Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas atau kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang berbedea.
Aktivitas perdagangan tersebut tentunya telah disetujui oleh kedua belah pihak di dalam suatu perjanjian.
Pihak yang terlibat dalam aktivitas perdagangan tersebut dapat berupa perorangan, pemerintah, ataupun perusahaan.
Kamu pernah ngga sih beli barang-barang impor? Pernah dong ya.
Contoh saja nih, kalian membeli baju, tas, skincare, ataupun barang lainnya. Bukan hanya barang saja, makanan juga banyak kok yang diimpor dari luar negeri. Baru tau?
Nah, adanya barang dan makanan impor itulah sebab adanya dari proses perdagangan internasional lho guys.
Daftar Isi
Pengertian
Seperti yang telah dijelaskan di atas, perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda.
Perdagangan internasional atau yang disebut juga dengan (international trade) sudah ada sejak pertengahan abad yang lalu.
Hubungan ekonmi yang terjalin itu meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya yaitu:
- Pertukaran output atau hasil dari suatu negara dengan negara lain, atau kita kenal sebagai perdagangan internasional.
- Hubungan dalam wujud hutang piutang antar negara.
- Pertukaran atau aliran produksi ataupun sarana produksi.
Adapun tujuan utama dari aktivitas dagang ini, yaitu untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) atau total nilai produksi barang serta jasa pada sebuah negara selama satu tahun.
Dampak yang diakibatkan aktivitas dagang ini bisa dirasakan dari segi kepentingan sosial, transportasi, globalisasi, politik ekonomi untuk membantu mendorong kemajuan industrialisasi, serta hadirnya perusahaan multinasional.
Sejarah Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional telah dimulai sejak pertengahan abad yang lalu.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya temuan barang buatan Sumeria di Mesir ataupun Babilonia yang ditemukan pada pesisir laur tengah.
Temuan tersebut menjadi bukti adanya aktivitas dagang yang berlangsung antar kerajaan beda negara.
Dan kemungkinan besar, aktivitas dagang terssebut dilakukan dengan menggunakan cara barter atau tukar menukar.
Tapi jangan salah, ternyata masa itu juga telah ditemukan mata uang yang terbuat dari perak maupun logam.
Masa kuno dulu, wilayah perdagangan masih sangatlah terbatas.
Hal tersebut tak lain karena adanya kendala transportasi yang masih sangat terbatas. Baik untuk transportasi darat ataupun laut.
Sebab, luasnya wilayah dagang sebab adanya perkembangan teknologi dan transportasi itu sendiri.
Di periode berikutnya, terutama ejak kekaisaran Romawi runtuh. Kegiatan perdagangan di Eropa berangsur-angsur mengalami perkembangan, tepatnya di abad ke 12 dan 13.
Bahkan, pada abad 12 mereka telah mendirikan sebuah asosiasi untuk melindungi perdagangan jarak jauh.
Pada periode itu, barang yang didagangkan berupa bahan mentah, kulit, wol, kayu, rempah-rempah dan masih banyak yang lainnya.
Dan barang tersebut kemudian diolah lagi menjadi suatu barang dengan melalui proses produksi.
Perdangan internasional tersebut senantiasa berjalan serta berkembang sejak era penjelajahan samudera.
Berlanjut ke periode revolusi industri, perang dunia, sampai di masa informasi yang terus berlanjut hingga detik ini.
Teori Perdagangan Internasional
Ada beberapa teori yang disebut oleh para ahli mengenai perdagangan internasional ini. Diantaranya yaitu:
Model Adam Smith
Teori ini menyebutkan, apabila suatu negara akan mendapatkan keuntungan mutlak sebab negara tersebut mampu melakukan produksi dengan harga yang lebih rendah. Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori ini bermaksud apabila harga barang dengan jenis yang sama tidak mempunyai perbedaan di berbagai negara, maka tidak ada perulu dilakukan perdagangan internasional.
Model Ricardian
Dalam teori ini dijelaskan suatu negara akan memproduksi sesuatu barang yang dinilai paling baik untuk di produksi. Teori ini memprediksi negara mana saja yang nantinya akan menjadi spesialis penuh dari suatu komoditas. Secara tak langsung, dalam teori ini juga dimasukan beberapa faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.
Model Heckscher-Ohlin
Teori ini menyebutkan bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam dari faktor pendukungnya.
