Sebagai umat muslim, istilah haji dan umroh bukanlah hal yang asing. Haji dan umroh tentu memiliki perbedaan yang menjadikannya pembeda antara kedua ibadah tersebut.
Nah, sebelum menukil mengenai perbedaan haji dan umroh, alangkah baiknya untuk mengetahui pengertian dari keduanya terlebih dahulu.
Daftar Isi
Pengertian Haji dan Umroh
Haji adalah salah satu dari rukun islam yang ke 5 yang mana hukum dari ibadah ini adalah wajib bagi orang yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya baik dari sisi fisik maupun finansialnya.
Sedangkan umroh adalah ibadah yang hampir sama dengan ibadah haji namun memiliki hukum yang tidak wajib atau sunnah untuk dikerjakan.
Ibadah umroh dapat dikerjakan setiap hari, kecuali pada hari diselenggarakannya ibadah haji.
Perbedaan Haji dan Umroh
Setelah diintip dari pengertiannya, keduanya memang memiliki perbedaan. Adapun perbedaan lainnya adalah:
1. Perbedaan Hukum
Perbedaan haji dan umroh yang utama terletak pada hukumnya. Haji merupakan salah satu rukun islam yang ke 5 dan wajib dikerjakan bagi umat muslim.
Dengan catatan, mampu secara fisik dan finansial untuk mengerjakannya. Sedangkan umroh merupakan sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan.
Seperti dikutip dari firman Allah SWT dalam QS Ali Imron: 97 dan Hadist Tirmidzi yang berbunyi:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِي
Artinya:
“Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)
Sedangkan Hadist jabir bin ‘Abdillah RA, ia berkata yang artinya bahwa:
Rasulullah SAW ditanya mengenai wajib ataukah sunnah bagi umat muslim untuk menunaikan umroh. Nabi SAW kemudian menjawab, “Tidak. Jika kau berumroh maka itu lebih baik.” (HR. Tirmidzi)
2. Perbedaan Waktu Pelaksanaan
Saat pelaksanaannya, ibadah haji hanya dilakukan pada bulan haji yaitu pada tanggal 9 – 13 Zulhijjah. Dilain waktu itu, ibadah haji tidak dapat dilaksanakan. Dalam artian, ibadah ini hanya bisa dikerjakan setahun sekali.
Sedangkan ibadah umroh dapat dikerjakan sewaktu-waktu kecuali pada tanggal yang dimakruhkan, yaitu Arofah pada 9 Dzulhijah, hari nahar tanggal 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik atau tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Intinya, ibadah umroh tidak dapat dikerjakan pada waktu dilangsungkannya ibadah haji.
3. Perbedaan Tempat Pelaksanaan
Selain waktu pelaksanannya, terdapat juga perbedaan dalam tempat pelaksanaannya. Keduanya memang dilaksanakan di Makkah, namun pada ibadah haji seseorang harus menunaikan rukun yang bertempat di luar Makkah. Adapun rukunnya yaitu melakukan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina.
4. Perbedaan Tingkat Keramaian
Dalam ibadah haji, semua umat muslim di seluruh dunia melaksanakannya secara serentak. Tidak heran, Makkah membludak dengan jamaah haji pada saat itu dan menyebabkan keramaian yang luar biasa.
Berbeda halnya dengan umroh, umroh dapat dikerjakan sewaktu-waktu selain di hari yang telah dijelaskan sebelumnya.
Oleh sebab itu, tingkat keramainnya pun tidak sepadat pada saat dilaksanakannya ibadah haji. Jamaah umroh tidak perlu berdesak-desakan saat menjalankan setiap rukun ibadah umroh.
5. Perbedaan Rukun
Perbedaan terakhir diantara keduanya adalah dari tata cara pelaksanaannya atau rukunnya. Pada waktu umroh, seseorang menunaikan rukun antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul.
Sedangkan pada saat haji, semua rukun tersebut dilakukan dengan menambah 3 rukun haji yaitu wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina.
Persamaan Haji dan Umroh
Selain perbedaannya, keduanya juga memiliki persamaan. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut:
- Kegiatan haji dan umrah akan mendatangkan Pahala.
- Antara ibadah haji dan umrah diawali dengan keadaan berihram.
- Kedua ibadah ini dikerjakan terlebih dahulu dengan mengambil miqat makani.
- Antara Ibadah haji dan umrah, memiliki rukun ihram, thawaf, sa’i, dan Tahalul.
Demikianlah perbedaan haji dan umroh yang dapat membantu Anda dalam menjawab ketidaktahuan seseorang pada saat menanyakan kedua perbedaan tersebut.
Selain dari perbedaannya, Anda juga dapat menjelaskan persamaan dari ibadah haji dan umroh seperti yang telah dijelaskan diatas.
Selain itu, perbedaan.info juga membahas mengenai Perbedaan Qada dan Qadar. Penasaran? Tunggu apalagi!
Satu pemikiran pada “Perbedaan Haji dan Umroh”