Perusahaan Jasa

Di zaman yang serba modern ini, kita sudah dipermudah dengan adanya berbagai aplikasi dari perusahaan jasa.

Sebut saja ojol. Siapa sih yang gak tau apa itu ojol? Yups, ojol atau ojek online ini juga termasuk ke dalam perusahaan jasa dalam bentuk jasa lho guys.

Nah, untuk mengentahui lebih lanjut mengenai perusahaan jasa, yuk kenali dulu pengertiannya.

Pengertian Perusahaan Jasa

Secara Umum

Peusahaan Jasa merupakan sebuah perusahaan yang menawarkan sekaligus menjual berbagai produk dalam wujud pelayanan jasa.

Seperti seseorang yang mendirikan sebuah usaha untuk memproduksi sebuah produk tertentu lalu dijual kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Hal tersebut juga berlaku dalam usaha jasa.

Perusahaan jasa juga lebih sering disebut sebagai perusahaan penyedia layanan jasa yang menawarkan jasa atau keahlian khusus (tertentu) yang berguna untuk si konsumen.

Contoh dari perusahaan jasa dianataranya yaitu:  jasa travel, jasa penjualan tiket, jasa akupuntur, jasa laundry, jasa keuangan, ojol, dan masih banyak yang lainnya.

Menurut Para Ahli

Adapun pendapat yang dilontarkan oleh beberapa ahli mengenai pengertian perusahaan jasa, diantaranya ialah sebagai berikut:

Philip Kotler

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menawarkan sebuah tindakan yang sifatnya abstrak atau tidak berwujud serta tidak menimbulkan adanya perpindahan kepemilikan terhadap orang lain.

Christian Gronross

Perusahaan penyedia jasa merupakan perusahaan yang di mana kegiatannya terdiri atas sekumpulan kegiatan intangible yang berlangsung antara pelanggan dan pegawai jasa untuk mengatasi masalah yang menimpa pelanggan.

Djaslim Saladin

Perusahaan jasa merupakan suatu badan usaha yang melaksanakan aktivitas yang tidak berwujud serta tidak menghasilkan hak kepemilikan yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lainnya.

Norman

Pengertian perusahaan penyedia jasa merupakan suatu perusahaan yangmelaksanaka suatu kegiatan atau tindakan yang berwujud kontak sosial antara produsen dengan konsumen yang lebih dari sekedar hasil suatu yang tidak terhalang.

Adrian Payne

Perusahaan jasa merupakan suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan ekonomi yang mempunyai nilai atau manfaat intangible, di mana terdapat interaksi yang terjadi dengan konsumen atau dengan barang miliki namun tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Karakteristik

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat kita ketahui bahwa badan usaha jasa memiliki ciri atau karakteristik seperti di bawah ini:

1. Kegiatan Utamanya adalah Menjual Jasa

Sesuai dengan pengertian dari perusahaan itu sendiri, yang mana usaha jasa akan menyediakan produk berupa jasa yang dibutuhkan oleh pihak konsumen.

Sehingga aktivitas utama dalam operasionalnya yaitu menjual dan menawarkan jasa.

2. Tidak Menyediakan Produk dalam Bentuk Fisik

Badan usaha jasa tidak menyediakan produk yang memiliki bentuk fisik (dapat dipegang) namun kita bisa merasakan manfaatnya.

3. Bisa Membutuhkan atau Tidak Membutuhkan Barang Berwujud

Tergantung dengan jenis usaha yang dibangun, hal tersebut dapat menentukan perusahaan membutuhkan atau tidak barang yang berwujud.

Contoh: dalam bisnis jasa travel, tentunya akan memerlukan armada bagi konsumen yang nantinya akan memesan jasa travel.

Namun, berbeda halnya apabila perusahaan tersebut merupakan jasa keuangan maka tidak akan membutuhkan produk nyatanya.

4. Produk Jasa Tidak Bisa Sama Persis Antar Konsumen

Berbeda dengan perusahaan pada umumnya. Badan usaha jasa ini memiliki hasil di mana hasil yang nantinya akan diterima oleh setiap konsumen bisa jadi berbeda dengan hasil yang diterima oleh konsumen yang lain.

Contoh: kualitas jasa atau keahlian yang diberikan oleh pemberi jasa yang berbeda, maka akan memberikan hasil yang berbeda pula.

5. Harga Jasa Tidak Dapat Dipatok General

Pada umumnya, konsumen yang memerlukan produk jasa mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.

Sehingga hal tersebut akan membuat harga jasa tidak dipatok secara general atau umum serta tergantung dari kebutuhan konsumennya.

Harga jasa tergantung dengan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.