Faktor Spesifik
Faktor spesifik akan merujuk pada pemberian yakni dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti halnya modal fisik yang tidak secara mudah bisa dipindahkan antar industri. Teori ini juga mensugestikan apabila terdapat peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term yang sebenarnya.
Model Gravitasi
Teori ini berkerja dengan cara menerka perdagangan yang didasari dengan jarak antar negara serta interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini telah terbukti kuat secara empiris oleh analisis ekonometri. Faktor lainnya seperri: tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan juga kebijakan perdagangan juga ikut dimasukkan dalam versi lebih besar dari teori ini.
Perdagangan Internasional Secara Umum
Seperti yang telah kita tahu nih guys, kegiatan perdagangan dilakukan oleh dua belah pihak yang telah memiliki kesepakatan untuk tukar-menukar suatu barang.
Nah, dasar dari perdagangan internasional juga sama tuh seperti di atas.
Hanya saja, perdagangan internasional lebih luas cakupannya, sehingga sampai ada yang namanya kegiatan ekspor-impor barang.
Perdagangan antar negara ini memegang peranan yang penting dalam wujud pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak bisa memproduksi barang dari negara lain.
Entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, maupun skill.
Dengan begitu, adanya aktivitas perdagangan internasional tersebut memungkinkan terjadinya hal-hal seperti berikut:
- Tukar menukar atau jual-beli barang dan jugajasa antar negara.
- Kerja sama dalam bidang ekonomi antar negara di seluruh belahan dunia.
- Pengaruh kepada perkembangan ekspor serta impor dan Balance of Payment atau Neraca Pembayaran Internasional (NPI) sebuah negara.
- Pertukaran serta perluasan pemakaian teknologi sehingga bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi negara yang terlibat di dalamnya.
- Pergerakan sumber daya lewat batas negara. Baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam, ataupun sumber daya modalnya.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Setelah mengetahui penjelasan di atas, bisa kita simpulkan ada beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya perdagangan internasioanl, diantaranya yaitu:
1. Ketersediaan sumber daya alam
Keterangan: faktor ketersediaan SDA menjadi faktor utama pendorong perdagangan internasional.
Karena, tidak semua negara mampu menghasilkan rempah-rempah atau yang lainnya. Sehingga, kegiatan dagang ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk saling melengkapi kekuarangan yang ada.
2. Adanya perbedaan faktor produksi
Keterangan: karena, tidak semua negara dapat mengolah sumber daya yang ada karena kurangnya pengetahuan. Sekalipun negara tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah.
3.
Keterangan: sadar atau tidak, tidak semua kebutuhan yang ada di dalam negeri bisa dicukupi dengan negara itu sendiri. Sehingga kegiatan dagang internasional perlu adanya.
4. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan dagang yang dilakukan antar Negara
Keteragan : dengan terdapatnya kegiatan dagang antar Negara, keuntungan yang diperoleh tentu saja akan meningkat. Hal tersebut disebabkan pangsa pasarnya juga semakin besar dalam sasaran barang produksinya.
5. Adanya keinginan untuk memperluas pasar
Keterangan: keinginan untuk memperluas pasar bertujuan untuk dapat meraih skala ekonomis di dalam proses produksi suatu negara dengan negara lain.
6. Adanya keinginan untuk bekerja sama dengan Negara lain
Keterangan: adanya kerjasama ini akan menjadikan jembatan untuk mempererat hubungan antara Negara, sehingga kerjasama yang tercipta akan dapat saling menguntungkan satu sama lain.
7. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis
Keterangan: setiap negara memiliki letak geografis yang berbeda, sehingga sumber daya yang dihasilkan pun akan berbeda.
Contoh: wilayah tropis seperti Indonesia mengirimkan rempah-rempah ke beberapa negara barat.
8. Adanya Perbedaan Teknologi
Keterangan: Perbedaan teknologi ini akan menimbulkan sebuah negara yang hanya dapat menghasilkan barang mentah harus mengekspor ke negara lain untuk kemudian diolah serta diimpor kembali ke negaranya dengan harga yang lebih mahal. Begitupun sebaliknya.
9. Menghemat Biaya
Keterangan: perdagangan internasional dianggap bisa menghasilkan pasar yang lebih luas serta pendapatan lebih banyak dibandingkan apabila hanya mengandalakan produksi didalam negeri saja.
Sehingga produksi dalam skala besar tentunya bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi (fixed cost).
Jenis Perdagangan Internasional
Adapun beberapa jenis dari perdagangan internasional berdasarkan pengertian di atas. Diantaranya seperti berikut:
1. Ekspor dan Impor
Ekspor impor menjadi kegiatan dagang internasional yang paling sering dilakukan.
