tinggal manusia yang dilihat dari kesatuan fisiografis.
25. Ullman
Geografi merupakan suatu interaksi antar ruang.
Pengertian yang dikemukakan oleh Ullman itu menyebutkan jika keilmuan geografi ini memiliki hubungan dengan ruang yang ada di dalam permukaan Bumi.
26. Herioso Setiyono
Di tahun 1996, Herioso Setiyono ini mengemukakan pendapat terkait pengertian geografi.
Menurut Herioso, geografi merupakan suatu ilmu terkait hubungan timbal balik antara manusia bersama lingkungannya yang merujuk pada pola persebaran horisontal di dalam permukaan bumi.
27. Basri Mustofa
Geografi adalah suatu ilmu terkait persamaan serta perbedaan, dan fenomena geosfer bersama sudut pandang kewilayahan serta kelingkungan di dalam konteks keruangan.
28. I Made Sandy
Geografi merupakan suatu ilmu yang berupaya dalam menemukan, mengemukakan, menerangkan serta memahami persamaan dan perbedaan yang ada di dalam ruang muka bumi.
Sandy juga menekankan jika ilmu geografi lebih fokus pada sudut pandang keruangan.
29. Haris
Di tahun 2012, Haris menerangkan pengertian dari geografi.
Yang mana ia menyebutkan bahwa geografi merupakan suatu bidang ilmu yang mengkaji semua aspek yang ada di permukaan Bumi bersama konsep spasial atau ruang guna pemanfaatan pembangunan yang ada di dalam permukaan Bumi.
30. Paul Claval
Paul menerangkan gejala geografi berhubungan dengan keruangan.
31. James Fairgrive
James menyebutkan jika ilmu geografi mempunyai nilai edukatif, yakni untuk mendidik manusia agar bisa berpikir kritis dan bertanggung jawab pada kemajuan – kemajuan yang ada di dunia.
32. UNESCO
UNESCO membagi pengertian geografi ke dalam 3 bagian, antara lain:
- Satu kajian perhubungan ruang
- Satu agen sintetis
- Sains dalam penggunaan tanah
33. Barlow
Geografi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas dan juga mempelajari terkait proses yang mempunyai hubungan bersama lingkungan.
Hubungan itu juga dijelaskan oleh Barlow seperti gejala alam dan juga berbagai pola alam terkait yang akan dibahas.
34. John Alexander
John menyebutkan jika ilmu geografi berhubungan erat bersama faktor lokasi yang mempunyai karakteristik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan.
35. P Huggett, R.Hartshorne
Huggett dan Hartshorne berpendapat terkait geografi yang mana menurut mereka, geografi itu berkepentingan dalam memberikan deskripsi yang teliti, beraturan serta rasional terkait sifat variabel yang ada di permukaan bumi.
36. W.G Moore
W.G Moore adalah seorang ahli geografi yang banyak menerbitkan buku – buku terkait ilmu geografi.
Menurut pendapat dari W.G Moore, pengertian geografi sendiri ialah ilmu yang menjadikan permukaan bumi, ciri fisik, vegetasi, iklim, produk, tanah, serta masyarakat sebagai subjek kajian.
37. Herioso Setiyono
Herioso Setiyono adalah seorang ahli geografi Indonesia.
Menurut Herioso Setiyono, ilmu geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia bersama lingkungan yang menyebabkan terjadinya timbal balik diantara keduanya. Di mana merujuk pada persebaran horizontal yang berlangsung di permukaan bumi.
38. Alexander Bain
Alexander Bain adalah seorang filsuf serta pendidik di sekolah empirisme Inggris.
Menurut Alexander Bain, pengertian geografi ialah suatu ilmu yang didasari dengan konsep ruang yang ditempati.
39. Joseph E. Van Riper
Pengarang buku klasik, Man’s Physical World, Joseph E. Van Riper mengartikan geografi sebagai suatu pemahaman penuh terkait sistem yang luas pada permukaan bumi yang terdiri dari manusia serta lingkungan alam.
Serta hal tersebut mengonsepsikan “distribusi spasial dan relasi spasial” di dalam sistem serta subsistem kehidupan manusia yang ada di permukaan bumi.
40. Linda L. Reenow
Lewat buku World Geography (1995) Linda L. Reenow menyatakan pengertian geografi menjadi suatu ilmu yang berhubungan dengan keberadaan makhluk hidup serta benda di bumi serta bagaimana keduanya saling mempengaruhi.
