Taukah kamu? Di tahun 2014, Indonesia berada pada posisi Top 20 negara dengan manufacturing terbanyak di dunia. Tepatnya urutan ke 12 dengan jumlah pabrik 186.744 lho. Lantas apa sih perusahaan manufaktur itu?
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah mengenai perusahaan manufaktur.
Daftar Isi
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Secara Umum
Manufaktur merupakan suatu istilah untuk menyebutkan beragam proses dari perubahan bahan baku, komponen, atau bagian-bagian sampai menjadi suatu barang untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Istilah dari manufaktur ini dapat kita pakai dalam kegiatan manusia, kerajinan tangan, serta roduksi dengan teknologi tinggi.
Namun, istilah tersebut lebih sering dipakai dalam dunia industri. Yang mana sesuai dengan pengertiannya yang merupakan bahan baku diubah menjadi suatu barang dalam skala yang besar.
Manufacturing terlibat dalam semua hal pada sistem ekonomi.
Pada ekonomi pasar bebas, manufacturing pada umumnya didefinisikan sebagai produksi secara massal untuk dijual ke customer guna mendapatkan keuntungan.
Beberapa industri seperti semikonduktor dan juga baja lebih sering memakai istilah fabrikasi daripada manufaktur.
Sektor ini sangat erat hubungannya dengan rekayasa atau teknik.
Sementara untuk istilah perusahaan manufaktur sendiri merupakan salah satu jensi perusahaan yang memiliki kegiatan untuk mengolah suatu bahan material mentah hingga menjadi sebuah barang tertenut dan kemudian menjualnya kepada konsumen.
Pengertian Manufaktur Secara Ekonomis
Manufaktur merupakan suatu proses transformasi dari bahan mentah dalam bentuk yang memiliki nilai tambah lewat satu atau lebih operasi atau proses perakitan sehingga mempunyai nilai jual.
Pada dasarnya, setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan perusahaan ini mempunyai acuan atau standar dasar yang dipakai oleh para karyawannya.
Dan acuan tersebut disebut sebagai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Untuk membedakan perusahaan manufaktur dengan perusahaan indsutri lainnya, maka manufacturing company memiliki ciri tertentu.
Nah, berikut beberapa ciri atau karakteristik dari manufacturing company diantaranya yaitu:
1. Proses Pengolahan Produk
Berbeda halnya dengan perusahaan dagang yang hanya menjual barang atau memasoknya saja. Perusahaan manufaktur menitikberatkan terhadap pengolahan bahan mentah menjadi suatu produk.
Dan kemudian produk tersebut dijual kepada konsumen dalam skala yang besar melalui proses pemasaran.
Hal itu juga yang membedakannya dengan perusahaan jasa di mana produknya bukan berupa benda.
2. Mesin Berskala Besar
Kegiatan produksi pada manufacturing company memakai berbagai mesin serta peralatan dengan skala besar supaya bisa menghasilkan sebuah produk dalam jumlah dan kualitas tertentu.
Tetapi, aktivitas produksi masih tetap memerlukan tenaga manusia profesional untuk mengendalikan mesin dan juga peralatan tersebut.
3. Biaya Produksi
Supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan jumlah yang besar. Maka akan memerlukan biaya yang besar juga guna mendukung kegiatan produksinya.
Biaya tersebut meurpakan langkah untuk pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan yang lainnya.
Biaya produksi yang dikeluarkan pada umumnya terdiri atas 3 elemen biaya. Diantarannya yakni: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta biaya overhead pabrik (BOP).
Meskipun biaya produksi pada industri ini sangat besar, tetapi potensi keuntungan yang bisa diperoleh pun jumlahnya sangat besar.
Ketahui biaya-biaya produksi secara lengkap dan terpercaya di Biayaharga.com.
4. Proses Produksi
Aktifitas produksi dalam perusahaan manufaktur biasanya sangatlah kompleks sehingga memerlukan pembagian tugas serta koordinasi yang baik antar divisi.
Contoh: tenaga operator mesin bekerja untuk memastikan mesin bekerja sesuai dengan fungsinya. Sementara bagian quality control bekerja akan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar serta layak dijual ke pasar.