Terdapat dua cara untuk melaksanakan kegiatan ekspor, yaitu: ekspor biasa (lwewatketentuan yang berlaku) serta ekspor tanpa L/C (barang boleh dikirim lewat izin departemen perdagangan).
2. Barter
Sekarang ini, barter atau tukar menukar dengan barang masih seringkali dilakukan dalam perdangan internasional.
Adapun jenis dari barter, diantaranya: direct barter, switch barter, counter purchase dan bay back barter.
3. Konsinyasi
Konsinyasi merupakan penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri di mana belum terdapat pembeli tertentu di luar negeri.
Penjualannya bisa dilaksanakan lewat pasar bebas atau bursa dagang dengan cara kegiatan lelang.
4. Package Deal
Perdagangan yang dilaksanakan lewat perjanjian dagang (trade agreement) dengan negara lain.
5. Border Brossing
Perdagangan yang muncul dari dua negara yang saling berdekatan dengan tujua guna memudahkan penduduknya untuk saling melakukan transaksi.
Bentuk perdagangan internasional
- Perdagangan Bilateral
Pengertian: perdagangan yang dilakukan antar dua negara.
- Perdagangan regional
Pengertian: perdagangan yang dilaksanakan oleh beberapa negara yang berada dalam lingkup kawasan tertentu. Contoh: ASEAN, negara uni Eropa.
- Perdagangan multilateral
Pengertian: perdagangan antar negara yang tidak dibatasi oleh kawasan atau daerah tertentu.
Tujuan Perdagangan Internasional
Sebenarnya, faktor yang dapat memperngaruhi perdagangan internasional berkaitan erat dengan tujuan dagang itu sendiri.
Nah, berikut ini beberapa tujuan dari aktivitas dagang internasional:
1. Untuk memenuhi Kebutuhan yang ada di Negara lain
Sebab, suatu negara tidak dapat hanya mengandalkan produksi dalam negeri saja. Sehingga negara perlu melakukan ekspor impor untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.
2. Untuk menaikkan devisa negara
Kegiatan dari ekspor barang ternyata juga dapat menaikkan devisa negara lho. Sehingga kenaikan devisa negara ini akan berdampak juga pada:
- Pertumbuhan ekonomi
- Mempengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor akan stabil dalam negeri
- Eksistensi Tenaga Kerja
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Tujuan ketiga ini dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Negara A dengan negara B sama sama memiliki kemampuan untuk memproduksi tekstil.
Tetapi, negara B mampu memproduksinya dengan cara yang lebih efesien dari A. Hal itu sebab adanya dukungan dari teknologinya yang lebih maju.
Dalam kasus tersebut, spesialisasi disini berfungsi guna mempertinggi keefisienan dari penggunaan faktor-faktor produksi.
4. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan
Kegiatan dagang internasional memiliki tujuan supaya suatu perusahaan produksi dan para pengusaha bisa menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal.
Tanpa adanya rasa khawatir kelebihan akan produksi.
Sebab kelebihan produk tersebut bisa dijual lagi keluar negeri.
5. Transfer teknologi modern
Dengana danya perdagangan internsional diharapakan kita bisa menyerap serta menyaring teknologi modern dari negara lain.
Hal itu dapat memungkinkan bagi barang produksi yang kita buat akan lebih banyak dalam waktu yang singkat.
Atau dalam hal ini biasa kita sebut dengan istilah efisien.
Manfaat
Setelah memepelajari beberapa pengertian dan pennjelasan di atas, udah tau dong apa saja manfaat dari adanya aktivitas dagang ini?
Masih ngga tau juga nih? Tenang, berikut beberapa manfaat yang telah kami rangkum buat kalian..
- Bisa mendapatkan barang dan jasa yang di mana kita tidak dapat menghasilkannya sendiri. Sebab adanya perbedaan sumber daya alam, letak geografisnya, kemampuan dari sumber daya manusia, teknologi dan yang lainnya.
- Bisa memperluas jangkauan pasar dengan tujuan untuk menambah keuntungan dari spesialisasi.
- Memungkinkan untuk transfer teknologi modern guna memahami teknik produksi yang lebih efisien serta modern dalam hal manajemen (hemat tenaga dan waktu).
- Bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.
- Menambah devisa bagi negara dari hasil kegiatan ekspor.
- Perdagangan internasional bisa membuka lapangan pekerjaan baru di suatu negara.