Aspek Geografi
Aspek geografi merupakan sebuah penginterpretasian serta gagasan dan juga berbagai hal yang dipertimbangkan di dalam kajian ilmu geografi.
Adapun aspek kajian dari ilmu satu ini terbagi ke dalam dua jenis, yakni aspek fisik serta aspek sosial.
Geografi manusia atau juga biasa disebut sebagai geografi sosial merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari kaitan serta pengaruh timbal balik antara alam bersama manusia.
Aspek satu ini juga menekankan kepada kegiatan manusia yang menjadi objek pokok studinya.
Objek pokok studi geografi manusia tersebut meliputi aspek kependudukan, aspek aktifitas yang mencangkup aspek politik, ekonomi, sosial serta budayanya.
Cabang Geografi Manusia:
a. Geografi Penduduk
Adalah suatu cabang dari geografi manusia di mana objek kajiannya ialah aspek keruangan penduduk.
Objek studi satu ini meliputi densitas, penyebaran, perbandingan jenis kelamin, perbandingan manusia bersama luas lahan dan yang lainnya.
b. Geografi Ekonomi
Adalah suatu cabang dari geografi manusia yang membahas terkait usaha manusia mengeksploitasi sumber daya alam serta meningkatkan nilai tambah sebuah barang guna memenuhi keperluan dan juga menganalisis pola lokasi, distribusi serta persebaran kegiatan industri serta perdagangan itu.
c. Geografi Politik
Adalah suatu cabang geografi manusia di mana pada bidang kajiannya ialah aspek keruangan pemerintahan serta kenegaraan yang mencangkup hubungan regional serta internasional pemerintahan maupun kenegaraan di permukaan bumi.
d. Geografi Pemukiman
Adalah suatu cabang dari geografi manusia yang membahas terkait perkembangan permukiman suatu daerah dan pola perkembangannya pada permukaan bumi.
Nah, berikut aspek dari geografi itu sendiri:
1. Aspek Fisik
Aspek fisik meliputi kondisi lingkungan alam di luar manusia.
Misalnya:
- Wujud muka bumi,
- perairan,
- kondisi udara,
- tumbuhan dan hewan,
- serta seluruh fenomena alam yang bisa langsung diamati.
Aspek fisik satu ini kemudian dibagi lagi ke dalam:
- aspek topologi (wilayah),
- aspek biotik (manusia, vegetasi, serta hewan),
- dan aspek non biotik (tanah, perairan, serta iklim).
Aspek fisik geografi tersebut menitikberatkan kepada kajian terkait berbagai fenomena geosfer yang dapat mempengaruhi hidup manusia.
Secara umum, aspek fisik geografi tersebut berurusan bersama berbagai fenomena yang dipengaruhi dengan alam secara langsung, bukan oleh manusia.
Pada dasarnya, aspek fisik geografi bisa dikelompokkan secara luas kedalam tiga kategori yakni keilmuan yang membahas Bentuk Bumi serta pengukurannya.
Tak hanya itu juga mempelajari unsur Biotik (flora, fauna, dan makhluk hidup), Unsur Abiotik (tanah, cuaca, batuan, serta mineral).
Apabila dipecah lebih dalam, maka ketiga kategori luas itu bisa dikonsolidasikan menjadi beberapa lingkup kajian serta keilmuan yang terpisah.
Berikut ialah beberapa contoh lingkup kajian geografi yang masuk kedalam aspek fisik geografi. Serta berikut adalah aspek fisik yang bisa diamati atau dikaji:
a. Aspek Topologi
Aspek tersebut membahas terkait hal yang berkenaan bersama letak maupun lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas area serta berbagai batas wilayah yang mempunyai ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Aspek tersebut membahas terkait hal yang berkenaan bersama unsur vegetasi seperti (flora, fauna) serta kajian penduduk.
c. Aspek Non-Biotik
Aspek satu ini membahas terkait hal yang berkenaan bersama unsur keadaan tanah, tata air (hidrologi) baik itu perairan, darat atau laut serta keadaan iklim dari suatu wilayah.
2. Aspek Sosial
Aspek sosial merupakan semua masalah sosial, budaya, serta ekonomi yang berlangsung sebab adanya kegiatan dan kreativitas manusia dipermukaan bumi.
Beberapa hal yang dikaji di dalam aspek sosial ini diantaranya yaitu aspek:
- Ekonomi,
- sosial,
- politik,
- dan budaya.