5. Pemasaran dan Penjualan
Aktivitas produksi akan berhubungan dengan proses pemasaran serta penjualan produk.
Tanpa adanya pemasaran serta penjualan yang baik, maka proses produksi akan mengalami suatu masalah.
Perusahaan manufaktur biasanya akan melaksanakan berbagai usaha pemasaran semaksimal mungkin supaya penjualan produknya akan meningkat.
Bahkan, tak jarang perusahaan akan mengeluarkan biaya yang besar untuk melaksanakan aktifitas promosi supaya produknya lebih dikenal masyarakat serta dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
Elemen Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur
Dalam melaksankan suatu proses produksi agar menghasilkan sebuah produk yang mempunyai nilai jual.
Maka perusahaan manufaktur akan membutuhkan berbagai macam biaya, yang di mana biaya itu akan dipakai untuk:
Biaya Bahan Baku
Pengertian: bahan yang digunakan dalam proses produksi untuk menjadi suatu produk yang diinginkan oleh konsumen.
Contoh: pabrik tekstil maka akan membutuhkan bahan baku langsung seperti kapas, pewarna kain dan yang lainnya.
Dan ingat ya, antara bahan langsung dan bahan tidak langsung itu berbeda guys.
Jika bahan langsung seperti di atas, maka bahan tidak langsung contohnya seperti oli atau pelumas yang digunakan pada mesin produksi maupun bahan bakar mesin produksi, atau yang lainnya.
Makan dapat kita ambil kesimpulan jika bahan tidak langsung merupakan bahan yang dipakai ketika proses produksi namun tidak bisa menjadi produk.
Biaya Tenaga Kerja
Pengertian: biaya yang diperlukan untuk menggaji tenaga kerja. Serta biaya tenaga kerja dibedakan menjadi 2, yaitu tenaga kerja langsung dan tak langsung.
Biaya tenaga kerja langsung merupakan suatu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang bekerja secara langsung berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku sampai menjadi sebuah produk.
Tenaga kerja langsung harus dibedakan dengan tenaga kerja yang tidak langsung.
Tenaga kerja tidak langsung pada dasarnya berada dalam lingkup proses produksi tetapi tidak bisa dikaitkan secara langsung dengan proses pengolahan sebuah produk.
Contoh tenaga kerja tidak langsung: petugas pemeliharaan, petugas keamanan, petugas kebersihan dan yang lainnya.
Biaya Overhead Pabrik
Pengertian: biaya di luar biaya bahan baku dan juga tenaga kerja.
Biaya overhead juga dikenal dengan BOP pada dasarnya adalah biaya yang muncul karena adanya akibat pemakaian bahan penolong atau biaya tidak langsung lainnya.
Meski tidak terserap secara langsung dalam produk, BOP tetap harus dibebankan atau dikeluarkan. Sebab biaya tersebut juga akan memberikan kelancaran dalam proses produksi.
Contoh BOP: biaya bahan penolong, biaya pengawasan mesin pabrik, biaya telepon, biaya listrik, dan lain yang lainnya.
Proses Bisnis Industri Perusahaan Manufaktur
Mengingat adanya kompleksitas kelangsungan dalam usaha sebuah industri.
Ada beberapa proses dalam bisnis dari perusahaan manufaktur, diantaranya yaitu:
Proses Procurement
Pengertian: suatu proses bisnis yang berhubungan dalam pengadaan barang serta kebutuhan lainnya untuk membantu kelangsungan usaha.
Bukan hanya sekedar raw material saja, namun di dalamnya meliputi juga spare part, alat medis, alat pembersih, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, berbagai alat pertukangan, serta bahan dan juga komponen lainnya.
Proses ini fokus terhadap kelengkapan sekaligus efisiensi serta efektifitas pada pemilihan barang-barang tersebut.
In Out Inventory
Pengertian: suatu proses bisnis yang mengendalikan keluar masuknya berbagai barang kebutuhan produksi. Hal yang menjadi kunci yaitu kontrol kepada aliran barang tersebut.
Proses produksi
Fungsi dari proses produksi yaitu untuk pembuatan bahan baku sampai menjadi barang jadi dan selanjutnya dpaat dijual kepada konsumen.