6. Tidak Ada Harga Pokok Produksi dan Penjualan

Sebab dalam perusahaan jasa biasanya tidak memerlukan bahan baku produksi yang nyata, maka dalam laporan keuangannya tidak dapat dilihat dari harga pokok produksi serta penjualannya.

Sebab tidak terdapat patokan biaya yang ditetapkan untuk bahan produksi tersebut.

Pencatatan dan pelaporan keuangan yang sederhana.

Sehingga nantinya, dalam laporan keuangan hanya adan beberapa unsur pendapatan serta biaya lain-lain untuk perhitungan laba-rugi.

Bukti Transaksi Perusahaan Jasa

Secara garis besar, bukti transaksi dari perusahaan jasa dibagi menjadi dua macam, yaitu bukti eksternal dan bukti internal. 

Bukti eksternal merupakan bukti transaksi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan.

Sementara bukti internal adalah bukti yang dipakai untuk aktivitas transaksi di dalam area perusahaan.

Transaksi Eksternal

Nah, berikut macam-macam dari bukti transaksi eksternal:

a. Kwitansi

Pengertian: bukti atau tanda bahwa perusahaan sudah menerima atau membayar sejumlah uang.

Pada umumnya, kwintasi ini dibikin sebuah rangkapan.

Lembar pertama diberikan terhadap pihak yang membayar, sementara lembar ke dua dan selanjutnya dipakai sebagai arsip.

b. Faktur

Punya kendaraan bermotor? Coba kalian cek sekarang BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor kalian deh.

Nah, di dalam BPKP tersebut biasanya terdapat faktur yang dimakasukan.

Pengertian dari faktur sendiri yaitu bukti transaksi dari penjualan atau pembelian secara kredit (tidak tunai).

Sama halnya dengan kwintasi, faktur juga biasanya dibikin sebuah rangkap.

Lembar pertama dijadikan sebagai bukti untuk penjual yang disebut sebagai faktur penjualan.

Sementara lembar kedua dijadikan sebagai bukti untuk pembeli yang disebut sebagai faktur pembelian.

c. Nota kredit

Pengertian: bukti transaksi yang dipakai guna mengurangi nominal transaksi sebelumnya yang sifatnya kredit.

Nota kredit ini diterbitkan oleh pihak penjual dengan tujuan mengurangi nominal transaksi disebabkan barang yang dijual diterima kembali sebagian.

d. Nota debit

Hampir sama dengan nota kredit, tetapi nota debit ini dikeluarkan oleh pihak pembeli.

Sehingga ketika pembeli membuat komplain atas barang yang sudah dibeli secara kredit biasanya si pembeli akan langsung mengembalikan barang tersebut.

Dan kemudian membuat bukti yang berupa nota debit supaya penjual dapat mengurangi nominal dari transaksi sebelumnya.

Transaksi Internal

Dan selanjutnya kita bahas mengenai bukti dari transaksi internal ya guys, terdapat tidak macam bukti internal yang ada di badan usaha jasa nih guys.

Diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Memo

Pengertian: sejenis surat perintah yang berasal dari atasan yang ditujukan untuk bawahan agar melakukan aktivitas tertentu yang berhubungan dengan keuangan.

Sebagai contoh: kamu jadi seorang supervisor di sebuah perusahaan jasa nih. Nah, direktur pemasaran kamu memerintahkan kamu untuk membuat hasil laporan penjualan di bulan ini.

b. Bukti kas masuk

Pengertian: bukti yang diterbitkan oleh bagian keuangan sebagai bukti telah terjadi adanya aliran kas yang masuk ke perusahaan.

c. Bukti kas keluar

Pengertian: kebalikannya dari kas masuk, kas keluar ini adalah bukti yang diternitkan oleh bagian keuangan sebagai bukti telah terjadi adanya aliran kas yang keluar dari perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Jasa

Sama halnya dengan jenis usaha yang lain, badan penyedia jasa juga mempunyai kelebihan dan kekurangan di dalamnya.

Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari badan usaha jasa:

1. Kelebihan Usaha Jasa

• Dengan bisanis yang menyediakanjasa, maka tidak memerlukan tempat untuk display produk sehingga dalam hal sewa tempat usaha akan menjadi lebih hemat.
• Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang ataupun gudang.
• Dalam badan usaha jasa tertentu tidak memerlukan banyak karyawan sehingga akan menghemat pengeluaran upah karyawan.

2. Kekurangan Usaha Jasa

• Strategi promosi akan memerlukan testimoni pelanggan sebanyak-banyaknya sebab tidak ada produk yang dapat dipakai untuk demo.
• Walaupun terdapat komplain, tetapidalam badan usaha jasa tidak dapat mengembalikan apa yang telah dibeli (diretur).