Terdapat aspek lain selain dari aspek fisik, kajian geografi juga meliputi aspek sosial.
Geografi mengkaji manusia yang hidup didalamnya dari keterkaitannya bersama fenomena yang berlangsung di geosfer.
Aspek sosial juga mencangkup aspek politis, antropologis, ekonomis, serta aspek yang berkaitan bersama kebudayaan maupun pola hidup manusia.
Di dalam aspek satu ini, manusia dipandang menjadi fokus utama dari kajian geografi bersama memperhatikan pola penyebaran manusia pada ruang serta kaitan perilaku manusia bersama lingkungannya.
Terdapat beberapa aspek sosial yang dikaji, antara lain:
a. Aspek Sosial
Aspek satu ini membahas terkait hal yang berkenaan bersama unsur adat istiadat, komunitas, tradisi, kelompok masyarakat serta berbagai lembaga sosial.
b. Aspek Ekonomi
Aspek tersebut membahas terkait hal yang berkenaan bersama unsur pertambangan, pertanian, perikanan, perkebunan, industri, perdagangan, transportasi serta pasar.
c. Aspek Budaya
Aspek satu ini membahas terkait berbagai hal yang berkenaan bersama unsur pendidikan, agama, kesenian dan juga bahasa.
d. Aspek Politik
Aspek satu ini membahas terkait berbagai hal yang berkenaan bersama unsur kepemerintahan terjadi dalam kehidupan di dalam masyarakat.
Objek Studi Geografi
Objek studi geografi mencangkup keadaan serta segenap proses yang berlangsung di atas permukaan bumi, pengelompokan suatu wilayah serta ruang di muka bumi, tafsiran pada bentang alam serta bentang sosial, kaitan manusia bersama lingkungan yang berbeda – beda baik yang merupakan hasil budaya ataupun lingkungan alami, interaksi manusia bersama beragam proses di permukaan bumi.
Dari berbagai disiplin ilmu itu, bisa saja mempunyai objek material yang mungkin sama dengan bidang kajian. Tetapi akan berbeda pada objek formalnya.
Contohnya dalam ilmu geografi, geologi serta geofisika.
Ketiga ilmu pengetahuan tersebut mempunyai objek material yang sama seperti halnya menjadikan objek planet bumi sebagai kajian nonfisik. Namun pada kajian formalnya berbeda satu bersama yang lainya.
Berikut adalah penjelasan terkait dua objek studi geografi yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Objek Material
Merupakan suatu objek material geografi yang berwujud fenomena geosfer (permukaan bumi) dan terdiri dari atmosfer (lapisan udara), litosfer serta pedosfer (lapisan batuan dan tanah), hidrosfer (terkait perairan), biosfer (dunia tumbuhan & hewan) serta antroposfer (manusia).
a. Atmosfer/ udara yang menyelubungi bumi
atmosfer mempunyai ketebalan sekitar 1.000 KM serta tersusun dari beberapa unsur seperti: Nitrogen 78,08%, oksigen 20,95%, serta karbon dioksida 0,034%. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan terkait lapisan atmosfer bumi tersebut diperlukan ilmu meteorologi & klimatologi.
b. Litosfer/ kulit bumi
Bumi sendiri menjadi tempat tinggal dari seluruh makhluk yang ada di permukaan bumi. Bumi terdiri dari beberapa lapisan tanah, batuan dan mineral yang menyusun kerak bumi/ kulit bumi. Untuk mempelajari ilmu litosfer, maka kalian perlu memperdalam ilmu pengetahuan seperti geomorfologi, geologi, serta ilmu tanah.
c. Hidrosfer (air)
Hampir semua permukaan bumi adalah air.
Untuk mempelajari ilmu hidrosfer, maka bisa dikerjakan dengan cabang ilmu hidrologi untuk air tawar.
Contohnya:
- Ilmu limnologi yang mempelajari terkait danau.
- Hidrometeorologi untuk mempelajari terkait kandungan air di udara.
- Hidrologi flufial (sungai) serta hidrologi air tanah (groundwater hydrology) dan oseanografi ilmu yang mempelajari air laut.
d. Biosger (hewan dan tumbuhan)
Biosfer satu ini bisa dipelajari lewat ilmu biogeografi, ekologi dan antropologi.
e. Antroposfer (manusia)
Di dalam mengkaji objek material geografis satu ini, kalian dapat mengerti jika sebuah fenomena jika dipandang dengan sudut pandang ilmu geografi, maka akan tetap selalu di integrasi bersama berbagai ilmu pengetahuan yang lainnya.