- Menjalin persahabatan atau kerjasama dengan negara lain.
- Menaikan penyebaran dari sumber daya alam suatu negara.
Dampak Negatif
Tidak selamanya membawa manfaat yang positif, ternyata aktivitas dari dagang ini juga memiliki efek samping atau dampak negatifnya.
Berikut merupakan beberapa dampak negatif dari adanya perdagangan internasional tersebut:
1. Menghambat pertumbuhan dunia industri dalam negeri
Keterangan: Pada saat berlanguangnya kegaiatan dagan internasional, otomatis produk impor akan banyak yang masuk ke dalam negeri.
Hak tersebut akan menjadikan penawaran mengalami peningkatan serta akan memperngaruhi jumlah permintaan dari konsumen dalam negeri.
Terlebih lagi, ternyata masyarakat lebih suka dan juga gemar dengan produk impor tersebut.
Sehingga, industri di dalam negeri yang memproduksi berbagai produk akan mengalami penurunan.
Meskipun sebetulanya telah terdapat banyak kebijakan untuk mengurangi impor.
Yaitu dengan cara adanya tarif bea masuk, pemberian subsidi serta kuota.
2. Menyebabkan rasa ketergantungan dengan Negara maju
Keterangan: Terdapat kegiatan masukan produk impor dari Negara maju yang notabene memiliki harga lebih murah akan membuat masyarakat semakin terlena.
Serta tidak mau berusaha untuk memproduksi produk yang sama di dalam negeri sendiri.
3. Munculnya sifat konsumerisme
Keterangan: dampak ini terjadi karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa produk hasil impor memiliki kualitas yang lebih baik.
4. Berpengaruh terhadap neraca pembayaran
Keterangan: munculnya perusahaan multinasional (perusahaan yang memiliki usaha lebih dari satu negara) membuat keuntungan yang mereka hasilkan tidak hanya terdapat di satu negeri.
Hal tersebu takan berdampak pada neraca pembayaran, lantaran banyaknya uang yang tak bisa digunakan untuk pembangunan perekonomian sebuah Negara.
5. Sektor keuangan menjadi tidak stabil
Keterangan: lantaran perdagangan internasional yang memicu timbulnya aliran investasi yang datang dari Negara lain dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi pasar modal itu sendiri.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Mempererat tali persahabatan antar bangsa
2. Menaikan kesejahteraan dan kemakmuran negara
3. Menambah kesempatan kerja
4.Mendorong kemajuan IPTEK
5. Sumber pemasukan untuk kas negara
6. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
7. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas untuk penduduk suatu negara
Hambatan
Di dalam kegiatan dagang internasional, pastinya setiap negara menginginkan keuntungan lebih banyak. Namun, semua itu tidak berjalan mulus lho guys.
Sebab, ada beberapa hambatan yang mempersempit kegiatan dagang.
Namun jangan salah, hambatan tersebut sebetulnya merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengatur dan melindungi eknomi supaya tetap stabil dan aman.
Sebab, jika tidak diatur maka berbagai produk luar negeri akan membanjiri pasar serta dapat mematikan industri yang ada di dalam negeri.
Berikut beberapa hambatan yang ada dalam perdagangan internasional:
1. Kebijakan Tarif
Keterangan: kebijakan tarif ini memiliki tujuan untuk membatasi masuknya berbagai produk yang diimpor dari luar negeri.
Sehingga berbagai barang yang masuk nantinya akan dikenai pajak. Peraturan ini ada untuk melindungi produk domestik agar tak kalah saing dengan produk impor.
2. Kebijakan Non-Tarif
Menurut gagasan dari Dr. Hamdy Hady kebijakan non-tarif merupakan peraturan perdagangan kecuali pajak yang masuk dan dapat memicu terjadiny aperubahan nilai. Serta membuat manfaat perdagangan internasional menjadi berkurang.
Contoh: pembatasan kuota produk impor, larangan impor secara mutlak, pengaturan teknis kepada barang impor tertentu, serta hambatan untuk melakukan pemasaran.
Kebijakan larangan impor diterapkan terhadap seluruh produk yang dinilai melanggar beberapa persyaratan. Contoh syarat: mencemari lingkungan.
3. Adanya berbagai lembaga Ekonomi di Suatu Daerah
Lembaga perdagangan internasional atau juga disebut organisasi perdagangan internasional adalah suatu perkumpulan yang mengatur tentang kebijakan ekspor dan impor antar negara.