Dalam penerapannya, ada pembagian divisi yang lebih luas yang sesuai dengan kebutuhan industrinya.
Contoh: divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control ) serta QC (Quality Control).
Penjualan dan Pemasaran
Fungsi yang dipakai untuk meraih tujuan dari proses produksi serta kemudoan menjual hasilnya. Tujuannya tak lain yaitu untuk memperoleh keuntungan.
Contoh: biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, biaya gaji karyawan ketika karyawan melaksanakan promosi produk.
Administrasi dan umum
Fungsi dari kegiatan manufaktur yaitu berkaitan dengan adanya penentuan kebijakan, pengarahan, serta pengawasan upaya aktivitas yang tengah berjalan lebih efektif dan juga efesien.
Contoh: biaya akutansi, baya personalia, biaya gaji karyawan dan yang lainnya.
Akuntansi dan keuangan
Accounting dan Finance berfungsi untuk memastikan bahwa keuangan suatu badan usaha sehat serta mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol kepada hutang.
Tak hanya itu, accounting terutama juga harus mempunyai kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh pabrik terhadap pemerintah.
Contoh Perusahaan Manufaktur
Terdapat banyak sekali contoh dari perusahaan manufaktur ini, khususnya yang ada di Indonesia.
Perusahaan tersebut pun terbagi menjadi beberapa industri yang berbeda.
Nah berikut beberapa contoh dari perusahaan manufaktur, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Industri Tekstil dan Garmen
Pengertian: perusahaan industri yang mengolah kapas menjadi benang, kemudia mengolah benang tersebut menjadi kain sehingga nantinya bisa dipakai sebagai bahan pakaian (baju, celana, dan yang lainnya).
Berikut beberapa contoh perusahaan yang beroperasi dalam industri tekstil dan garmen, antara lain yaitu:
- Argo Pantes Tbk
- Eratex Djaya Tbk
- Centex Tbk
- Asia Pasific Fibers Tbk
- Apac Citra Centertex Tbk
2. Industri Otomotif
Pengertian: perusahaan manufaktur di mana proses dari produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi.
Adapun produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri otomotif yaitu sepeda motor, mobil, pesawat, dan lain sebagainya.
Berikut contoh dari perusahaan yang beroperasi dalam industri otomotif, antara lain yaitu:
- Astra Otopart Tbk
- Gajah Tunggal Tbk
- Indo Kordsa Tbk
- Astra International Tbk
- Goodyear Indonesia Tbk
3. Industri Elektronik
Pengertian: perusahaan manufaktur yang aktivitas produksinya juga memakai teknologi tingkat tinggi.
Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri elektronik yaitu kulkas, televisi, komputer, mouse, laptop, handphone, kulkas, AC, kipas angin, dan lain sebagainya.
Berikut salah satu contoh dari perusahaan yang beroperasi dalam industri elektronik yaitu Nusa Persada Tbk.
4. Industri Makanan dan Minuman
Pengertina: perusahaan manufaktur yang mengolah berbagai bahan mentah menjadi suatu makanan serta minuman yang siap dikonsumsi oleh para konsumen.
Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh industri makanan dan minuman yaitu minuman kemasan, makanan kemasan, makangan ringan, makanan kaleng serta berbagai macam jenis makanan dan minuman yang lainnya.
Berikut contoh dari perusahaan yang beroperasi dalam industri makanan dan minuman, antara lain:
- Davomas Abadi Tbk
- Cahaya Kalbar Tbk
- Kimia Farma Tbk (KAEF)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Mustika Ratu Tbk (MRAT)
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Akasha Wira Internasional Tbk
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Nah, sekarang udah taukan apa itu perusahaan manufaktur. Jangan lupa ya, perusahaan manufaktur ini adalah badan usaha yang mengolah berbagai bahan baku mentah hinga menjadi produk jadi untuk kemudian di jual kepada konsumen.
Dan tentunya perusahaan ini memiliki produk yang nyata untuk dipasarkan. Berbeda dengan perusahaan jasa yang hanya menawarkan layanan jasa kepada konsumennya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung :)).