Untuk letak di dalam studi objek ini dapat dibedakan menjadi letak fisiografi serta letak sosiografi.
Contohnya seperti letak fisiografi antara lain letak klimatologi, astronomi, maritim serta geomorfologi.
Sementara untuk letak sosiografi seperti letak ekonomi, sosial, politik serta letak kultural.
Sehingga secara nyata objek material geografi mencangkup berbagai gejala yang ada serta berlangsung di muka bumi. Misalnya Tanah, Batuan, Iklim, Gempa bumi, Udara, Flora serta fauna yang terkait dengan kehidupan manusia.
2. Objek Formal
Objek formal geografi merupakan suatu sudut pandang serta pola pikir pada sebuah gejala yang ada di muka bumi, baik yang bersifat fisik, non fisik atau sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan (spesial).
Pada objek formal geografi ini juga menjadi sebuah cara pandang keruangan yang diruangkan di dalam berbagao konsep geografis.
Jika dilihat dari cara pandang objek formal, maka terdapat 6 pertanyaan pokok yang muncul sebagai ciri khas geografi yang dikenal dengan 5W+1H, atau:
- What (fenomena apa yang berlangsung?)
- Where (dimana fenomena ini berlangsung?
- When (kapan fenomena itu berlangsung?)
- Why (mengapa fenomena itu berlangsung?)
- Who (siapa yang terlibat dalam fenomena itu?)
- How (bagaimana upaya untuk menanggulangi fenomena itu?)
Dalam studi geografi formal juga senantiasa menganalisis lokasi, persebaran di muka bumi yang saling mempunyai hubungan (interelasi serta interaksi) anatara suatu fenomena bersama fenomena yang lainnya.
Contoh di dalam penelitian yang dikerjakan pada masalah kemiskinan, terdapat beberapa hal yang dapat dikaji dalam hal ini, yang mencangkup:
- Dimana lokasi kemiskinan itu? apakah wilayah perkotaan/ pedesaan? apakah kawasan industri, pertambangan atau daerah pertanian? apakah berlangsung di negara berkembang atau negara maju?
- Bagaimana pola persebaran nya? apakah tersebar di semua daerah atau hanya daerah tertentu saja?
- Bagaimana relasi/ kriteria antara masalah kemiskinan bersama aspek alamiah serta sosial lainnya yang ada di daerah itu? Contohnya seperti ketersediaan SDA, kualitas penduduk (tingkat pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan & teknologi, tingkat kesehatan), dan adat istiadat yang ada di daerah itu.
Objek formal yang dituangkan di dalam berbagai konsep geografi dapat dilihat dengan beragam sudut pandang seperti:
- Sudut pandang dari keruangan/ regional lewat sudut pandang keruangan. Objek formal nantinya akan menjadi lebih mudah untuk diteliti dari segi nilai sebuah tempat dari beragam kepentingan. Mulai dari sini, kalian dapat mempelajari terkait latak, jarak serta keterjangkauan.
- Sudut pandang kelingkungan/ ekologi sudut pandang ekologi bisa dikerjakan bersama cara mengetahui iteraksi antara organisme bersama lingkungan sekitar. Misalnya keterkaitan antara petani bersama nalayan, keterkaitan petani bersama ladang & persawahan.
- Sudut pandang keilayahan, adalah perpaduan antara analisis dari sudut pandang keruangan serta ekologi. Analisa yang dikerjakan pada sudut pandang satu ini bisa dikerjakan dengan cara mengetahui perbedaan yang ada dalam sebuah daerah bersama daerah yang lain.
- Sudut pandang waktu, objek formal yang bisa dipelajari dari kurun waktu ke waktu. Sehingga kegunaannya dapat dipakai serta mengetahui sejauh mana perkembangannya. Misalnya pengukuran luas suatu pulau dari waktu ke waktu.
Rhoad Murpey di dalam karyanya yang berjudul The Scope of Geography mengemukakan terdapat tiga pokok yang yang menjadi ruang lingkup geografi, antara lain:
- Adanya persebaran serta keterkaitan penduduk di muka bumi bersama sejumlah aspek keruangan serta bagaimana manusia bisa menggunakannya.
- Kaitan interaksi antara manusia bersama kondisi lingkungan fisik, yang merupakan salah satu dari bagian keragaman kewilayahan. Kerangka kerja regional serta analisis terhadap region – region khusus.