Hal tersebut dapat menjadi hambatan apabila suatu negara tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut.
Disisi lain menguntungkan anggota kelompok, namun disisi lain juga akan merugikan negara yang tidak menjadi anggota.
4. Mata Uang yang berbeda-beda
Hambatan ini sangat mungkin terjadi apabila suatu negara yang mengekspor suatu barang serta memintanya untuk mengimpor produk tersebut yang telah jadi.
Namun, negara yang meminta diharuskan membayar dengan mata uang si pelaku ekspor.
Otomatis, si negara pengimpor harus menambah pengeluaran untuk mendapatkan barang tersebut.
5. Kualitas Produk yang Buruk
Keterangan: kualitas barang yang buruk akan kalah saing dengan kualitas yang lebih baik. Biasanya hal tersebut disebabkan karena kualitas SDM yang rendah.
6. Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara
Keterangan: rendahnya tingkat kemakmuran masyarakat juga akan menurunkan permintaan terhadap barang atau jasa sebab sedikitnya uang yang dimiliki.
Sehingga, hal tersebut akan berampak kepada negara yang tidak dapat melakukan kegiatan dagang internasional.
7. Adanya Resiko Besar dan Kesulitan dalam Melakukan Pembayaran
Keterangan: apabila transaksi dilakukan secara tunai, maka pihak importir akan membutuhkan dana lebih untuk mentutaskan transaksi tersebut.
Tak hanya itu, resiko besar seperti perampokan dan pencurian juga dapat menimpa serta menyebabkan kerugian yang besar.
8. Nilai Tukar Mata Uang yang Berubah-ubah
Keterangan: hambatan ini akan membuat proses penawaran maupun permintaan barang menjadi lebih sulit. Karena para pedagang internasional kesulitan dalam menentukan harga suatu produk.
9. Regulasi Ekonomi yang Berbelit-belit
Keterangan: Regulasi ekonomi yang ada dalam setiap negara tidaklah sama.
Sehingga tak jarang kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi sebuah hambatan dalam perdagangan internasional.
Proses perizinan yang berbelit-belit dan pajak yang besar akan membuat para pedagang akan mengalami kesulitan menjual produknya di luar negeri.
Contoh: pemberian kuota untuk berbagai barang impor.
10. Keamanan Negara yang Tidak Terjamin
Keterangan: Kondisi keamanan dalam sebuah negara akan menjadi pertimbangan sendiri bagi pedagang internasional untuk melirik pasar pada negara tersebut.
Kondisi keamanan suatu negara yang tidak terjamin sebab terdapat kerusuhan, peperangan, pemberontakan, dan yang lainnya dapat menjadikan negara lain merasa khawatir untuk melakukan kegiatan dagang di negara tersebut.
Sehingga otomatis akan mempengaruhi kegiatan dagang internasional.
Contoh Perdagangan Internasional
Terdaoat dua macam conoth dari perdaganagn internasional, yakni ekspor dan impor. Berikut ulasannya:
1. Ekspor
Pengertian: kegiatan dagang yang berwujud penjualan barang dari dalam ke luar negeri.
Sistem pembayaran, kuantitas dan kualitas barang, serta berbagai syarat penjualan lainnya juga sudah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu eksportir dan importir.
Contoh:
- Indonesia ekspor minyak kelapa sawit ke negara Malaysia dan Singapura
- Indonesia ekspor kopi, lada, cengkeh ke Negara lain.
2. Impor
Pengertian: kegiatan dagang yang berwujud pembelian barang ataupun jasa dari sebuah negara ke dalam negeri.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh lemabaga atau perorangan yang disebut sebagai importir.
Kegiatan impor bisa memicu timbulnya dampak negative untuk perekonomian Sebuah Negara.
Oleh sebab itu, negara melakukan pembatasan impor demi untuk melindungi berbagai produk dalam negeri.
Contoh:
- Indonesia mengimpor pesawat, kereta, serta kapal laut dari luar negeri untuk keperluan transportasi di dalam negeri.
Wah, banyak juga ya ternyata. Tak hanya mendatangkan dampak postif saja, ternyata kegiatan dagang ini juga mendatangkan dampak negatif ya guys.
Jadi buat kamu yang suatu saat ingin melakukan praktek dagang ini, jangan melanggar ketentuan yang telah ditetapkan negara ya guys.
Tentunya agar transaksi yang dilakukan nantinya akan aman dan sukses.
Semoga dapat menambah wawasan kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).
i love u